Pengaruh Antosianin Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Varietas Ungu Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Ovarium Dan Kadar 17β-Estradiol Ovarium Pada Tikus Putih Betina Yang Dipapar Asap Rokok Kretek

Aningsih, BaharikaSuciDwi (2016) Pengaruh Antosianin Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Varietas Ungu Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Ovarium Dan Kadar 17β-Estradiol Ovarium Pada Tikus Putih Betina Yang Dipapar Asap Rokok Kretek. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas eksogen yang berpengaruh terhadap organ reproduksi. Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan asap rokok memiliki potensi untuk menurunkan antioksidan enzimatik endogen seperti Superoxide Dismutase (SOD) dan Glutatione (GSH) yang mempunyai peran penting dalam melindungi sel dari stress oksidatif. Peningkatan ROS mengakibatkan penurunan antioksidan enzimatik sehingga menyebabkan stress oksidatif yang akan berdampak pada kerusakan membran sel yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar Malondialdehyde (MDA) dan menghambat pertumbuhan folikel ovarium, sehingga mengakibatkan gangguan produksi hormon 17β- estradiol. Antosianin merupakan salah satu bioaktif yang dapat digunakan untuk menangkal radikal bebas yang disebabkan asap rokok. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh antosianin ubi jalar (Ipomoea Batatas L) varietas ungu terhadap kadar MDA ovarium dan kadar 17β- estradiol pada tikus putih betina yang dipapar asap rokok kretek. Penelitian ini merupakan true experimental (eksperimental sesungguhnya) dengan pendekatan post test only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) betina strain wistar yang berusia 1-2 bulan dengan berat badan 100 – 150 gram sejumlah 30 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, positif serta kelompok dengan pemberian antosianin ubi jalar ungu dosis 20 mg/kgBB/hari (A1), dosis 40 mg/kgBB/hari (A2), dan dosis 80 mg/kgBB/hari (A3). Dilakukan paparan asap rokok kretek sebanyak 2 batang/hari selama 8 minggu. Kadar MDA diukur dengan metode Spectrophotometri menggunakan BIOXYTECH MDA 586TM, kadar 17β-Estradiol dengan metode ELISA pada panjang gelombang 450 nm. Data analisis dengan uji ANOVA one way. Berdasarkan hasil uji Anova one way Pemberian antosianin ubi jalar ungu, menyebabkan penurunan kadar MDA secara signifikan (p-value 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif pada dosis 40mg/KgBB/hari dan 80mg/kgBB/hari. Uji statistik Anova juga menunjukkan peningkatan kadar 17β-Estradiol yang signifikan (pvalue 0,05) pada dosis 40 mg/kgBB/hari dan dosis 80 mg/kgBB/hari. Penelitian ini membuktikan bahwa antosianin yang dapat berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya proses peroksidasi lipid. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan dengan cara mereduksi radikal bebas, mendonorkan elektronnya pada radikal bebas. Serta, antosianin dari ubi jalar varietas ungu dapat meningkatkan Total Antioxidation Capacity (T-AOC) yaitu antioksidan enzimatik dalam tubuh (SOD dan GSH-PX) dan menurunkan kadar MDA sehingga tidak terjadi stress oksidatif pada organ tubuh; termasuk ovarium yang akan mempengaruhi proses perkembangan folikel dan sel granulosa. Perkembangan folikel yang normal akan menghasilkan kadar hormon yang normal. Kesimpulan penelitian ini adalah paparan asap rokok menyebabkan peningkatan kadar MDA dan penurunan kadar 17β-Estradiol. Antosianin ubi jalar ungu diduga dapat menetralisir stress oksidatif yang disebabkan asap rokok, terbukti dengan penurunan kadar MDA dan peningkatan kadar 17β-Estradiol.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 94/ANI/p/2016/041611179
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Jan 2017 11:15
Last Modified: 10 Jan 2017 11:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158104
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item