Yulinda, Dwi (2014) Efek Pemberian Ekstrak Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata) Terhadap Pekspresi Vegf Endotel, Ketebalan Intima-Media Dan Diameter Lumen Aorta Pada Tikus Hipoestrogen. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menopause merupakan keadaan fisiologis yang ditandai dengan rendahnya kadar estrogen dalam tubuh. Penurunan estrogen menyebabkan stres oksidatif sehingga meningkatkan radikal bebas yang selanjutnya akan diikuti kerusakan sel atau disfungsi endotel. Disfungsi endotel akan menstimulasi adhesi dan migrasi monosit (kolagen dan elastin) ke intima dan pada akhirnya akan membentuk plak yang apabila semakin lama akan mengganggu aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah. Estrogen dalam tubuh berperan sebagai antioksidan khas yang mempengaruhi profil lipid dan menstimulasi produksi VEGF untuk angiogenesis. Pada proses angiogenesis perlu adanya keseimbangan antara faktor angiogenik dan faktor inhibitor angiogenik. VEGF merupakan faktor angiogenesis utama pada penyembuhan luka dan keadaan inflamasi kronis serta bertanggungjawab terhadap peningkatan permeabilitas vaskular, migrasi dan adhesi leukosit. Rendahnya faktor angiogenik dapat menghambat terjadinya regenerasi sel pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan penyakit a rosklerosis. Replacment estrogen terbukti dapat meningkatkan vasodilatasi endo lium-dependent pada binatang yang dioovorektomy dan wanita menopause. Namun pemberian Hormon Replacement rapy (HRT) meningkatkan insiden kanker payudara, kanker endometrium, tromboemboli dan stroke, maka perlu adanya alternatif pengganti estrogen. Fitoestrogen merupakan alternatif yang memungkinkan sebagai pengganti estrogen. Kacang tunggak (Vigna Unguiculata) merupakan salah satu fitoestrogen mengandung isoflavon genestein yang memiliki afinitas tinggi berikatan dengan reseptor estrogen sehingga mampu memberikan efek estrogenik dan sebagai antioksidan yang mampu menghambat peningkatan radikal bebas. Sehingga terjadi penyembuhan luka pada sel endotel dan menghambat terjadinya plak pada tikus hipoestrogen. Jenis penelitian ini menggunakan true eksperimetal design dengan rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design) dengan menggunakan post test only control group design dan pengujian hasil dilakukan setelah intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kacang tunggak (Vigna Unguiculata) berbagai dosis (0,5 mg/kgBB, 2,5 mg/kgBB dan 5 mg/kgBB) terhadap ekspresi VEGF, ketebalan intima-media dan diameter lumen aorta tikus hipoestrogen. terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok normal (kontrol negatif), kelompok oovorektomy (kontrol positif), oovorektomy dan ekstrak kacang tunggak dosis 0,5 mg/kgBB (perlakuan A), oovorektomy dan ekstrak kacang tunggak dosis 2,5 mg/kgBB (perlakuan B), oovorektomy dan ekstrak kacang tunggak dosis 5 mg/kgBB (perlakuan C). Ekstrak kacang tunggak diberikan 28 hari pasca oovorektomy selama 30 hari yang kemudian dilakukan pemeriksaan diameter lumen aorta, ketebalan intima-media dan ekspresi VEGF. Ekstrak kacang tunggak yang mengandung genestein sebagai antioksidan dan mempunyai efek estrogenik mampu meningkatkan ekspresi VEGF pada endotel, menurunkan ketebalan intima-media dan meningkatkan diameter lumen aorta. Ekspresi VEGF tertinggi didapatkan pada kelompok perlakuan dosis 5 mg/kgBB, ketebalan intima- media tertinggi didapatkan pada kelompok perlakuan dosis 5 mg/kgBB, dan diameter lumen aorta tertinggi juga didapatkan pada kelompok perlakuan dosis 5 mg/kgBB. Analisis data menggunakan uji one way Anova didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan pada pemberian ekstrak kacang tunggak terhadap ekspresi VEGF, ketebalan intima-media dan diameter lumen aorta dengan nilai p 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kacang tunggak yang mengandung genestein mampu befungsi sebagai antioksidan dan dapat memberikan efek estrogenik sehingga dapat meningkatkan ekspresi VEGF, menurunkan ketebalan intima-media dan meningkatkan diameter lumen aorta pada tikus yang mengalami hipoestrogen.
