Suryani, Irma (2016) Efek Ekstrak Methanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehyde (MDA) Pada Kultur Sel Trabecular Meshwork Penderita Glaukoma Kongenital Primer. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Glaukoma kongenital primer adalah glaukoma pada anak yang disebabkan karena gangguan perkembangan (maldevelopment) anyaman trabekular tanpa kelainan okular lain yang dapat meningkatkan tekanan intraokular. Penyebab pasti glaukoma kongenital primer belum diketahui dengan jelas, namun salah satu teori menyebutkan adanya pengaruh peningkatan stress oksidatif, dimana malondialdehyde (MDA) adalah salah satu marker stress oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak methanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap penurunan kadar MDA pada kultur sel trabekular penderita glaukoma kongenital primer dan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar MDA pada kultur sel yang mendapatkan paparan ekstrak methanol daun kelor dengan yang tidak mendapatkan paparan apa pun. Desain penelitian ini adalah laboratorium eksperimental, dimana 24 kultur sel trabekular glaukoma kongenital primer dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok satu merupakan kontrol negatif, kelompok lainnya merupakan kontrol positif, dimana masing-masing mendapatkan perlakuan berupa paparan ekstrak methanol daun kelor dosis 5 μg/ml, 15 μg/ml, dan 25 μg/ml. Setelah masa inkubasi selama 3 jam, dilakukan penghitungan kadar MDA menggunakan microplate reader. Ekstrak methanol daun kelor dosis 5 μg/ml, 15 μg/ml, dan 25 μg/ml berpengaruh terhadap kadar MDA pada kultur sel trabekular dengan rata-rata kadar MDA masing-masing kelompok perlakuan sebesar 4,62 μM, 2,09 μM, dan 2,53 μM. Berdasarkan uji one-way ANOVA, terdapat perbedaan kadar MDA secara signifikan pada kultur sel trabekular kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 5 μg/ml, 15 μg/ml, dan 25 μg/ml dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak methanol daun kelor dapat menurunkan kadar MDA, dimana semakin tinggi dosis akan semakin menurunkan kadar MDA. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar MDA antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 64/SUR/e/2016/041606089 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 Dec 2016 14:24 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158059 |
Preview |
Text
Irma Suryani.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |