Pengaruh Pemberian Vitamin D3 Pada Kadar Anti-Dsdna Dan Derajat Proteinuria Pasien Lupus Eritematosus Sistemik Dengan Hipovitamin D

Priyantoro, SigitTriyus (2015) Pengaruh Pemberian Vitamin D3 Pada Kadar Anti-Dsdna Dan Derajat Proteinuria Pasien Lupus Eritematosus Sistemik Dengan Hipovitamin D. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Vitamin D penting dalam sistem imunitas, terutama peran pada imunitas yang berkaitan dengan sel T dan homeostasis sel B. Vitamin D merupakan modulator imun penting yang berkaitan dengan mekanisme imunitas dan mempunyai peran immunoregulasi. Defisiensi vitamin D menyebabkan gangguan pada respon imunologis sehingga diduga terjadi peningkatan aktifitas penyakit pada LES (Lupus Eritematosus Sistemik).Pemberian vitamin D secara invitro dapat memperbaiki gangguan imunologis yang terjadi pada LES. Pada LES autoantibodi berhubungan erat dengan aktifitas penyakit, anti-dsDNA merupakan autoantibodi yang paling sering dikenali pada penderita LES karena anti-dsDNA bersifat spesifik 95% dan 75% sensitif terhadap LES. Titer anti-dsDNA berfluktuasi tergantung dari aktifitas penyakit sehingga dapat digunakan untuk tujuan pemantauan penyakit LES. AntidsDNA berkaitan dengan terjadinya glomerulonephritis pada pasien LES. Peningkatan aktifitas penyakit pada pasien LES yang mengalami defisiensi vitamin D mengindikasikan pemberian vitamin D3 diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pengobatan LES Tujuan Penelitian: Melihat penurunan kadar anti ds-DNA dan penurunan derajat proteinuria serta hubungan peningkatan kadar vitamin D dengan penurunan kadar antidsDNA dan penurunan derajat proteinuria pada pasien LES hipovitamin D setelah pemberian vitamin D3 selama 3 bulan dibanding plasebo. Metodologi Penelitian: Uji klinik single blind suplementasi vitamin D3 1200 unit/hari selama tiga bulan dibandingkan dengan plasebo pada pasien LES yang mengalami hipovitamin D (vitamin D 30 ng/ml). Penelitian dilakukan pada 40 subjek LES yang terdiri dari 20 subjek kelompok vitamin D dan 20 subjek kelompok plasebo. Dilakukan pengukuran pada peningkatan kadar vitamin D, penurunan kadar anti-dsDNA dan penurunan derajat proteinuria, serta dinilai pengaruh peningkatan kadar vitamin D3 dengan penurunan kadar anti-dsDNA dan penurunan derajat proteinuria. Hasil Penelitian: Kadar vitamin D (25(OH)D) pada kelompok vitamin D mengalami peningkatan signifikan dari 23,89 ng/ml menjadi 30,44 ng/ml, p=0,000, sedang pada kelompok plasebo tidak didapatkan peningkatan yang signifikan. Pada kelompok vitamin D didapatkan 10 (50%) subjek menjadi normovitamin D, 10 (50%) tetap dalam kondisi insufisiensi vitamin D dari kondisi awal 19 (95%) subjek insufisiensi dan 1 (5%) subjek defisiensi vitamin D. Pada kelompok suplementasi vitamin D kadar anti-dsDNA menunjukkan penurunan yang signifikan dari 226,84U/ml turun menjadi 191,72 U/ml, p=0,000. Hasil korelasi peningkatan kadar vitamin D dengan penurunan kadar anti-dsDNA pada kelompok vitamin D didapatkan koefisien korelasi sebesar r-0,467 dengan nilai signifikansi p=0,038. Hasil Korelasi peningkatan kadar vitamin D dengan penurunan derajat proteinuria signifikan pada kelompok vitamin D dengan r-0,649 dan p=0,022. Pada subjek LES dengan hipovitamin D suplementasi vitamin D3 dosis 1200 unit perhari selama tiga bulan pada penelitian ini tidak didapatkan hiperkalsemia. Kesimpulan: Suplementasi vitamin D3 1200 unit/hari selama tiga bulan pada pasien LES dengan hipovitamin D menunjukkan hasil penurunan signifikan kadar anti-dsDNA dan derajat proteinuria serta terdapat korelasi signifikan peningkatan kadar vitamin D dengan penurunan kadar anti-dsDNA dan penurunan derajat proteinuria.

English Abstract

Vitamin D is important in immune system, especially role of immunity associated with T cell and B cell homeostasis. Vitamin D is an immune modulator that is related to mechanism of immunity and has a role as immunoregulator. Vitamin D deficiency cause immunological response impairment to an increase in disease activity in LES (Lupus Ery matosus Systemic). In vitro suplementation of vitamin D can improve immunological disorders in LES. Autoantibodies in LES closely related to disease activity, anti-dsDNA is an autoantibodies that are frequently identified in LES. antidsDNA is 95% specific and 75% sensitive to LES. Anti-dsDNA titers is fluctuate depending on activity of disease so anti-dsDNA can be used to monitoring LES activity. Anti-dsDNA associated with patophysiology of glomerulonephritis in LES. Increased of disease activity in patients LES hypovitaminosis D indicate vitamin D3 is expected to optimize treatment outcomes in LES Objective: Measure at decreased of anti-dsDNA levels and decrease of proteinuria degree and relationship of increase vitamin D levels with decreased of anti-dsDNA levels and decrease in proteinuria degree in LES hypovitaminosis D after administration of vitamin D3 for 3 months compared to placebo. Methodology : Single-blind clinical trial of administration vitamin D3 1200 units/day for three months compared with placebo in patients LES hypovitaminosis D (vitamin D 30 ng / ml). study was conducted on 40 subjects LES consisting of 20 subjects vitamin D group and 20 subjects in placebo group. Measured in increased of vitamin D levels, decreased of anti-dsDNA levels and decrease of proteinuria degree, and assessed effect of increased of vitamin D3 levels with decreased of anti-dsDNA levels and decrease in proteinuria degree. Result: Vitamin D (25 (OH) D) levels in vitamin D group is significant increase of 23.89 ng / ml to 30.44 ng / ml, p = 0.000, placebo group did not obtain significant improvement. vitamin D group obtained 10 (50%) subjects into normovitamin D, 10 (50%) subjects remained in vitamin D insufficiency of initial conditions 19 (95%) subjects insufficiency and 1 (5%) subjects deficiency of vitamin D. In Vitamin supplemented group D levels of anti-dsDNA showed a significant reduction of 226.84 U/mL to 191.72 U/ mL, p = 0.000. result of increased levels of vitamin D correlation with decreased levels of anti-dsDNA in vitamin D group obtained a correlation coefficient r-0.467 with a significance value p = 0.038. Correlation results increase vitamin D levels with a decrease in degree of proteinuria in vitamin D group r-0.649, p = 0.022. On subject of LES hypovitaminosis D supplementation vitamin D3 1200 units per day for three months in this study is not obtained hypercalcemia. Conclusion: Supplementation of vitamin D3 1200 units / day for three months in patients LES hypovitaminosis D shows results of a significant decrease in levels of antidsDNA and proteinuria degree, re is a significant correlation increased of vitamin D levels with decreased of anti-dsDNA levels and a decrease in of proteinuriadegree.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.328/PRI/p/2015/041502566
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 18 Jun 2015 11:09
Last Modified: 18 Jun 2015 11:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158150
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item