Pengaruh Ekstrak Vigna Unguiculata Terhadap Ekspresi Enzim Aromatase Dan Kadar Estradiol Pada Payudara Rattus Norvegicus Ovariektomi

Sari, ApriliaNurtika (2016) Pengaruh Ekstrak Vigna Unguiculata Terhadap Ekspresi Enzim Aromatase Dan Kadar Estradiol Pada Payudara Rattus Norvegicus Ovariektomi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menopause adalah titik poin terjadinya perubahan pada perempuan, yang mana diagnosa menopause baru bisa ditegakkan setelah amenore selama 12 bulan berturut-turut. Secara endokrinologis, masa menopause ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. Namun, kejadian kanker payudara mengalami peningkatan pada perempuan pascamenopause, padahal kadar estradiol secara umum mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada perempuan menopause kadar estradiol dalam jaringan payudara jauh lebih tinggi dibandingkan kadar estradiol serum. Terdapat dua cara dalam pembentukan estradiol oleh jaringan payudara, yaitu melalui proses aromatisasi androgen menjadi estrogen dan melalui perubahan estron sulfat menjadi estron oleh enzim estron sulfatase. Pada perempuan menopause, estrogen terutama diproduksi dari jaringan adiposa, dimana terjadi aromatisasi pada androstenedion. Peningkatan adiposit pada perempuan postmenopause memicu jalur sinyal yang menginduksi ekspresi aromatase. Aromatase diekspresikan oleh beberapa jaringan, termasuk adiposa fibroblas yang belum berdiferensiasi dan tumor payudara, aromatase tidak diekspresikan oleh adiposit matur. Penelitian mengenai terapi sulih hormon sudah lama dilakukan, tetapi masih terdapat kontroversi untuk pemakaian dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, sebagai alternatif terapi sulih hormon saat ini banyak dilakukan penelitian dengan menggunakan fitoestrogen. Salah satu tanaman yang terbukti mengandung fitoestrogen isoflavon adalah Vigna unguiculata. Vigna unguiculata atau kacang tunggak telah dikenal luas di Indonesia. Nilai gizi Vigna unguiculata setara dengan kacang kedelai, selain itu kandungan lemak Vigna unguiculata juga lebih rendah bila dibandingkan dengan kacang kedelai. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa ekstrak Vigna unguiculata berbagai dosis dapat menurunkan ekspresi enzim aromatase dan kadar estradiol pada payudara Rattus norvegicus yang dilakukan ovariektomi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true experimental) dengan metode post test only control group design. Sebanyak 30 ekor Rattus norvegicus betina dikelompokkan menjadi 5 kelompok, meliputi kelompok kontrol negatif (Rattus normal); kelompok kontrol positif (Rattus diovariektomi dan tidak diberi perlakuan); kelompok perlakuan yaitu Rattus yang diovariektomi dan diberi perlakuan ekstrak Vigna unguiculata dengan dosis 1,25; 2,5; dan 5 mg/kgBB selama 30 hari. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian ekstrak Vigna unguiculata berbagai dosis pada hari ke-29 setelah tindakan ovariektomi. Ekstrak Vigna unguiculata diberikan selama 30 hari kemudian hewan coba diterminasi untuk diperiksa ekspresi enzim aromatase dan kadar estradiol pada payudaranya. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji |Ri-Rj| 5 % dengan tingkat signifikansi 0,05 (p = 0,05) dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukkan bahwa proses ovariektomi terbukti berdampak pada peningkatan ekspresi enzim aromatase secara signifikan (75.95 ± 3.00) dibandingkan dengan yang tidak diovariektomi (63.80 ± 8.64). Penurunan ekspresi enzim aromatase secara signifikan ditunjukkan pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak Vigna unguiculata dengan dosis 2,5 mg/kgBB. Proses ovariektomi juga terbukti berdampak pada peningkatan kadar estradiol jaringan payudara secara signifikan (368.62 ± 49.81) dibandingkan dengan yang tidak diovariektomi (316.40 ± 54.26). Penurunan kadar estradiol jaringan payudara secara signifikan ditunjukkan pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak Vigna unguiculata dosis 2,5 mg/kgBB. Terdapat korelasi yang signifikan antara ekspresi enzim aromatase dengan kadar estradiol pada payudara Rattus norvegicus ovariektomi vii (p 0,05), dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi 0,529. Nilai positif tersebut menunjukkan ada hubungan yang seiring, yaitu bila terjadi penurunan ekspresi enzim aromatase, maka akan menurunkan kadar estradiol pada payudara Rattus norvegicus ovariektomi, demikian pula sebaliknya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak Vigna unguiculata dapat menurunkan ekspresi enzim aromatase dan kadar estradiol pada payudara Rattus norvegicus yang dilakukan ovariektomi. Selain itu, terdapat korelasi antara penurunan ekspresi enzim aromatase dengan penurunan kadar estradiol pada payudara Rattus norvegicus ovariektomi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 74/SAR/p/2016/041601988
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Apr 2016 14:22
Last Modified: 07 Apr 2016 14:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158082
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item