Solichatin (2016) Pengaruh Ekstrak Vigna Unguiculata Terhadap Kadar Leptin Dan Malondialdehid (Mda) Lemak Viseral Rattus Norvegicus Model Ovariektomi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jumlah penduduk indonesia diperkirakan tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta jiwa, dengan jumlah perempuan dalam usia menopause sekitar 30,3 juta jiwa. Keluhan menopause terbanyak yang dirasakan adalah nyeri pada persendian dan otot (76,7%), gangguan seksual (75,1%), gangguan tidur (72,7%), kelelahan fisik dan mental (72,2%), gangguan berkemih (64,8%), keluhan vagina kering (57,8%) dan gangguan kardiovaskular (26,3%). Dan gejala berikutnya yang akan muncul adalah penyakit degeneratif Osteoporosis, Alzheimer, Hypertensi, Obesitas, penyakit Cardio Vascular dan Diabetes Mellitus. Obesitas erat hubungannya dengan obesitas viseral yang merupakan factor resiko terjadinya penyakit gangguan metabolik. Peningkatan lemak visceral dapat memicu peningkatan produksi Leptin dan ROS dimana MDA merupakan produk akhir yang stabil dari radikal bebas yang disebabkan oleh peroksidase lipid dan berfungsi sebagai penanda penilaian tingkat radikal bebas. Ovariektomi (OVX) yang dilakukan untuk menjadikan kondisi Hipoestrogen. Keuntungan dan kerugian penggunaan Hormon Replacement rapy (HRT) estrogen pada menopause menyebabkan banyak peneliti yang mengembangkan alternatif alami pengganti yaitu Fitoestrogen. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi kacang tunggak (Vigna unguiculata) karena dari beberapa penelitian pengaruh ekstrak Vigna unguiculata terhadap keluhan Hipoestrogen belum semua dilakukan. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk membuktikan tentang pengaruh ekstrak Vigna unguiculata terhadap kadar Leptin dan Malondialdehide (MDA) jaringan lemak visceral Rattus norvegicus model Ovariektomi (OVX). Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan post test only control yang dilaksanakan bulan September hingga Desember 2015. Langkah awal ekstraksi Vigna unguiculata dengan metode Maserasi, kemudian diperiksa kandungan aktifnya dengan metode LC-MS. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rattus norvegicus 30 ekor yang di bagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (pakan standart tanpa OVX), Kontrol positif (pakan standart dengan OVX), P1 ( OVX+ekstrak Vigna unguiculata dosis 1,25mg/kgBB), P2 (OVX+ekstrak Vigna unguiculata dosis 2,5 mg/kgBB), P3 (OVX+ekstrak Vigna unguiculata dosis 5 mg/kgBB) Tikus diadaptasi selama 7 hari kemudian dilakukan Ovariektomi dan Pengukuran pH vagina menggunakan pH indicator strips MERCK. selanjutnya perlakuan selama 30 hari. Bahan yang digunakan untuk pemeriksaan kadar Leptin dan MDA adalah jaringan lemak visceral. Pengukuran kadar Leptin menggunakan teknik uji Elisa dengan Rat LEP (Leptin) ELISA Kit dari Elabscience dan pemeriksaan kadar MDA dengan metode MDA-586 menggunakan kit BIOXYTECH MDA-586 ASSAY dari OXIS International Inc. Data yang diperoleh kemudian di analisa dengan bantuan software SPSS. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji ANOVA, didapatkan p-value sebesar 0.000(p 0.05). Sehingga pengujian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan pemberian ekstrak Vigna unguiculata terhadap kadar Leptin. Berdasarkan hasil uji LSD 5 % menunjukkan kelompok kontrol negatif (KN) memiliki rata-rata kadar Leptin berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (KP). Jika dibandingkan dengan kelompok KP, penurunan kadar Leptin secara signifikan ditunjukkan oleh pemberian ekstrak Vigna unguiculata pada dosis 1.25 mg/kgBB, 2.5 mg/kgBB, dan 5 mg/kgBB (P3). jika dibandingkan dengan kelompok KN, pemberian ekstrak Vigna unguiculata dosis 1.25 mg/kgBB dan 2.5 mg/kgBB mampu menurunkan kadar Leptin hingga mendekati kadar Leptin kelompok tikus kondisi normal (KN) dan pada pemberian ekstrak Vigna unguiculata dosis 5 mg/kgBB (P3) menunjukkan kadar Leptin lebih rendah daripada P1 dan P2. vii Berdasarkan hasil analisis uji Kruskal-Wallis, didapatkan p-value sebesar 0.002, lebih kecil daripada α = 0,05 (p 0,05). Sehingga pengujian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemberian ekstrak Vigna unguiculata terhadap kadar MDA.. Berdasarkan hasil uji |Ri-Rj| 5 % ditunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok KN dengan KP. Pada perbandingan antara kelompok KP dengan kelompok perlakuan, menunjukkan bahwa kelompok KP memiliki rata-rata kadar MDA paling tinggi. Penurunan kadar MDA secara signifikan ditunjukkan pada semua kelompok perlakuan. Bahkan, pemberian ekstrak Vigna unguiculata dosis 2,5 mg/kgBB mampu menurunkan kadar MDA hingga titik terendah. Pada perbandingan antara kelompok KN dengan kelompok perlakuan, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Vigna unguiculata dosis 1.25 mg/kgBB (P1) mampu menurunkan kadar MDA hingga mendekati tikus kondisi normal (KN). Berdasarkan hasil analisis regresi kadar Leptin, R-square sebesar 55.60% menunjukkan keragaman data yang dijelaskan oleh pengaruh pemberian Ekstrak Vigna unguiculata terhadap penurunan kadar Leptin sebesar 55.60%. Pemberian Ekstrak Vigna unguiculata mampu mempengaruhi penurunan kadar Leptin sebesar 55.60%. sisanya sebesar 44.40% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis regresi kadar MDA, R-square sebesar 17.80% menunjukkan keragaman data yang dijelaskan oleh pengaruh pemberian Ekstrak Vigna unguiculata terhadap penurunan kadar MDA hanya sebesar 17.80% sehingga perlu dilakukan model regresi yang lebih kompleks, yaitu regresi polynomial. Dari hasil analisis regresi polinomial, menunjukkan bahwa nilai R-square sebesar 0.4889 atau 48.89%. Pemberian Ekstrak Vigna unguiculata mampu mempengaruhi perubahan kadar MDA sebesar 48.89%. Sisanya sebesar 51.11% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Vigna Unguiculata berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar Leptin dan Malondialdehid (MDA) lemak visceral Rattus norvegicus model Ovariektomi.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 74/SOL/p/2016/041601542 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 20 Jul 2016 11:02 |
Last Modified: | 20 Jul 2016 11:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158083 |
Actions (login required)
View Item |