Maharrani, Titi (2016) Pengaruh Ekstrak Ethanol Biji Jinten Hitam Terhadap Kadar Sflt-1 Serum Dan Ekspresi Et-1 Ginjal Pada Mencit Model Preeklamsia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Preeklamsia merupakan penyakit dalam kehamilan yang terjadi dalam dua tahap. Tahap yang pertama ditandai dengan adanya iskemia plasenta yang menyebabkan keluarnya beberapa cairan faktor dari plasenta, dimana cairan ini yang akan menimbulkan respon didalam sirkulasi maternal (tahap kedua). Pada tahap pertama el sitotrofoblas invasif gagal bertransformasi dari fenotip epithel menjadi fenotip endothel. Sel sitotrofoblas hanya menginvasi lapisan superficial dari desidua sehingga pembuluh darah arteri spiralis tetap kaku dan sempit sehingga aliran darah dari ibu ke plasenta dan janin menurun yang menyebabkan timbulnya hipoksia/iskemia plasenta yang mengakibatkan pengeluaran sejumlah besar sitokin, faktor anti-angiogenik, soluble fms-like tyrosin kinase 1 (sFlt-1), dan angiotensin II (ANGII) type 1 receptor autoantibodies (AT-1 AA) oleh plasenta. Stres Oksidatif juga memiliki peranan terhadap timbulnya preeklamsia. Produksi ROS yang meningkat pada preeklamsia diduga berkontribusi terhadap terjadinya kerusakan organ pada akhirnya. Peningkatan aktivasi dari reseptor AT-1 mengakibatkan meningkatnya NADPH oksidase dengan demikian mempengaruhi produksi ROS intraseluler. Peningkatan produksi ROS pada plasenta ibu preeklamsia mengaktivasi beberapa faktor transkripsi diantaranya Nuclear Factor Kappa (NF), Activator Protein-1 (AP-1) dan Hypoxia-Inducible Factor-1 (HIF-1). Peningkatan HIF-1 akan menstimulasi pengeluaran faktor antiangiogenik sFlt-1 dan sENG yang menyebabkan terjadinya disfungsi endotel. Pemberian injeksi intraperitoneal serum ibu preeklamsia berat menyebabkan terjadinya hipoksia pada plasenta mencit. Kondisi hipoksia tersebut akan merangsang produksi dari berbagai sitokin proinflamasi maupun faktor antiangiogenik yang akan menimbulkan terjadinya disfungsi endotel, peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Potensi terapeutik dari jinten hitam (Nigella sativa) telah banyak diteliti dan hasilnya menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas yang luas sebagai antiinflamasi, antioksidan, antihipertensi dan sebagainya. Sebagian besar efek terapeutik dari tanaman ini disebabkan karena adanya thymoquinone (TQ) sebagai komponen kimia aktif yang dimiliki. Aktivitas antiinflamasi dari biji jinten hitam (Nigella sativa) terjadi dengan menghambat produksi sitokin pro inflamasi. Sedangkan efek antioksidan dari TQ, dithymoquinone, dan thymol telah teruji mampu melawan beberapa reactive oxygen species (ROS). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak ethanol biji Jinten Hitam (Nigella Sativa) terhadap kadar sFlt-1 serum dan ekspresi ET-1 ginjal pada mencit model preeklamsia. Penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design menggunakan 30 ekor mencit bunting dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Kontrol negatif: mencit bunting yang diinjeksi serum ibu hamil normal, kontrol positif : mencit bunting diinjeksi serum ibu hamil PEB, kelompok perlakuan: mencit bunting diinjeksi serum ibu hamil PEB dan ekstrak ethanol jinten hitam dengan berbagai dosis 500 mg/kgBB/hari (P1); 1000 mg/kgBB/hari (P2); 1500 mg/kgBB/hari (P3); 2000 mg/kgBB/hari (P4). Data dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 22.0 for windows. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk dan didapatkan p value 0.05 maka data terdistribusi normal. Hasil uji t sampel bebas (independent sample t test) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna (p=0.000 ) rerata kadar sFlt-1 serum antara kelompok kontrol negatif (mencit sehat) (579.8±114.8 pg/mL) dengan kelompok kontrol positif (mencit model preeklampsia) (2752.8±188.7 pg/mL). Demikian vii pula ada perbedaan yang bermakna (p=0.000 ) rerata ekspresi ET-1 ginjal antara kelompok kontrol negatif (sehat) (2.8+0.8 %) dengan kelompok kontrol positif (mencit model preeklampsia) (13+1.6 %). Uji Anova one way digunakan untuk membandingkan kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan. Pada data kadar sFlt-1 serum diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata kadar sFlt-1 serum kelima kelompok sampel pengamatan. Sedangkan data ekspresi ET-1 juga diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi ET-1 di ginjal kelima kelompok sampel pengamatan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak ethanol biji jinten hitam (Nigella sativa) dapat menurunkan kadar sFlt-1 serum dan ekspresi ET-1 di ginjal mencit model preeklamsia.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 34/2016/041601985 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 Apr 2016 14:06 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 05:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158041 |
Text
TITI MAHARRANI.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |