Efek Ekstrak Etanol Buah Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Kadar F2 Isoprostan (F2-IsoPs) dan Kadar Nitrik Oksida (NO) Pada Kultur HUVECs yang Dipapar Plasma Penderita Preeklamsia.

Nasifah, Isri (2015) Efek Ekstrak Etanol Buah Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Kadar F2 Isoprostan (F2-IsoPs) dan Kadar Nitrik Oksida (NO) Pada Kultur HUVECs yang Dipapar Plasma Penderita Preeklamsia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Preeklamsia - ekalamsia telah menggeser perdarahan sebagai penyebab utama kematian ibu selama hamil, bersalin dan nifas. Preeklamsia adalah kumpulan gejala atau sindroma yang timbul pada ibu hamil. Preeklamsia sebagian besar terjadi karena adanya radikal bebas, jejas pada endotel yang akan menyebabkan disfungsi sel endotel. Disfungsi sel endotel dihubungkan dengan proses iskemia plasenta yang diawali dengan hipoksia akibat kegagalan invasi trofoblas pada awal kehamilan, sehingga sel trofoblas gagal mengadakan remodeling dan adhesi arteri spiralis. Keadaan hipoksia ini menimbulkan stres oksidatif. Peningkatan stres oksidatif dapat diukur menggunakan biomarker yang relatif sensitiv dan spesifik yaitu F2 Isoprostan dan NO. Tujuan penelitian iniuntuk membuktikan efek pemberian ekstrak buah delima merah (Punica granatum) terhadap terhadap penurunan kadar F2-IsoPs dan peningkatan kadar NO pada kultur HUVECs yang dipapar plasma plenderita preeklamsia. Penelitian ini dilakukan dengan cara true experimental (eksperimental sesungguhnya) dengan dipilih pendekatan posttest only control group design. Penelitian ini menggunakan sampel sel endotel yang berasal dari tali pusat bayi baru lahir (BBL) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Isolasi sel endotel menggunakan kolagenase tipe II (0.5 mg/mL), media kultur mengandung M199, newborn calf serum (NBS) 10%, fetal bovine serum (FBS) 10%, glutamine 200 mm, streptomisin 100 μg/L, dan penisilin 100 μg/L. Kultur sel endotel konfluent 80-90% dalam waktu 4-5 hari. Kultur HUVECs dalam penelitian ini terbagi menjadi 5 kelompok pengamatan dengan kelompok 1 kelompok kontrol negatif, 1 kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan dengan ekstrak buah delima merah (Punica granatum) yaitu dosis 14 ppm, 28 ppm, 56 ppm dengan masa inkubasi 24 jam dan 20 jam. Kadar F2 Isoprostan diukur menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) sedangkan NO diukur menggunakan kolorometri. Data dianalisa Anova One Way (Uji F), dan uji korelasi Pearson dan Sperman. Berdasarkan hasil Anova One Way diperoleh p-value sebesar 0,001(p 0,05). dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan kadar F2-Isoprostan akibat pemberian ekstrak delima merah dengan dosis yang berbeda, bahwa kelompok kontrol negatif (K-) memiliki rata-rata kadar F2-Isoprostan berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (K+). Penurunan kadar F2-Isoprostan secara signifikan ditunjukan oleh pemberian ekstrak buah delima merah pada dosis 28 ppm yaitu108.28 + 89.07pg/mL lebih rendah bila dibandingkan pada kontrol positif (K+) yaitu 495.22 + 110.06 pg/mL. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian ekstrak buah delima merah dengan konsentrasi 28 ppm mampu menurunkan kadar F2-Isoprostan hingga hampir menyamai kadar f2-Isoprostan pada kelompok kontrol negatif (K-) yaitu 63.42 + 31.43 pg/mL, sedangkan untuk analisa data NO menggunakan Uji Kruskal Wallis didapatkan p-value sebesar 0,693, lebih besar daripada α = 0,05 (p0,05), sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat efek yang signifikan pemberian ekstrak delima merah terhadap kadar NO. Peningkatan NO tidak signifikan secara statistik tetapi rata – rata kadar NO meningkat pada kelompok perlakuan seiring dengan peningkatan dosis ekstrak buah delima merah yang diberikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah delima merah, mampu menurunkan kadar F2-Isoprostan pada kultur HUVECs yang dipapar plasma penderita preeklamsia .Dosis 14 ppm, 28 ppm, 56 ppm, belum mampu meningkatkan kadar NO.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 76/NAS/e/2015/041504436
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Sep 2015 14:56
Last Modified: 09 Aug 2022 01:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158091
[thumbnail of ISRI NASIFAH.pdf] Text
ISRI NASIFAH.pdf

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item