English Abstract
Menopause is physiological condition that was signed by low of estrogen level in body. estrogen reduction caused an oxidative stress n increased an unhampered radical that continued by cell damaging or endo lia dysfunction. An endo lia dysfunction would stimulate an adhesion and monocytes migration (collagen and elastin) to intima that would form a plaque in which was able to disrupt bloodstream because of a bloodstream constriction. estrogen role as a specific antioxidant in body influenced lipid profile and stimulated VEGF production for angiogenesis. In angiogenesis process it was needed a balance among angiogenesis factors toward angiogenic inhibitor factors. VEGF was a main angiogenesis factor in injury healing, chronic inflammation condition, and responsibility toward increase of vascular permeability, migration, and leukocyte adhesion. low of angiogenic factor could obstruct a cell regeneration of bloodstream that causing an a rosclerosis disease. An estrogen replacement was proven to increase vasodilatation of endo lium-dependent in animal that was given oovoriectomy and menopause women. However, giving of Hormone Replacement rapy (HRT) increased breast cancer, endometrial cancer, thromboembolism and stroke, refore it was needed an alternative in substituting estrogen. Phytoestrogens was a possible alternative as shifted estrogen. Cowpea (Vigna Unguiculata) was one of phytoestrogens that consisted of genestein isoflavon with a high affinity related to estrogen receptor so it was able to give an estrogenic effect and as an antioxidant that was able to prevent increase of free radical. refore, re was an injury healing in endo lia cell and plaque preventing in hipoestrogen mice. This research used true experimental as research design within Completely Randomized Design (CRD) and used post test only control group in which result test was done after an intervention. This research aimed to know effect of cowpea extract (Vigna Unguiculata) in variety doses (0.5 mg/kgW, 2.5 mg/kgW, and 5 mg/kgW) toward expression of VEGF, intima-media thickness and diameter lumen of aorta in hipoestrogen mice. experimental mice was classified into 5 groups y were normal group (negative control), oovorectomy group (positive control), oovariectomy and cowpea extract doses 0,5 mg/kgW (performance A), oovorectomy and cowpea extract doses 2.5 mg/kgW (performance B), oovariectomy and broad bean extract doses 5 mg/kgW (performance C). Cowpeaextract was given in 28 days after oovorectomy in 30 day n it was continued by an examination of diameter lumen of aorta, intima-media thickness and expression of VEGF. Cowpea extract that consisted of genestein as an antioxidant and had estrogenic effect was able to increase expression of VEGF in endo lia, reducing intima-media thickness, and broad diameter lumen of aorta. highest expression of VEGF was found in performance group with doses of 5 mg/kgW, highest thickness of intima-media was found in performance group of doses 5 mg/kgW, and highest diameter lumen of aorta was found in performance group of doses 5 mg/kgW. data analysis used ANOVA one way test and was found that re was a significant difference in giving of cowpea extract to expression of VEGF, intima-media thickness, and diameter lumen of aorta with value of p 0.05. It could be concluded that cowpea extract consisted genestein was able to function as an antioxidant and could give an estrogenic effect so it could increase expression of VEGF, reducing intima-media thickness, and broad diameter lumen of aorta in mice experiencing hipoestrogen.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.32374/YUL/e/041402012 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Apr 2014 13:33 |
Last Modified: | 07 Apr 2014 13:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158125 |
Actions (login required)
View Item |