Studi Fenomenologi Penerapan Prinsip Patient Centered Care (Pcc) Pada Saat Proses Resusitasi Di IGD RSUD Dr Saiful Anwar Malang.

Marti, Eva (2015) Studi Fenomenologi Penerapan Prinsip Patient Centered Care (Pcc) Pada Saat Proses Resusitasi Di IGD RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelayanan di unit gawat darurat mempunyai keunikan dibandingkan dengan pelayanan kesehatan yang lain dimana kondisi dalam area tersebut memerlukan tindakan secara cepat. Salah satu bagian penting dalam pelayanan gawat darurat adalah proses resusitasi pasien henti jantung yang merupakan serangkaian penanganan pasien dalam kondisi gawat dan mengancam jiwa. Ketrampilan tinggi dan kinerja efektif yang ditampilkan oleh para petugas kesehatan pada pelayanan gawat darurat kepada pasien dan keluarga tidak selalu diikuti dengan sikap caring dan empati kepada pasien dan keluarga. Ritme kerja yang cepat dan tekanan yang tinggi dalam proses resusitasi menyebabkan terbatasnya sikap empati, komunikasi dan keterlibatan petugas kesehatan dengan pasien dan keluarga. Pendekatan PCC dapat membantu petugas kesehatan untuk memahami situasi yang rumit pada pelayanan gawat darurat sehingga proses komunikasi serta sikap caring tetap dapat ditampillkan dengan baik. Konsep patient centerd care merupakan salah satu dari enam dimensi pelayanan yang ditetapkan oleh IOM ( Institute of Medicine) pada tahun 2001. Konsep patient centered care diharapkan menjadi inti dalam setiap pelayanan kepada pasien, termasuk dalam pelayanan gawat darurat. Patient centered care pada pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang mengandung nilai-nilai menghargai, menerima serta menjaga kehormatan pasien serta ditujukan untuk kebutuhan, keinginan, pilihan, privacy,kenyamanan dan harapan dari pasien dan keluarga. Selain itu, pelayanan ini memberi kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk dapat menerima edukasi, berkomunikasi dengan petugas kesehatan serta dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam hubungannya dengan pasien. Melalui pendekatan patient centered care, petugas kesehatan dapat menjaga nilai pasien, mengambil tindakan dan keputusan dengan melibatkan persepsi dan sudut pandang pasien dan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Tujuan dari penelitian ini mengeksplorasi secara mendalam bagaimana prinsip PCC diterapkan selama proses resusitasi pada pasien henti jantung. Penelitian dilakukan di IGD RSUD Saiful Anwar dengan partisipan adalah tim resusitasi yang terdiri dari perawat dan dokter. Partisipan dipilih berdasarkian kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpullkan melalui metode wawancara mendalam dimana saturasi data diperoleh jika dari partisipan tidak ada lagi yang memunculkan tema baru melalui data yang disampaikan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tujuh partisipan yang terdiri dari lima perawat senior dan dua dokter PPDS emergency. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisa data Braun and Clark (2006). Transkrip hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan analisis kualitatif; kode-kode awal dibuat dari setiap pernyataan partisipan untuk kemudian dimaknai dalam bentuk tema. Dari hasil penelitian diidentifikasi 8 tema yaitu (1) menghargai harkat dan martabat pasien dan keluarga, (2) sikap menjaga keselamatan dan kenyamanan, (3) partisipasi aktif keluarga, (4) pemberian KIE dalam situasi krisis secara holistik, (5) konsisten memberikan pelayanan terbaik, (6) kolaborasi tim terjaga, (7) tantangan untuk memahami variasi budaya dan (8) hambatan dalam pencapaian PCC. ix Bentuk penerapan prinsip PCC pada saat proses resusitasi dilakukan dalam bentuk sikap menghargai harkat dan martabat pasien dan keluarga melalui sikap menghargai pasien, menghargai keluarga dan menjaga privacy, sikap menjaga keselamatan dan kenyamanan pasien melalui tindakan mempertahankan bebas cedera dan kenyamanan, melibatkan keluarga pasien secara aktif, melakukan pemberian KIE secara holistis, secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dengan bekerja sesuai standard, adanya response time, adanya batas resusitasi dihentikan dan tidak mudah menyerah serta menjaga kolaborasi tim pada saat proses resusitasi. Dari hasil penelitian diketahui hambatan yang dihadapi tim dalam pencapaian prinsip PCC adalah dukungan keluarga inadekuat, beban kerja, kompetensi rekan kerja, sarana prasarana kurang memadai serta birokrasi. Keberagaman latar belakang budaya yang dimiliki keluarga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh anggota tim untuk melibatkan keluarga pada saat proses resusitasi. Bentuk keterlibatan keluarga terlihat dalam tiga peran penting yaitu penerima informasi, pendampingan dan pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dengan adanya keberagaman latar belakang budaya yang dimiliki keluarga, variasi budaya menjadi tantangan anggota tim untuk melibatkan keluarga pada saat proses resusitasi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.025/MAR/s/2015/041507041
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Oct 2015 14:05
Last Modified: 21 Oct 2015 14:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158228
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item