Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen-Β Uterus Dan Ketebalan Endometrium Pada Masa Reproduksi Tikus Betina (Rattus Norvegicus)

DinastitI, VideBahtera (2016) Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen-Β Uterus Dan Ketebalan Endometrium Pada Masa Reproduksi Tikus Betina (Rattus Norvegicus). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proliferasi kelenjar endometrium diawali dengan terikatnya estrogen dengan reseptor yang terdapat pada sel-sel penyusun endometrium. Reseptor estrogen juga bisa terstimulasi oleh bahan lain selain estrogen, yakni oleh fitoestrogen. Fitoestrogen merupakan kelompok non steroid dari tanaman yang mempunyai komposisi menyerupai estrogen alami dalam tubuh. Salah satu nya adalah isoflavon, yang dapat berikatan dengan reseptor estrogen, dimana afinitas terhadap RE-β lebih besar daripada RE-α dan dapat menimbulkan efek yang potensial karena reseptor estrogen akan diblokir oleh isoflavon dan tidak dapat ditempati oleh estrogen. Senyawa ini dapat merugikan sistem endokrin tubuh karena adanya kemungkinan efek buruk terhadap fungsi reproduksi. Senyawa ini disebut endocrine disrupter. Isoflavonoid ini paling banyak terdapat pada kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi susu kedelai. Paparan awal senyawa dengan aktivitas mirip estrogen dapat memperlambat usia pubertas,dimana pubertas yang terlambat menyebabkan tebal endometrium berkurang atau lebih tipis yang merupakan salah satu faktor penyebab berkurangnya kesuburan atau infertilitas. Tujuan penelitian ini membuktikan bahwa pemberian susu kedelai dapat mempengaruhi ekspresi RE-β uterus dan ketebalan endometrium pada masa reproduksi tikus betina (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan adalah desain eksperimental post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 ekor Rattus norvegicus betina. Kemudian dibagi dalam 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yang diberikan susu kedelai masing-masing dosis 2,5mg/kgBB; 5mg/kgBB; 10mg/kgBB. Ekspresi RE-β uterus diukur dengan imunohistokimia. Ketebalan endometrium diamati dengan hasil pewarnaan hematoxyllen-eosin. Analisis dengan menggunakan ANOVA, diperoleh hasil ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi RE-β pada tikus betina dimana p-value sebesar 0,000, p 0,05. Pemberian susu kedelai terbukti meningkatkan ekspresi RE -β pada tikus betina dan dengan uji LSD didapatkan hasil pada dosis 5 mg/KgBB dan 10 mg mg/KgBB ada perbedaan yang bermakna. Pemberian susu kedelai mampu menurunkan ketebalan endometrium pada tikus betina dan dengan uji LSD didapatkan hasil pada dosis 2,5 mg/KgBB, 5 mg/KgBB dan 10 mg mg/KgBB ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulannya bahwa pemberian susu kedelai terbukti meningkatkan ekspresi RE-β dan menurunkan ketebalan endometrium pada tikus betina.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 74/DIN/p/2016/041611167
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Jan 2017 09:08
Last Modified: 13 Jan 2017 09:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158073
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item