Arumi, Mutia (2014) Efek Ekstrak Bunga Kitolod (Laurentia longiflora) terhadap Ekspresi ICAM-1 pada Wong–Kilbourne Derivative of Chang Conjunctival Cell Line dengan Induksi TNFα. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya penggunaan tanaman-tanaman herbal di masyarakat tanpa suatu alasan ilmiah yang mendasari. Salah satu tanaman herbal tersebut adalah bunga kitolod, yang terutama lebih banyak digunakan untuk sakit mata. Bahkan ironisnya sudah tersedia kemasan siap pakai berupa tetes mata yang dapat diperoleh secara bebas. Beberapa senyawa yang terkandung di dalam bunga kitolod dikatakan memiliki efek anti inflamasi, diantaranya saponin dan flavonoid. Untuk menilai adanya efek anti inflamasi yang terdapat pada bunga kitolod khusunya di bidang mata, maka dilakukan penelitian in vitro untuk melihat efek ekstrak bunga tersebut terhadap ekspresi ICAM-1 (merupakan suatu molekul adhesi yang berperan penting dalam proses inflamasi) menggunakan Wong-Kilbourne derivative of Chang conjunctival cell line yang terbagi menjadi 4 kelompok yang kesemuanya diberi induksi TNFα. Kelompok pertama hanya diberi induksi TNFα, sedangkan 3 kelompok lainnya setelah diberi induksi TNFα kemudian dipapar dengan ekstrak bunga kitolod dengan dosis masing-masing 0,1 mg/ml; 1 mg/ml dan 10 mg/ml. Ekspresi ICAM- 1 kemudian dievaluasi setelah 48 jam menggunakan tehnik flow-cytometri. Analisa statistik dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak bunga kitolod mampu menurunkan ekspresi ICAM-1 pada Wong-Kilbourne derivative of Chang conjunctival cell line dengan induksi TNFα. Dosis ekstrak bunga kitolod yang paling besar dalam menurunkan ekspresi ICAM-1 adalah 10 mg/ml. Mengingat penelitian ini merupakan yang pertama, maka masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek anti inflamasi yang ada pada bunga kitolod terutama penggunaannya untuk bidang mata.
English Abstract
This research was based on widely use of herbal medicine in society without any scientific reasoning, one of m is Laurentia longiflora or known as Kitolod which mainly used for eye diseases. Some of bioactive component in Kitolod was known to have anti inflammatory effect, including saponin and flavonoid. In this study we investigated effect of kitolod extract on ICAM-1 expression using Wong–Kilbourne Derivative of Chang Conjunctival Cell Line with TNFα induction by flow cytometry technique. ICAM-1 (intracellular adhesion molecules-1) is known to have an important rule in inflammatory process. It provides leucocyte migration through epi lial gap junctions. ICAM-1 involved in binding of leucocyte on basolateral epi lial cell surface. After 48 hours treatment of 0,1 mg/ml; 1 mg/ml and 10 mg/ml kitolod extract on Wong–Kilbourne Derivative of Chang Conjunctival Cell Line with TNFα induction (200 ng/ml), we found a significant decrease of ICAM-1 expression in treatment group when compared to control group (only TNFα 200 ng/ml induction). greatest decrease of ICAM-1 expression was found in 10 mg/ml dose of extract kitolod. This study was first in-vitro study using kitolod extract on Wong–Kilbourne Derivative of Chang Conjunctival Cell Line with TNFα induction, refore it needs more research to explore potential effect of kitolod as anti inflammatory, especially in eye diseases.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 98/ARU/e/041403596 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 12 Aug 2014 10:21 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 00:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158115 |
Text
MUTIA ARUMI.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |