Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat Yang Berhasil Melakukan Resusitasi Pada Pasien Henti Jantung Di Ruang Unit Gawat Darurat Rs Premier Surabaya

Sari, ninikAmbar (2016) Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat Yang Berhasil Melakukan Resusitasi Pada Pasien Henti Jantung Di Ruang Unit Gawat Darurat Rs Premier Surabaya. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Henti jantung adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak. Henti jantung dapat dipulihkan jika tertangani segera dengan resusitasi. Keberhasilan resusitasi tidak hanya segi kemampuan teknis tetapi juga dipengaruhi kemampuan non teknis dari tim resusitasi. Kemampuan teknis meliputi keahlian dalam melaksanakan resusitasi (ventilasi, kompresi dada, defibrilasi, dan medikasi), kemampuan non teknis meliputi kepemimpinan, kerjasama tim, melakukan resusitasi sesuai standar, dan komunikasi. Resusitasi sebagai area yang kompleks, sehingga memerlukan pendekatan multidisiplin, tim kerja dan komunikasi yang efektif dalam upaya mencapai tujuan yaitu keselamatan pasien. Dalam mencapai peningkatan kelangsungan hidup pasien henti jantung di Rumah Sakit membutuhkan serangkaian tindakan koordinasi terpadu yang disebut chain of survival. Tim code blue mempunyai peranan penting dan sebagai penghubung pertama chain of survival pada kasus henti jantung. Peran perawat gawat darurat sebagai anggota tim code blue adalah bertugas untuk sesegera mungkin melakukan resusitasi dalam upaya penyelamatan hidup pasien. Keberhasilan melakukan resusitasi pada pasien henti jantung dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh tim code blue. Namun pada kenyataannya pengalaman perawat yang berhasil melakukan resusitasi pada pasien henti jantung sampai mengalami Return of Spontaneus Circulation (ROSC) belum banyak dieksplorasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif. Wawancara mendalam dengan menggunakan pertanyaan semistruktur yang melibatkan 6 orang perawat yang yang berhasil melakukan resusitasi pada pasien henti jantung. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisa tematik berdasarkan pendekatan Braun & Clarke. Transkrip hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, kode-kode awal dibuat dari setiap pernyataan partisipan untuk kemudian dimaknai dalam bentuk tema. Penelitian menghasilkan tujuh tema yaitu keahlian perawat diakui, merasa bangga menjadi bagian tim code blue, panggilan jiwa untuk menyelamatkan pasien, reaksi negatif tidak mengganggu proses resusitasi, setiap permasalahan diselesaikan secara bersama, komunikasi yang tidak terputus, dan kompak tidak ada konflik. Dimana dari ke tujuh tema tersebut mengerucut pada satu tema yaitu kenyamanan kerja dalam kebersamaan yang utuh. Berdasarkan hasil wawancara kepada para partisipan menyatakan bahwa keberhasilan dalam melakukan resusitasi bukan hal yang mudah, karena untuk membentuk kenyamanan kerja dalam kebersamaan yang utuh membutuhkan proses yang panjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kenyamanan kerja dalam kebersamaan yang utuh adalah rasa saling memahami dan mengerti satu sama lain, serta tidak berkeluh kesah saat bekerja meskipun beban kerja perawat UGD sangat tinggi. Suasana kerja yang kondusif dapat menunjang peningkatan kinerja perawat dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal viii ini akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien henti jantung. Hasil penelitian ini diharapkan bagi perawat ruang UGD untuk mempertahankan dan meningkatkan keterampilan teknis yang lebih bervariasi untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas mengenai penanganan kegawatdaruaratan misalnya perawat mengikuti pelatihan ambulance protocol, TOT (Traning of Trainors) BLS, TOT BTLS, TOT ECG, dan penanggulangan bencana. Persiapan alat emergensi seperti di troli emergensi dan kesiapan DC shock untuk digunakan setiap ruangan untuk di cek lebih intensif setiap akhir shift menggunakan standar check list troli emergensi, dan pengitungan kembali jumlah tenaga keperawatan di Rumah Sakit untuk meminimalkan kekurangan tenaga saat resusitasi khususnya pada shift malam.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/610.730 711/SAR/s/2016/041601983
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Apr 2016 08:55
Last Modified: 22 Apr 2016 08:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157942
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item