Kusumastiti, WindyaRanthi (2015) Aktivitas Hipotensi Ekstrak Dioscorin Kasar Serta Penurunan Tekanan Darah Dan Aktivitas Antioksidan Pada Hepar Tepung Uwi (Dioscorea Alata) Yang Diuji Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Uwi ( Dioscorea alata ) mempunyai potensi sebagai tanaman pangan selain beras. Uwi memiliki banyak senyawa bioaktif antara seperti fenol, polisakarida, steroid saponin, dan protein. Uwi yang disimpan setelah masa panen akan mengalami perubahan setelah 4-5 bulan penyimpanan. Proses pengeringan umbi yang kemudian dijadikan tepung akan membuat masa simpan produk tersebut lebih lama. Tepung uwi juga memiliki aktivitas antihipertensi. Hipertensi merupakan penyebab penyakit kardiovaskular. Dioscorin yang terdapat dalam umbi-umbian memiliki kemampuan menghambat aktivitas ACE ( angiotensin converting enzyme ) dan sebagai senyawa antihipertensi. Hipertensi juga diketahui berhubungan dengan tekanan oksidatif dan antioksidan. Manusia dan hewan dengan kondisi hipertensi akan diikuti dengan meningkatnya tekanan oksidatif. Hipertensi juga merupakan hasil dari peningkatan reactive oxygen species (ROS). Meningkatnya produksi ROS akan menurunkan antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD). Penelitian ini terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama adalah ekstraksi dioscorin dari umbi segar dengan metode presipitasi dengan TCA 10%. Ekstrak dioscorin kasar yang diperoleh dari tiap umbi segar diberikan kepada tikus hipertensi dengan dosis 20, 30 dan 40 mg/kg bb. Tahap kedua adalah pemberian kedua jenis tepung uwi sebagai campuran pada pakan AIN 93. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang di mana faktor I adalah jenis sampel yang diberikan dan faktor II adalah waktu pengambilan data, kemudian dilanjutkan uji BNT 5%. Hasil penelitian diperoleh kadar dioscorin uwi ungu dan kuning masingmasing 0,599 mg/g dan 0,448 mg/g. Dari tepung uwi ungu dan kuning diperoleh kadar dioscorin 0,168 mg/g dan 0,022 mg/g. Tekanan darah (sistolik) tikus yang diberi dioscorin kasar uwi ungu menurun 31,15% pada dosis 20 mg/kg bb, 41,71% pada dosis 30 mg/kg, dan 52,3% pada dosis 40 mg/kg bb. Tekanan darah (sistolik) tikus yang diberi dioscorin kasar uwi kuning menurun 25,17% pada dosis 20 mg/kg bb, 36,01% pada dosis 30 mg/kg bb, dan 45,45% pada dosis 40 mg/kg bb. Tepung uwi ungu memberikan penurunan tekanan darah 47,51% dan tepung uwi kuning sebesar 43,51%. Aktivitas SOD hepar tikus dengan pakan tepung uwi ungu dan kuning masing-masing 156,17 U/ml dan 143,02 U/ml, sedangkan aktivitas SOD hepar kelompok tikus hipertensi adalah 129,41 U/ml. Aktivitas katalase hepar tikus dengan pakan tepung uwi ungu dan kuning masing-masing 9,81 U/mg dan 8,31 U/mg, sedangkan pada kelompok tikus hipertensi aktivitasnya adalah 5,11 U/mg. Secara keseluruhan hasil ekstrak maupun tepung uwi ungu menunjukkan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak maupun tepung uwi kuning.
English Abstract
Yam ( Dioscorea alata) has potential as food crops o r than rice. It has many bioactive compounds such as phenol, polysaccharide, steroid saponin, and protein. Stored yam after harvest time will change after 4-5 months of storage. Flouring process will make a longer shelf life. Yam flour also has antihypertension activity. Hypertension causes cardiovascular disease. Dioscorin of tubers has ACE ( angiotensin converting enzyme ) inhibitor activity and also as antihypertension agent. Hypertension is related to stress oxidative and antioxidant. Human and animal with hypertension will followed by increasing of stress oxidative. Hypertension is also result of increased reactive oxygen species (ROS). Increasing of ROS will lowering antioxidant activity such as superoxide dismutase (SOD). This research consisted of 2 steps. First step was dioscorin extraction from fresh yam tubers with presipitation method using TCA 10%. Crude dioscorin extract from purple and yellow yam tubers were given to hypertension rats with 20, 30 dan 40 mg/kg bb dose everyday. Second step was both of purple and yellow yam flour were used for mixture component in standard feed AIN 93. This research was using nested design which were first factor was type of samples and second factor was time of data collection, n continued by LSD 5% test. results from research were crude dioscorin content of purple yam tuber is 0,599 mg/g and crude dioscorin content of yellow yam tuber is 0,448 mg/g. Meanwhile, from purple yam flour is 0,168 mg/g and yellow yam flour is 0,022 mg/g. Blood pressure (sistole) of rats which given by crude dioscorin purple yam extract was declining 31,15% at dose 20 mg/kg, 41,71% at dose 30 mg/kg, and 52,3% at dose 40 mg/kg. Blood pressure (sistole) of rats which given by crude dioscorin yellow yam extract is declining 25,17% at dose 20 mg/kg, 36,01% at dose 30 mg/kg, and 45,45% at dose 40 mg/kg. Purple yam flour could reduce blood pressure 47,51% and yellow yam flour is 43,51%. Liver SOD activity of rats with purple yam flour mixture feed was 156,17 U/ml and rats with yellow yam flour mixture feed was 143,02 U/ml, meanwhile its activity at hypertension rats was 129,41 U/ml. Catalase activity from liver of rats with purple yam flour mixture feed was 9,81 U/mg and rats with yellow yam flour mixture feed was 8,31 U/mg, meanwhile its activity at hypertension rats was 5,11 U/mg. All result of purple yam products (crude dioscorin and flour) has higher effect than yellow yam products.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/615.324 357/KUS/a/2015/041503353 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 18 Jun 2015 11:35 |
| Last Modified: | 18 Jun 2015 11:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158128 |
Actions (login required)
 |
View Item |