Pengalaman Perawat dalam Pelayanan Kesehatan pada Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah

Martono, Setyo (2014) Pengalaman Perawat dalam Pelayanan Kesehatan pada Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 di wilayah Jawa Tengah mengakibatkan jatuhnya banyak korban bencana yang mengalami dampak fisik dan dampak psikologis. Perawat tim kesehatan bencana melakukan tindakan awal pada upaya triage dan evakuasi korban bencana. Upaya triage dan evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan korban bencana sebanyak-banyaknya, mencegah kematian dan kecacatan. Perawat tim kesehatan bencana melakukan proses triage dengan metote berbeda dari proses triage yang dilakukan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam penanganan korban bencana pada tanggap darurat erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah. Tujuan khusus penelitian ini yaitu mengidentifikasi perasaan perawat saat ditunjuk sebagai tim kesehatan bencana, mengidentifikasi persiapan perawat sebagai tim kesehatan bencana, mendeskripsikan koordinasi perawat dengan tim yang lain, mendeskripsikan proses evakuasi dan triage korban bencana, mengetahui pelayanan kesehatan di posko kesehatan dan di tempat pengungsian, dan mengetahui perasaan perawat setelah selesai bertugas sebagai tim kesehatan bencana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi interpretatif. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak enam orang perawat yang bertugas di RSUP Dr. Kariadi dan RS Roemani Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Data ditranskrip dan dianalisis menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan enam tema yaitu senang menolong orang lain, kesiapan perawat dalam menghadapi bencana, komunikasi perawat dalam bencana, prioritas penanganan korban bencana, upaya perawatan korban bencana, dan bersyukur pada Allah SWT. Perawat mengungkapkan perasaan senang sebagai tim kesehatan bencana karena dapat membantu orang lain. Perawat mempunyai dasar nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi kultur dalam idiologi masyarakat Indonesia yaitu sifat tolong-menolong. Perawat melakukan persiapan untuk membantu korban meliputi persiapan administrasi, logistik mental, dan spiritual. Perawat melakukan komunikasi lintas program dan lintas sektor. Perawat memprioritaskan penanganan korban bencana berdasarakan pada kelompok berkebutuhan khusus yaitu pada kelompok rentan seperti anak-anak, wanita, manula dan orang sakit. Perawat tidak melakukan metode triage yang dilakukan di rumah sakit. Perawat memberikan upaya perawatan untuk pemenuhan kebutuhan fisik, konseling dan kebutuhan psikologis korban. Perawat mengungkapkan syukur setelah tugasnya berakhir. Perawat kesehatan bencana ini merupakan perawat muslim yang dilandasi nilai-nilai Ke-Tuhananan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada korban bencana. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa perawat kesehatan bencana melakukan tindakan awal penanganan korban pada upaya triage dan evakuasi dengan cara yang berbeda dibandingkan cara yang dilakukan di rumah sakit. Perawat melakukan upaya triage dan evakuasi secara simultan dengan memprioritaskan penanganan pada kelompok rentan. Kelompok rentan harus di prioritaskan karena mereka rentan terhadap kematian, penyakit, dan mempunyai ketergantungan yang tinggi pada bantuan orang lain serta pemenuhan kebutuhan korban sendiri. Penanganan awal perawat pada upaya triage dan evakuasi pada kelompok rentan akan dapat menyelamatkan korban bencana yang banyak.

English Abstract

The eruption of Mount Merapi in 2010 in Central Java resulted in the downfall of many victims who suffered physical effects and psychological effects. Catastrophic health team nurses perform the initial action in an effort triage and evacuation of victims disaster. Triage and evacuation efforts aimed to saving as many disaster victims, prevent death and disability. Catastrophic health team nurses doing triage process with different metote of the triage process was performed in a hospital. The purpose of this study was to explore the experiences of nurses in the relief effort in response to eruption of Mount Merapi in Central Java. The specific objective of this study was to identify the feelings of nurses currently designated as disaster medical teams, nurses identified preparation as disaster medical teams, nurses describe coordination with other teams, describe the process of evacuation and triage victims, knowing health services at health posts and in the refugee camps, and know the feeling of duty as a nurse after completion of catastrophic health care team. This study was a qualitative research design with interpretive phenomenology. Participants in this study were six nurses on duty at the hospital Dr. Kariadi and RS Roemani Semarang. Data were collected by semi-structured interviews. Data transcribed and analyzed using the steps of Colaizzi. This research resulted in six themes, namely happy to helping people, in the face of disaster preparedness nurse, nurse communication in a disaster, priority handling of disaster victims, disaster victims treatment efforts, and be grateful to Allah SWT. Nurses revealed a sense of excitement as the team disaster health as it can help others. Nurses have basic human values in the culture of Indonesian society ideology was the nature of mutual help. Nurse preparing to help victims include administrative preparation, logistics mental, and spiritual. Nurses make communication across programs and sectors. Nurses prioritize the handling of victims disaster with special needs were based on the group that was on vulnerable groups such as children, women, elderly and the sick. Nurses do not do triage method performed at the hospital. Nurses provide care efforts for the fulfillment of physical needs, counseling and psychological needs of the victim. Nurses express gratitude after his duty ended. Disaster health nurse was a nurse based Muslim values to-Tuhananan in providing health services to disaster victims. The conclusion from this study was that the health care act early handling victims disaster in triage and evacuation efforts in a different way than the way that was done in the hospital. Nurse triage and evacuation efforts simultaneously to prioritize the handling of vulnerable groups. Vulnerable groups should be prioritized because they are vulnerable to death, disease, and has a high dependence on the help of others as well as meet the needs of the victims themselves. Handling initial nurse triage and evacuation efforts on vulnerable groups will be able to save a lot of victims disaster.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/610.734 9/MAR/p/041406859
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 24 Oct 2014 08:46
Last Modified: 24 Oct 2014 08:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157947
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item