Pengaruh Probiotik Lactobacillus Reuteri Terhadap Peningkatan Kadar Sitokin Il-23 Dan Il-22 Pada Mencit Model Nifas Yang Diinduksi Staphylococcus Aureus

Qonitun, Umu (2016) Pengaruh Probiotik Lactobacillus Reuteri Terhadap Peningkatan Kadar Sitokin Il-23 Dan Il-22 Pada Mencit Model Nifas Yang Diinduksi Staphylococcus Aureus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Infeksi nifas merupakan peradangan pada semua alat genitalia pada masa nifas yang disebabkan oleh bakteri aerob dan anaerob salah satunya Stapylococcus aureus (S. aureus) yang penyebarannya melalui luka perineum dan permukaan endometrium. S. aureus mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri Infeksi yang berasal dari sumber eksternal misalnya luka yang terbuka dari mukosa (mukosa vagina dll.). S. aureus dapat meyerang dan bertahan hidup didalam sel epitel dan sel endotel, kemudian dikenali oleh Antigen Precenting Cell (APC). APC akan mengeluarkan sitokin – sitokin sebagai pemicu aktivasi T naive membentuk Th1, Th2, Treg dan Th 17. Interleukin – 23 (IL 23) yang dikeluarkan APC akan membuat T naïve berdiferensiasi menjadi Th17 yang mengeluarkan IL17 dan IL 22. IL 23 yang dihasilkan oleh APC memiliki kemampuan untuk meningkatkan sel T memproduksi IFN γ dan proliferasi dari sel T. Sekresi IL 23 ditanggapi oleh IL 17 untuk mengaktifkan sel – sel kekebalan tubuh yang berperan dalam pemberantasan bakteri pathogen untuk menginvasi tubuh, sedangkan IL 22 sebagai hasil dari sekresi Th 17 berperan penting dalam modulasi respon jaringan selama terjadi inflamasi. Bahan obat alami sebagai alternatif antibiotik yang banyak diteliti salah satunya adalah probiotik yaitu bakteri flora normal di dalam mulut, traktus gastrointestinal, dan traktus urogenital yang didapatkan melalui intake probiotik yang difermentasikan (misalnya keju, yogurt, minyak zaitun). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh probiotik L. reuteri terhadap peningkatan kadar sitokin IL-23 dan IL-22 pada mencit model nifas yang diinduksi S. aureus. Metode dalam penelitian ini adalah True Experimental post test Only Control group secara in vivo. Sampel dalam penelitian ini mencit bunting hari ke 10 sebanyak 40 ekor mencit yang dibagi dalam 8 kelompok penelitian (K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7 dan K8). K1 dan K5 merupakan kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan perlakuan, K2 dan K6 merupakan kelompok kontrol positif yang mendapatkan induksi S.aureus, K3 dan K7 merupakan kelompokn perlakuan yang mendapatkan probiotik L. reuteri yang diberikan per sonde lambung yang diberikan sejak usia kebuntingan 12 hari sedangkan K4 dan K8 merupakan kelompok perlakuan yang mendapatkan L. reuteri dan S.aureus, pengamatan pada hari pertama dan ketiga nifas. Kemudian dilakukan pembedahan untuk diambil darah dari jantung yang selanjutnya akan menghasilkan plasma darah setelah dilakukan sentrifugasi kemudian diukur kadar IL 23 dan IL 22 dengan metode ELISA kit dengan no. Catalog M2300 dan M2200 merk R&D. Analisa data menggunakan Uji T Sampel Bebas (Independent Sample T test) dengan bantuan software SPSS For Windows 23. Hasil perbandingan antara kontrol negatif (K1) dengan kelompok perlakuan pada hari pertama terbukti bahwa terjadi meningkatkan kadar sitokin IL 23 dan IL 22, perbandingan antara kelompok pengamatan pada hari pertama terbukti terjadi peningkatan kadar sitokin IL 23 dan IL 22, hasil uji perbandingan antara K3 dan K4 pada hari pertama tedapat peningkatan kadar sitokin IL 23 namun pada kadar IL 22 terjadi peningkatan tetapi tidak bermakna secara statistik. Sedangkan hasil perbandingan pada hari ketiga terbukti terjadi peningkatan pada kadar sitokin IL 23 dan IL 22 namun pada kelompok K2 terjadi penurunan khususnya pada kadar sitokin IL 22 Disimpulkan bahwa pemberian probiotik L. reuteri mampu meningkatkan kadar sitokin IL 23 dan IL 22 pada mencit nifas yang diinduksi S. aureus oleh karena itu probiotik dapat bermanfaat pada masa nifas untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terjadi infeksi pada saat nifas berlangsung.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.329 37/QON/p/2016/041611170
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Jan 2017 13:10
Last Modified: 11 Jan 2017 13:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158159
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item