Pengaruh Kombinasi Vitamin E Dan C Terhadap Kadar Leptin Serum, Berat Dan Mda Lemak Viseral Pada Rattus Norvegicus Wistar Yang Dipapar Depo-edroxyprogesterone Acetate

Wahyuni, EndangSri (2015) Pengaruh Kombinasi Vitamin E Dan C Terhadap Kadar Leptin Serum, Berat Dan Mda Lemak Viseral Pada Rattus Norvegicus Wistar Yang Dipapar Depo-edroxyprogesterone Acetate. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penduduk Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk terbesar keempat di dunia. Karena itulah pemerintah mengeluarkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, metode KB yang paling banyak dipilih adalah suntik hormonal yaitu sebesar 46,84 %. Jenis suntikan yang paling sering digunakan adalah Depo-Medroxyprogesteron Acetate (DMPA). Kelebihan DMPA yaitu memiliki angka kegagalan yang rendah (0,7%), tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, lebih murah, praktis dan aman untuk ibu menyusui. Wanita pengguna DMPA lebih beresiko terjadi akumulasi lemak viseral karena mengalami hipoestrogen. Sedangkan berbagai komplikasi obesitas lebih erat hubungannya dengan obesitas sentral (akumulasi lemak viseral). Peningkatan jumlah dan ukuran lemak viseral, akan diikuti dengan peningkatan produksi Leptin yang memicu timbulnya ROS. Produksi ROS dari mitokhondria meningkat pada obesitas, yang dapat digambarkan bahwa semakin besar ukuran adiposit maka berakibat semakin besar pula ROS yang dihasilkannya. Produksi ROS dalam jaringan adiposa disebabkan oleh meningkatnya metabolisme lemak. Peningkatan ROS pada sel adiposa menyebabkan stres oksidatif pada jaringan lemak yang disertai peningkatan ekspresi NADPH dan penurunan antioksidan. Pengukuran MDA lemak viseral dapat menilai stres oksidatif yang terjadi pada jaringan tersebut. MDA merupakan produk akhir yang stabil dari radikal bebas yang disebabkan oleh peroksidasi lipid, dan berfungsi sebagai penanda yang dapat diandalkan untuk penilaian radikal bebas. Diperlukan suplemen antioksidan eksogen untuk mangantisipasi kondisi negatif akibat efek samping penggunaan DMPA. Antioksidan diperlukan untuk mengaktifkan kembali antioksidan endogen dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Salah satu antioksidan yang bisa didapat dari suplemen adalah vitamin E dan vitamin C. Vitamin E dan C merupakan antioksidan yang mampu mereduksi stres oksidatif dalam tubuh, serta mempunyai cara kerja saling melengkapi. Vitamin E mencegah reaksi berantai peroksidasi lipid pada membran sel dan mencegah penyebaran radikal lipid. Vitamin C berada pada sitosol dan ekstraseluler yang dapat berinteraksi dengan radikal bebas untuk mencegah kerusakan oksidatif. Vitamin C melakukan scavenging radikal larut air dan regenerasi alfa tokoferol dari radikal tokoferoksil. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh kombinasi vitamin E dan C terhadap peningkatan kadar leptin serum, penurunan berat lemak viseral, dan penurunan kadar MDA lemak viseral pada rattus norvegicus wistar yang dipapar DMPA. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan post test only control group design . Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2015 di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Biomedik FKUB. Sampel yang digunakan adalah Rattus norvegicus galur Wistar berjumlah 25 ekor tikus, terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif injeksi aquades 0,2ml, kontrol positif (dipapar DMPA 2,7 mg), kelompok perlakuan I (DMPA 2,7 mg + kombinasi vitamin E 0,4 IU/gram BB, dan vitamin C 0,2 mg/gram BB), kelompok perlakuan II (DMPA 2,7mg + kombinasi vitamin E 0,4 IU/gram BB, dan vitamin C 0,4 mg/gram BB), kelompok perlakuan III (DMPA 2,7 mg + kombinasi vitamin E 0,4 IU/gram BB, dan vitamin C 0,8 mg/gram BB). Tikus diadaptasi selama 7 hari dan diberi perlakuan selama 28 hari. Bahan yang digunakan untuk pemeriksaan kadar leptin serum adalah darah yang diambil dari jantung tikus setelah dieuthanasia dengan ketamin. Pengukuran kadar leptin serum menggunakan teknik uji Elisa menggunakan kit Elisa dari Elabscience. Lemak viseral diambil dari lemak yang berada di intraperitonial dalam rongga abdomen, sekitar saluran pencernaan dan lemak yang mengelilingi ren diambil. Lemak kemudian ditimbang dan diambil sebagian untuk pemeriksaan kadar MDA lemak viseral. Metode pengukuran kadar MDA lemak viseral adalah metode MDA-586, menggunakan Kit MDA dari Oxis Research. Data yang diperoleh kemudian dianalisa statistik dengan SPSS. Berdasarkan pada hasil analisis kadar leptin serum dengan menggunakan uji Kruskal-Walllis, didapatkan p-value sebesar 0,390 lebih besar dari α = 0,05 (p0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kombinasi vitamin E dan C terhadap kadar leptin serum. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh pemberian Vitamin E dan C dengan tiga level dosis terhadap berat lemak viseral dengan menggunakan ANOVA. didapatkan p-value sebesar 0,009, lebih kecil daripada α = 0,05 (p 0,05). Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan berat lemak viseral akibat pemberian kombinasi vitamin E dan C dengan tiga dosis yang berbeda. Berdasarkan pada hasil uji LSD 5 % menunjukkan bahwa rata-rata berat lemak viseral kelompok perlakuan yang hampir mendekati rata rata berat lemak viseral kelompok tikus normal adalah kelompok perlakuan II. Berdasarkan hasil analisis regresi didapatkan nilai R2 sebesar 0,2883. Pemberian kombinasi vitamin E dan C mampu mempengaruhi perubahan berat lemak viseral sebesar 28,83%. Sisanya sebesar 71,17% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh kombinasi vitamin E dan C terhadap kadar MDA lemak viseral dengan menggunakan ANOVA, didapatkan p-value sebesar 0,000 lebih kecil daripada α = 0,05 (p 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar MDA akibat pemberian kombinasi vitamin E dan C dengan tiga dosis yang berbeda. Berdasarkan pada hasil uji LSD 5 % menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA lemak viseral kelompok perlakuan yang hampir mendekati rata rata berat lemak viseral kelompok tikus normal adalah kelompok perlakuan I dan II. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,6118. Pemberian kombinasi vitamin E dan C mampu mempengaruhi perubahan kadar MDA sebesar 61,18%. Sisanya sebesar 38,82% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi vitamin E dan C tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar leptin serum pada tikus yang dipapar DMPA. Namun berpengaruh terhadap penurunan berat lemak viseral dan berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kadar MDA lemak viseral pada tikus yang dipapar DMPA.

