Ekawaty, JohannaMei (2015) Karakterisasi Antibakteri Dari Daun Mangrove Avicennia Marina Terhadap Bakteri Aeromonas Salmonicida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu jenis tumbuhan mangrove yang berpotensi untuk dimanfaatkan zat bioaktifnya adalah Avicennia marina. A. marina mengandung senyawa terpenoid, steroid, flavonol, dan glukosida (Zhu, et al., 2009). Mangrove memiliki komponen bioaktif yang mampu berperan sebagai anti virus, anti bakteri dan anti jamur (Bhimba, et al., 2010). Sejauh ini penggunaan ekstrak A. marina untuk antimikroba masih terbatas dalam bentuk ekstrak kasar saja. Penggunaan hasil fraksinasi dan pemurnian ekstrak yang dapat menghasilkan aktivitas antimikroba yang lebih kuat juga belum bnanyak dikaji. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai jenis senyawa yang didapatkan dari hasil isolasi senyawa murni fraksi ekstrak daun mangrove A. marina terutama untuk dapat digunakan sebagai antibakteri khususnya untuk bakteri Aeromonas salmonicida penyebab penyakit furunculosis pada berbagai jenis ikan air tawar maupun payau seperti ikan salmon, ikan gurame, ikan kod, ikan mas dan belut (Adikesavalu, et al., 2014). Daun A. marina yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Rungkut Surabaya. Masing-masing daun segar dan kering diekstraksi dengan cara maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut organik berurutan berdasarkan kepolarannya, dimulai dari pelarut non-polar sampai polar (nheksan, etil asetat, dan etanol) (1:3 b/v). Ekstrak yang diperoleh masing-masing diuji aktivitas daya hambatnya dengan bakteri A. salmonicida. Ekstrak dengan daya hambat terbaik dipisahkan menggunakan kromatografi kolom dengan silica gel 70-230 mesh sebagai fase diam sedangkan fase gerak yang digunakan adalah etil asetat dan pelarut pengekstrak yang paling efektif daya hambatnya dengan perbandingan 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90 dan 0:100. Fraksi yang diperoleh masing-masing diuji daya hambatnya terhadap bakteri A. salmonicida. Selanjutnya ditentukan nilai MIC dan MBC ekstrak kasar daun A. marina dan fraksi dengan daya hambat terbaik. Tiga fraksi degan daya hambat terbaik kemudian dikombinasi dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap A. salmonicida. Selanjutnya diidentifikasi senyawa dari fraksi yang menghasilkan daya hambat terbaik dengan menggunakan UV Vis, FTIR, dan LCMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangrove A. marina segar memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan diameter daya hambat 9.7 mm dan fraksi hasil kromatografi kolom yang memiliki aktivitas daya hambat terbaik adalah fraksi F4-b dengan diameter daya hambat sebesar 9 mm. Kombinasi fraksi dengan daya hambat terbaik dihasilkan oleh kombinasi ketiga fraksi F3-b, F3-c, dan F4-b dengan diameter daya hambat sebesar 10.5 mm. Nilai MIC dan MBC ekstrak etanol daun A.marina adalah 81.345 μg/ml dan 325.38 μg/ml. Nilai MIC dan MBC fraksi F4-b adalah 81.345 μg/ml dan 325.38 μg/ml. Berdasarkan hasil identifikasi senyawa menggunakan UV Vis, FTIR, dan LCMSMS, jenis senyawa yang terdapat pada ekstrak daun A. marina yang diduga berperan sebagai antibakteri terhadap A. salmonicida adalah senyawa phytol dan senyawa ester etil heksadekanoat.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 95/EKA/k/2015/041507193 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Bioteknologi Agroindustri, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 12:51 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 12:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158107 |
Actions (login required)
View Item |