Hanifah, Dian (2015) Pengaruh Vitamin A Terhadap Kadar Ifn- Dan Kadar Il-4 Pada Tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Nifas. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komplikasi masa nifas termasuk dalam lima penyebab tingginya angka kematian ibu secara global. Komplikasi yang terjadi pada masa nifas diantaranya adalah infeksi nifas. Infeksi nifas adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan infeksi mikroba yang terjadi pada saluran genetalia. Perubahan fisiologis yang dapat menimbulkan infeksi nifas adalah perlukaan jalan lahir karena proses persalinan. Faktor predisposisi terjadinya infeksi nifas diantaranya adalah kondisi yang dapat menurunkan keadaan umum ibu yaitu perdarahan antepartum dan postpartum, anemia saat hamil, malnutrisi, kelelahan, penyakit infeksi dan faktor imunitas ibu. Imunitas terhadap mikroba diperantarai oleh sistem imun humoral dan seluler. Efektor primer dalam imunitas seluler adalah limfosit T. Sel T berperan pada proses inflamasi, aktivasi makrofag, mengaktivasi sel B untuk memproduksi antibodi dan mengenali serta menghancurkan sel yang terinfeksi. Vitamin A merupakan salah satu mikronutrien yang berperan penting dalam sistem imun humoral dan seluler. Vitamin A juga berperan dalam perkembangan dan diferensiasi subset Th1 dan Th2. Suplementasi vitamin A dosis tinggi akan meningkatkan sitokin yang diproduksi oleh Th2. Suplementasi vitamin A diberikan dalam dua konteks utama yaitu sebagai profilaksis dan sebagai pengobatan. Vitamin A sebagai profilaksis diberikan kepada ibu pada masa nifas dapat mempercepat pemulihan kesehatan ibu nifas dan mencegah terjadinya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ada pengaruh vitamin A terhadap kadar IFN- dan IL-4 pada tikus (Rattus norvegicus strain wistar) nifas. Hipotesis penelitian ini adalah vitamin A menurunkan kadar IFN- dan meningkatkan kadar IL-4 pada tikus (Rattus norvegicus strain Wistar) nifas. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group. Sampel berupa 18 tikus nifas yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberikan minyak wijen dan kelompok perlakuan diberikan vitamin A dengan dosis 7200 IU. Dosis terbagi dalam dua kali pemberian, masing – masing pemberian diberikan dosis sebanyak 3600 IU. Jadwal pemberian perlakuan yaitu segera setelah melahirkan dan 54 menit setelah pemberian pertama. Pengambilan darah tikus dilakukan 24 jam setelah persalinan. Pengukuran kadar IFN- dan IL-4 dilakukan dengan menggunakan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Alat yang digunakan adalah rat IFN- ELISA kit (Biolegend, USA) dan rat IL-4 ELISA kit (Raybiotech, USA). Data dianalisis secara statistik dengan uji Mann-Whitney. Secara deskriptif rerata kadar IFN- pada hasil pemeriksaan ELISA menunjukkan bahwa rerata kadar IFN- pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil pengukuran rerata kadar IFN- pada kelompok kontrol sebesar 9.69±2.45. Sedangkan rerata kadar IFN- pada kelompok perlakuan sebesar 8.38±0.52. Gambaran rerata kadar IL-4 pada hasil pemeriksaan ELISA menunjukkan bahwa rerata kadar IL-4 pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perlakuan. Rerata kadar IL-4 kelompok perlakuan sebesar 0.62±0.04. Sedangkan pada kelompok kontrol rerata kadar IL-4 sebesar 0.73±0.34. Hasil uji Mann-Whitney kadar IFN- didapatkan p-value sebesar 0.258, lebih besar dari α = 0,05 (p 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan terhadap rerata kadar IFN- antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dan pemberian vitamin A memberikan pengaruh yang kurang signifikan dalam vii penurunan kadar IFN-. Hasil uji Mann-Whitney kadar IL-4 didapatkan p-value sebesar 0.863, lebih besar dari α = 0,05 (p 0.05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan rerata kadar IL-4 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dan pemberian vitamin A tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam peningkatan kadar IL-4. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh vitamin A terhadap penurunan kadar IFN- namun tidak signifikan dan tidak ada pengaruh vitamin A terhadap peningkatan kadar IL-4 pada tikus (Rattus norvegicus strain wistar) nifas.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615. 328/HAN/p/2015/041600155 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 13:31 |
Last Modified: | 18 Mar 2016 13:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158016 |
Actions (login required)
View Item |