English Abstract

Population of Indonesia is a country which has fourth largest population in world. That is why government passed Family Planning (KB) as an effort to control population growth rate. Based on data from Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) in 2012, most family planning method chosen is injectable hormonal that is equal to 46.84%. Types of injections are most often used is Depo-medroxyprogesteron Acetate (DMPA). Advantages of DMPA that have a low failure rate (0.7%), had no effect on marital relationship, cheaper, practical and safe for nursing mo rs. Women are more at risk of DMPA users visceral fat accumulation due to hipoestrogen. While various complications of obesity is closely associated with central obesity (visceral fat accumulation). Increasing number and size of visceral fat, will be followed by an increase in leptin production that lead to ROS. Production of ROS from mitochondria increases in obesity, which can be described that bigger size of adipocytes, greater resulting ROS produced. ROS production in adipose tissue caused by increasing fat metabolism. Increased ROS in cells causes oxidative stress in adipose fat tissue with increased expression of NADPH and decreased antioxidant. MDA measurement of visceral fat can assess oxidative stress that occurs in network. MDA is a stable end product of free radicals caused by lipid peroxidation, and serves as a reliable marker for assessment of free radicals. Required exogenous antioxidant supplements for mangantisipasi negative conditions due to side effects of DMPA use. Antioxidants are needed to reactivate endogenous antioxidant and prevent free radical damage. One of antioxidants that can be obtained from supplements are vitamin E and vitamin C. Vitamin E and C is an antioxidant that can reduce oxidative stress in body, as well as having complementary ways of working. Vitamin E prevents chain reaction of lipid peroxidation in cell membranes and prevent spread of lipid radicals. Vitamin C is located in cytosol and extracellular which can interact with free radicals to prevent oxidative damage. Vitamin C is water soluble radical doing cleaning and regeneration of radical tokoferoksil alpha tocopherol. This study aims to demonstrate effect of combination of vitamin E and C to increase in serum leptin levels, visceral fat weight, and decreased MDA levels of visceral fat in rattus norvegicus Wistar exposed DMPA. design of this study was laboratory experimental approach to post-test only control group design. study was conducted in October-November 2015 in Laboratory of Pharmacology and Biomedical Laboratory FKUB. sample used is Rattus norvegicus Wistar rats amounted to 25, divided into 5 groups. Negative control group distilled water injection 0,2ml, positive control (exposed to 2.7 mg DMPA), first treatment group (2.7 mg + DMPA combination of vitamin E 0.4 IU / g B, vitamin C and 0.2 mg / g BB), group II (DMPA 2,7mg + combination of vitamin E 0.4 IU / g B, vitamin C and 0.4 mg / g BB), group III (2.7 mg + DMPA combination of vitamin E 0, 4 IU / g B, vitamin C and 0.8 mg / g BB). Rats adapted for 7 days and were treated for 28 days. materials used for examination of serum leptin levels is blood taken from rat heart after euthanized with ketamine. Measurement of serum leptin levels using technique of using kit Elisa Elisa test of Elabscience. Visceral fat is taken from intraperitoneal fat in abdominal cavity, surrounding gastrointestinal tract and fat that surrounds ren taken. Fat is n weighed and taken in part to inspection MDA levels of visceral fat. Methods of measurement of visceral fat is MDA MDA-586 method, using MDA kit from Oxis Research. data obtained were analyzed statistically with SPSS. Based on results of analysis of serum leptin levels by using Kruskal-Walllis, obtained p-value of 0.390 is greater than α = 0.05 (p 0.05). It can be concluded that re is no significant effect giving a combination of vitamins E and C on serum leptin levels. Based on results of testing effect of vitamin E and C with three dose levels against visceral fat weight using ANOVA. obtained p-value of 0.009, smaller than α = 0.05 (p 0.05). So from this test can be concluded that re are significant differences in visceral fat weight as a result of administration of a combination of vitamins E and C with three different doses. Based on 5% LSD test results showed that average weight of visceral fat treatment groups were almost close to average weight of visceral fat is a group of normal rats treated group II. Based on regression analysis results obtained value of R2 of 0.2883. Giving a combination of vitamins E and C can affect change in visceral fat weight 28.83%. remaining amount of 71.17% is explained by o r factors that are not involved in research. Based on results of testing effect of combination of vitamin E and C on MDA levels of visceral fat by using ANOVA, obtained p-value of 0.000 is smaller than α = 0.05 (p 0.05). So it can be concluded that re are significant differences due to provision of a combination of MDA levels of vitamins E and C with three different doses. Based on 5% LSD test results indicate that average levels of visceral fat MDA treatment groups were almost close to average weight of visceral fat is a group of normal rats treated groups I and II. Based on results of regression analysis showed that R2 value of 0.6118. Giving a combination of vitamins E and C can affect change in MDA levels by 61.18%. remaining amount of 38.82% is explained by o r factors that are not involved in research. It can be concluded that combination of vitamin E and C did not affect increase in serum leptin levels in rats exposed to DMPA. But effect on visceral fat weight loss and a reduction in MDA levels of visceral fat in rats exposed to DMPA. Keywords: DMPA, vitamins E and C, leptin, visceral fat, MDA

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.328/WAH/p/2015/041501504
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 27 May 2015 09:08
Last Modified: 27 May 2015 09:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158152
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item