Aktivitas Antioksidan Dan Hepatoprotektor Suplemen Cincau Hitam Dan Jahe Merah Skala Pilot Plant Terhadap Tikus Yang Mengalami Stress Oksidatif

Sari, BettyTeodoraFarida (2015) Aktivitas Antioksidan Dan Hepatoprotektor Suplemen Cincau Hitam Dan Jahe Merah Skala Pilot Plant Terhadap Tikus Yang Mengalami Stress Oksidatif. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan hati. Metabolisme etanol di dalam sel hati menyebabkan meningkatnya radikal bebas sehingga terjadi stres oksidatif. Stress oksidatif akan menyebabkan kenaikan kadar MDA, penurunan aktivitas enzim SOD, dan enzim transaminase (SGOT dan SGPT) di dalam tubuh. Pada kondisi stress oksidatif dimana jumlah antioksidan endogen tidak mencukupi untuk mengatasi serangan radikal bebas maka diperlukan tambahan antioksidan eksogen, salah satunya dengan mengkonsumsi suplemen antioksidan. Cincau hitam dan jehe merah dikenal sebagai bahan pangan fungsional dan memiliki berbagai efek farmakologis pada tubuh. Cincau hitam dan jahe merah memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai suplemen antioksidan. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap I optimasi lama waktu ekstraksi dan tahap II penelitian in vivo pada hewan coba. Metode penelitian tahap I adalah Respon Surface Methode (RSM) dengan design eksperimen Historical data. Variabel yang diteliti adalah waktu ekstraksi dengan respon total fenol, aktivitas antioksidan, dan biaya ekstraksi. Penelitian tahap II adalah pengujian in vivo aktivitas antioksidan dan hepatoprotektor. Parameter yang dianalisa meliputi kadar MDA, SOD, SGPT, dan SGOT. Analisis penelitian tahap I meliputi analisis pemilihan model, analisis ragam (ANOVA) dan penentuan kondisi optimum. Analisis penelitian tahap II menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Tukey 5%. Data dianalisa secara statistik menggunakan program SPSS 17.0. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa waktu optimum ekstraksi pembuatan suplemen berbasis cincau hitam skala pilot plant di PT. Asimas-Lawang adalah 2,5 jam. Pada perlakuan preventif pemberian suplemen cincau hitam dosis II (1000 mg/70 kg BB) per hari mampu menurunkan nilai MDA dan meningkatkan aktivitas enzim SOD. Namun pemberian suplemen cincau dosis I (500 mg) maupun II (1000 mg) belum mampu menurunkan kadar enzim transaminase (SGPT) mendekati normal, meskipun untuk kadar SGOT mengalami penurunan. Pada perlakuan kuratif, pemberian suplemen berbasis cincau maupun acai belum mampu menurunkan nilai MDA secara signifikan jika dibandingkan dengan perlakuan preventif. Pada perlakuan kuratif pemberian suplemen berbasis cincau hitam dosis II (K10) mampu meningkatkan aktivitas enzim SOD dan menurunkan nilai SGOT tikus. Sedangkan jika dilihat dari kadar SGPT perlakuan suplemen berbasis cincau hitam dosis III (K15) lebih signifikan menurunkan nilai SGPT mendekati normalA

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615. 323 96/SAR/a/2015/041600156
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Mar 2016 11:25
Last Modified: 28 Mar 2016 11:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158013
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item