Agnestiansyah, Marissa (2013) Terapi D-Alfa tokoferol pada Tikus (Rattus norvegicus) Hasil Induksi MLD-STZ terhadap Aktivitas PKC-α, Ekspresi E-cadherin, Kadar Malondialdehid dan Gambaran Histologis Jaringan Ginjal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Induksi MLD-STZ mampu merusak sel β -pankreas dan menyebabkan diabetes melitus. Komplikasi diabetes nefropati dapat terjadi akibat adanya stres oksidatif yang terbentuk dalam tubuh sehingga mampu mengaktifkan sejumlah jalur sitokin yang menyebabkan kerusakan dan inflamasi pada sel ginjal. Hiperglikemia pada diabetes melitus mampu meningkatkan jalur poliol sorbitol yang kemudian dapat mengaktifkan sintesis DAG dan berikutnya akan mengaktivasi PKC. Aktivasi PKC dapat meningkatkan produksi TGF- β yang menyebabkan fibrosis dan ditandai dengan penurunan ekspresi E-cadherin . Sejumlah radikal bebas yang terbentuk dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid pada membran sel yang kemudian akan meningkatkan kadar MDA. Diabetes nefropati dapat dihambat dengan terapi D-Alfa tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menghambat reaksi berantai radikal bebas sehingga dapat mengurangi stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi D-Alfa tokoferol terhadap penyakit diabetes nefropati. Efek dari D-Alfa tokoferol sebagai antioksidan dipelajari berdasarkan dari aktivitas PKC-α, ekspresi E-cadherin , kadar malondialdehid dan gambaran histologis jaringan ginjal. Penelitian ini menggunakan hewan model tikus putih ( Rattus norvegicus ) jantan galur wistar yang dibagi menjadi lima kelompok: kontrol sehat, diabetes dan kelompok terapi dengan tiga macam dosis, 100, 200 dan 300 mg/kgBB. Kelompok tikus diabetes diinduksi MLD-STZ dengan dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut secara intraperitonial (IP) dan diinkubasi selama 14 hari. Tikus dinyatakan diabetes jika telah memiliki kadar glukosa darah ≥ 300 mg/dl. Tikus diterapi dengan D-Alfa tokoferol selama 11 kali setiap 2 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa D-Alfa tokoferol mampu menurunkan aktivitas PKC-α, meningkatkan ekspresi E-cadherin , menurunkan kadar MDA dan memperbaiki gambaran histologi jaringan ginjal. Aktivitas PKC-α, ekspresi E-cadherin dan kadar MDA antara tikus normal, tikus diabetes hasil induksi MLD-STZ dan tikus diabetes yang diberi terapi D-Alfa tokoferol memiliki perbedaan sangat nyata (P 0,01). Terapi D-alfa tokoferol dosis 300 mg/kgBB memberikan hasil optimum penurunan aktivitas PKC-α, peningkatan ekspresi Ecadherin dan penurunan kadar MDA berturut-turut 24,05%, 143,07% dan 77,30%.
English Abstract
Induction of MLD-STZ damages the pancreatic beta cells then caused diabetes mellitus. Oxidative stress which occurred in the body not only can activates a number of cytokine pathways that leads to kidney cell damage, but also caused Diabetic Nephropathy. Hyperglycemia condition increases the polyol sorbitol pathway that can activates the synthesis of DAG and leading to the activation of PKC. PKC activation increases the production of TGF-β and will lead to fibrosis which can be characterized by the reducing of E-cadherin expression. A number of free radicals will lead to lipid peroxidation and increases the levels of MDA. Diabetic nephropathy could be inhibited by D-alpha tocopherol therapy that will act as an antioxidant to inhibit the chain reaction of free radicals and reduced the oxidative stress levels. This study aimed to determine the effects of D-alpha tocopherol therapy for diabetes nephropathy. Effect of D-Alpha-tocopherol as an antioxidant studied from the PKC activity, expression E-cadherin, malondialdehyde levels and the histology of kidney tissue. This research conducted with Rattus norvegicus male wistar strain divided into five groups: (1) healthy control, (2) diabetic, (3,4,5) therapeutic groups (with the dose of 100, 200 and 300 mg/kgBW D-Alpha tocopherol). Groups of diabetic rats induced MLD-STZ with a dose of 20 mg/kgBW for 5 days consecutive in intraperitonial (IP) and incubated for 14 days. Expressed diabetic rats when blood glucose level ≥ 300 mg/dl. Rats treated with D-Alpha tocopherol for 11 times every 2 days. The results showed that D-alpha tocopherol reduced the PKC-α activity, increased the expression of E-cadherin, lowered the levels of MDA and repaired the histology of kidney tissue in highly significant differences (P 0,01). D-Alpha tocopherol therapy dose of 300 mg/kgBW provides an optimum results for decreasing the PKC-α activity, increasing the expression of E-cadherin and lowering the MDA levels 24,05%, 143,07% and 77,30%, respectively.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/612.399/AGN/t/041305054 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 612 Human Physiology > 612.3 Digestive system |
Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 16 Oct 2013 10:50 |
Last Modified: | 16 Oct 2013 10:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157965 |
Actions (login required)
View Item |