Efek Ekstrak Etanol Buah Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Peningkatan Ekspresi Angiotensin II Type 1 Receptor (AT1R) Dan Kadar Thromboxane Pada Kultur HUVECs Yang Dipapar Plasma Penderita Preek

Kusumawati, Widya (2015) Efek Ekstrak Etanol Buah Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Peningkatan Ekspresi Angiotensin II Type 1 Receptor (AT1R) Dan Kadar Thromboxane Pada Kultur HUVECs Yang Dipapar Plasma Penderita Preek. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan populasi padat yang masih mempunyai masalah dengan Angka Kematian Ibu (AKI). Hipertensi Dalam Kehamilan mengalami peningkatan proporsi dalam penyebab AKI akhir-akhir ini. Preeklampsia adalah hipertensi yang muncul pada masa kehamilan lebih dari 20 minggu yang disertai proteinuria. Manifestasi ini dapat merupakan akumulasi faktor maternal, plasenta dan janin. Sekarang ini, Angiotensin dan faktor angiogenik, sistem Renin-Angiotensin, merupakan penanda awal yang penting dari Preeklampsia. Angiotensin II adalah mediator kuat stres oksidatif dan oxidant signaling dengan mengaktivasi NADPH oksidase membran pada vascular smooth muscle cells (VSMCs) untuk memproduksi Reactive Oxygen Species (ROS). Telah diketahui sebelumnya bahwa Angiotensin II dapat mengaktivasi Phospholipase A2 (PLA2), yang merangsang produksi Asam Arakidonat dan metabolit turunannya, seperti Thromboxane. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efek buah Delima Merah (Punica granatum) dalam menurunkan ekspresi Angiotensin II Type 1 Receptor (AT1R) dan kadar Thromboxane pada kultur HUVECs yang dipapar Plasma Penderita Preeclampsia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium / true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel sel Endotel diambil dari vena umbilikus plasenta neonatus yang baru lahir yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sel Endotel diisolasi dengan colagenase type II (0.5 mg/ml), dalam media kultur yang mengandung M199, Newborn Calf Serum (NBS) 10%, Fetal Bovine Serum (FBS) 10%, Glutamin 200 mm, Streptomycin 100 μg/ml dan Penisilin 100 μg/ml. Kultur konfluen dalam 4-5 hari. Seluruh sampel dibagi menjadi 5 grup; Grup kontrol negatif (dipapar plasma normal), grup kontrol positif (dipapar plasma preeklampsia berat) dan 3 grup lain dipapar dengan plasma PEB dan ekstrak buah Delima Merah dengan konsentrasi yang bervariasi. Kultur HUVECs diinkubasi selama 24 jam. Ekspresi Angiotensin II Type 1 Receptor (AT1R) dihitung dengan metode Imunocytochemistry (ICC) dan kadar thromboxane diukur dengan metode ELISA. Data yang terkumpul dianalisa secara statistik dengan uji ANOVA dan LSD 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan, efek paparan ekstrak buah Delima Merah pada ekspresi AT1R; uji ANOVA dengan p-value = 0.001 (p 0.05). Ekspresi AT1R berbeda secara signifikan antara grup kontrol positif dan negatif, p = 0.0001 (p 0.05). Terdapat efek signifikan paparan ekstrak buah Delima Merah pada kadar thromboxane, uji ANOVA dengan p-value 0.020 (p 0.05). Paparan ekstrak buah Delima Merah pada konsentrasi 14 ppm dapat menurunkan kadar Thromboxane (TXB2) hingga mendekati kadar normal. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa paparan ekstrak buah Delima Merah pada konsentrasi 28 ppm dan 56 ppm dapat menurunan ekspresi AT1R secara signifikan. Sedangkan pada konsentrasi 14 ppm, dapat menurunkan kadar Thromboxane pada kultur HUVECs yang dipapar plasma penderita preeklamsia.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 76/KUS/e/2015/041504435
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Sep 2015 16:37
Last Modified: 18 Sep 2015 16:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158090
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item