Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Ekspresi Enos Dan Indeks Apoptosis Endometrium Rattus Norvegicus Yang Dipapar Depo Medroxyprogesterone Acetate

Veri, Nora (2015) Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Ekspresi Enos Dan Indeks Apoptosis Endometrium Rattus Norvegicus Yang Dipapar Depo Medroxyprogesterone Acetate. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Keluarga Berencana di Indonesia yang diterapkan melalui metode kontrasepsi bertujuan untuk meningkatkan pembinaan, partisipasi dan kemandirian serta kesehatan reproduksi Metode yang paling banyak dipilih adalah suntikan 57,12% Jenis suntikan yang paling banyak digunakan yaitu Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) dengan efek samping utama dari kontrasepsi DMPA adalah gangguan menstruasi/ bleeding pattern (93,60%). Gangguan menstruasi yang terjadi meliputi prolonged bleeding , irregular bleeding , amenorea ( infrequent bleeding ) dan perdarahan bercak ( breakthrough bleeding ). Ganguan menstruasi tersebut disebabkan oleh perubahan morfologi endometrium, profil reseptor steroid endometrium, morfologi vaskular endometrium, perubahan fungsi serta mekanisme hemostatis pada endometrium, kelainan angiogenesis dan sistem repair endometrium. Perubahan pada vaskular endometrium yang meliputi pelebaran, penipisan dan fragilitas pada dinding vascular. Fungsi vaskular diatur oleh Nitric Oxide (NO) yang terdapat dalam sel endotel yang disintesis oleh enzim endothelial Nitric Oxide Synthase (eNOS) . Kekurangan estrogen dan produksi NO serta peningkatan Reactive Oxigen Species (ROS) akan memicu stress oksidatif dan mengakibatkan disfungsi endotel dan fragilitas pada vaskular. Stress oksidatif pada akhirnya akan meningkatkan apoptosis dan disfungsi jaringan. Stress oksidatif dapat diatasi dengan antioksidan endogen dan eksogen untuk menurunkan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan eksogen yang terdapat dalam bahan herbal atau tanaman obat adalah relatif aman dan telah banyak digunakan sejak dulu. Salah satu tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan dan fitoestrogen adalah teh hijau ( Camelia sinensis ) yang mengandung EC,ECG,EGC, EGCG, kafein, tanin, asam glutamat, asam aspartat, arginin, kalium dan asam amino lainnya yang mempunyai kemampuan bioavaibilitas yang bagus dan didistribusikan ke jaringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap ekspresi eNOS dan indeks apoptosis endometrium. Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel pada penelitian in adalah rattus norvegicus strain wistar (180-220 g) usia 1-2 bulan sejumlah 25 ekor yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok : kelompok kontrol negatif (Injeksi normal saline 0,2 ml), kelompok kontrol positif (pemaparan DMPA 2,7 mg), kelompok perlakuan I (DMPA 2,7 mg + ekstrak teh hijau dosis 10,8 mg/tikus/hari), kelompok perlakuan II (DMPA 2,7 mg + ekstrak teh hijau dosis 21,6 mg/tikus/hari), dan kelompok perlakuan III (DMPA 2,7 mg + ekstrak teh hijau dosis 43,2 mg/tikus/hari). Pengamatan ekspresi eNOS dilakukan dengan menggunakan mikroskop konfokal laser , hasil scanning dianalisa dengan software immunoRatio untuk ekspresi eNOS di inti sel dan software imageJ untuk ekspresi eNOS di sitoplasma dan indeks apoptosis. Hasil statistik menunjukkan hasil uji normalitas data didapatkan semua data terdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data ekspresi eNOS di inti sel diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi eNOS di inti sel pada kelima kelompok sampel pengamatan p-value = 0.002. Hasil uji LSD menunjukkan ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi eNOS di inti sel antara kelompok kontrol negatif ( 34.40±12.30 a ) dengan kelompok kontrol positif (DMPA) ( 4.40±3.97 b ). Berdasarkan nilai reratanya maka rerata ekspresi eNOS di inti sel pada kelompok kontrol positif jauh lebih kecil nilainya dibandingkan dengan nilai rerata ekspresi eNOS di inti sel pada kelompok kontrol negatif, hal ini berarti bahwa paparan DMPA pada tikus mampu menurunkan ekspresi eNOS di inti sel. N ilai rerata ekspresi eNOS di inti sel yang paling besar pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak teh hijau dosis 43,2 mg/tikus/hr bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok dosis lainnya, yang berarti bahwa ekstrak teh hijau 43,2 mg/tikus/hr mampu meningkatkan paling efektif ekspresi eNOS di inti sel. Ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi eNOS di sitoplasma pada kelima kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.000. Pada uji LSD ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi eNOS di sitoplasma antara kelompok kontrol negatif ( 20.93±5.31 a %) dengan kelompok kontrol positif (DMPA) (9.26±3.93 b %). Pemberian DMPA pada tikus mampu menurunkan ekspresi eNOS di sitoplasma. Nilai rerata ekspresi eNOS di sitoplasma pada kelompok perlakuan pemberian DMPA + ekstrak teh hijau 43,2 mg/tikus/hr lebih besar nilainya bila dibandingkan rerata ekspresi eNOS dengan kelompok lain, tetapi dosis ekstrak teh hijau yang dianggap dosis optimum untuk meningkatk

English Abstract

Family planning program in Indonesia, which is applied through a contraceptive method aims to improve the development , participation and independence as well as reproductive health . Is the most preferred method is the injection of 57.12 %. Types of injections are the most widely used is Depo Medroxyprogesterone Acetate ( DMPA) with the major side effects of the contraceptive DMPA are menstrual disorders/bleeding pattern ( 93.60%). Menstrual disorders that occur include prolonged bleeding , irregular bleeding , amenorrhea ( infrequent bleeding) and spotting ( breakthrough bleeding). Menstrual disorders are caused by changes in the morphology of the endometrium , endometrial steroid receptor profile , endometrial vascular morphology , changes in the function and mechanism of endometrial hemostasis , angiogenesis disorders and endometrial repair system . Vascular changes in the endometrium that includes widening , thinning and fragility in the vascular wall . Vascular function regulated by Nitric Oxide ( NO) contained in the endothelial cells that synthesized by the enzyme endothelial Nitric Oxide Synthase ( eNOS). Decrease in the production of estrogen, NO and increased Reactive Oxigen Species ( ROS) will trigger oxidative stress and endothelial dysfunction and vascular fragility . Oxidative stress will eventually increase apoptosis and tissue dysfunction . Oxidative stress can be overcome by endogenous and exogenous antioxidants to reduce free radicals in the body . Exogenous antioxidants contained in herbal or medicinal plants is relatively safe and has been widely used since the past . One of the plants that act as antioxidants and phytoestrogen is green tea ( Camellia sinensis ) containing EC , ECG , EGC , EGCG , caffeine , tannins , glutamic acid , aspartic acid , arginine , potassium and other amino acids that have good bioavailability capabilities and distributed to tissue . The purpose of this study to determine the effect of green tea extract on the expression of eNOS and apoptosis index endometrium . The design of the research is true experimental approach to post- test only control group design . The sample used in the study is rattus norvegicus Wistar strain ( 180-220 g ) age 1- 2

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.323 624/VER/p/2015/041501219
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 May 2015 14:18
Last Modified: 22 May 2015 14:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158055
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item