NurJannah, Misbah (2015) Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Instalasi Gawat Darurat Dalam Penanganan Henti Jantung Di Prehospital Rsud A. Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prehospital merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan di luar Rumah Sakit. Pelayanan prehospital saat ini masih memiliki banyak permasalahan yang sangat mempengaruhi tindakan yang dilakukan. Pelayanan prehospital merupakan bagian dari Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Proses pelayanan prehospital pada umumnya dilakukan pada semua kasus non trauma. Pada kasus non trauma henti jantung pelayanan prehospital yang diberikan tidak mudah. Pelayanan prehospital mengalami hambatan pada tiap proses. Hambatan yang terjadi sangat mempengaruhi kondisi pasien henti jantung yang yang harus segera diberikan tindakan yang cepat dan efektif. Pelayanan prehospital sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi dapat terjadi dari luar dan dalam diri perawat. Faktor dari luar dapat terjadi dari sistem yang pelayanan yang ada di Rumah Sakit, prosedur yang berlaku, dan keadaan lingkungan yang tidak mendukung untuk melakukan tindakan. Faktor dari dalam diri dapat disebabkan karena adanya rasa khawatir dan takut untuk melakukan tindakan, yang terjadi karena kurangnya keterampilan dan pengalaman yang dimiliki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Penelitian dilakukan di IGD RSUD A. Wahab Sjahranie. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah perawat yang memiliki pengalaman dalam melakukan penanganan henti jantung di prehospital. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan pertanyaan semi terstruktur. Saturasi data diperoleh dari 6 orang partisipan. Hasil penelitian dilakukan analisa data dengan menggunakan metode Braun and Clarke (2006). Sebelum penelitian dilakukan peneliti mendapatkan ijin penelitian dan kelaikan etik dari RSUD A. Wahab Sjahranie. Hambatan yang terjadi pada tiap proses pelayanan prehospital berbeda. Pada proses komunikasi yang merupakan proses awal pelayanan terjadi hambatan dalam melakukan komunikasi. Masyarakat yang meminta bantuan tenaga kesehatan terlebih dahulu menghubungi nomor telepon Rumah Sakit untuk xiv memberikan informasi. Masyarakat menghubungi nomor telepon Rumah Sakit untuk mendapatkan bantuan dan mengalami alur komunikasi yang panjang dan lama sebelum informasi diterima oleh perawat. Proses persiapan sebelum keberangkatan dilakukan setelah menerima informasi dari masyarakat. Proses persiapan tidak efektif dilakukan oleh perawat karena adanya tindakan yang harus dilakukan dengan segera. Perawat harus melakukan tindakan dengan segera sehingga persiapan yang dilakukan dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Tindakan tergesa-gesa perawat menyebabkan alat dan format pengkajian tidak dipersiapkan secara baik. Persiapan yang tidak adekuat akan berakibat pada tindakan yang dilakukan di tempat kejadian menjadi tidak efektif. Proses keberangkatan mengalami waktu yang lama dalam perjalanan. Waktu yang lama selama proses perjalanan terjadi karena adanya jalan yang macet dan lokasi kejadian yang jauh. Proses perjalanan yang lama menyebabkan waktu yang lama untuk melakukan tindakan yang efektif di tempat kejadian. Perawat tiba di tempat kejadian mengalami rasa tidak mampu untuk melakukan tindakan. Ketidakmampuan melakukan tindakan muncul karena adanya keterampilan dan pengalaman yang dimiliki masih sedikit. Pengalaman yang masih minimal dimiliki oleh perawat memunculkan rasa tidak percaya diri dalam melakukan tindakan. Keadaan ini sangat mempengaruhi kefektifan tindakan yang harus dilakukan pada henti jantung. Perawat melakukan tindakan yang tidak efektif selama perjalanan menuju Rumah Sakit. Selama perjalanan untuk melakukan tindakan mobil ambulans berhenti cukup lama dengan waktu yang tidak ditentukan. Selain itu kondisi ambulans yang tidak standar menyebabkan kesulitan dalam melakukan tindakan. Permasalahan yang ada pada tiap proses yang diberikan menimbulkan harapan untuk perbaikan pelayanan prehospital. Harapan adanya pengembangan untuk call center, peningkatan kompetensi perawat dan perbaikan layanan dapat memberikan pelayanan prehospital yang optimal pada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.025/NUR/s/2015/041507050 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 12:26 |
Last Modified: | 22 Oct 2015 12:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158229 |
Actions (login required)
View Item |