Sihombing, MaicAudoLin (2015) Bioaktivitas EMSA Eritin Terhadap Respon Inflamasi Pada Mencit BALB/C Model Diabetes Mellitus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes mellitus telah lama menjadi perhatian praktisi kesehatan di seluruh dunia dikarenakan jumlah penderitanya dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2012 diketahui bahwa 1,5 juta orang di dunia meninggal karena diabetes dan pada tahun 2030 diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena tubuh tidak mampu mensekresi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif atau kedua-duanya. Pada diabetes mellitus terjadi stres oksidatif yang disebabkan oleh glukosa dan free fatty acid (FFA). Peningkatan kadar FFA mempengaruhi produksi reactive oxygen species (ROS) yang dapat mengaktifkan jalur sinyal seluler seperti TLR, JNK, PKC, dan NF-κB yang merangsang produksi beberapa mediator inflamasi seperti interleukin-1 (IL-1), interleukin-6 (IL-6) dan TNF-α oleh sel imunokompeten. Inflamasi kronis ini berimplikasi pada kerusakan sel-β, menekan fungsi sel-β dan meningkatkan apoptosisnya. Sebagai akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengkompensasi kadar gula yang tinggi. Massa sel-β berkurang, tetapi apoptosisnya meningkat. Penggunaan obat antidiabetes sintetis seperti sulfonilurea dan thiazolidinediones memiliki efek samping yang serius. EMSA Eritin merupakan poli herbal yang terdiri atas ekstrak kedelai, beras merah dan air kelapa yang diduga berpotensi sebagai antidiabetik dan anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetahui pengaruh Emsa Eritin terhadap penurunan kadar glukosa darah, sitokin pro-inflamasi (IFN-γ, TNF-α dan IL-6) dan produksi NF-κB+ oleh sel imunokompeten. Streptozotocin 100 mg/BB digunakan untuk menginduksi diabetes mellitus pada mencit. Pemberian EMSA Eritin dilakukan secara oral setiap hari selama 14 hari dengan dosis 0,3125 mg/g BB, 3,125 mg/g BB dan 31,25 mg/g BB. Uji flow cytometry dilakukan untuk mengetahui jumlah relatif sel CD4+CD25+, CD4+NF-κB+, CD8+NF-κB+, CD68+NF-κB+ dan sitokin pro-inflamasi IFN-γ, TNF-α dan IL-6 yang dihasilkan oleh sel imunokompeten (sel T CD4+ dan CD68+). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA program SPSS 16 for windows dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EMSA Eritin dapat digunakan sebagai salah satu alternatif terapi pengobatan diabetes mellitus karena dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi (IFN-γ, TNF-α dan IL-6) yang diproduksi oleh sel-sel imunokompeten, menekan produksi faktor transkripsi NF-κB+ oleh sel imunokompeten, meningkatkan jumlah sel T regulator yang berperan mensupresi sel-sel efektor yang mensekresikan sitokin pro-inflamasi. Administrasi EMSA Eritin juga mampu menormalkan kadar gula darah sewaktu mencit diabetes ( 200 mg/dL). Menurunnya jumlah faktor transkripsi NF-κB akan menurunkan jumlah sel-sel imunokompeten yang berperan dalam sekresi sitokin pro-inflamasi, sehingga sekresi insulin oleh sel β pankreas 9 dan jalur signaling insulin dapat berlangsung optimum dan kadar gula darah dalam tubuh menjadi normal.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.321/SIH/b/2015/041507192 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Jan 2016 11:59 |
Last Modified: | 21 Jan 2016 11:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158034 |
Actions (login required)
View Item |