Despitasari, Lola (2014) Studi Fenomenologi Pengalaman Perawat dengan Compassion Fatigue dalam Menangani Pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. M. Djamil Padang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Empati dan caring yang diberikan kepada pasien merupakan identitas dari perawat yang dapat menjadi beban bagi perawat yang dapat meningkatkan stres sehingga menyebabkan masalah fisik, psikologis dan emosional sehingga menimbulkan compassion fatigue (lelah fisik dan psikologis) pada perawat. Situasi IGD yang over crowded , ramai dan tekanan kerja yang tinggi memberikan tekanan pada perawat yang ada di IGD yang akan menjadi stressor untuk munculnya compassion fatigue sehingga akan mempengaruhi dalam menangani pasien. Compassion fatigue yang dialami perawat merupakan cost of caring yang diberikan kepada pasien. Penelitian yang dilakukan Hooper, et al., (2010) menunjukan 86% perawat IGD berisiko sedang sampai tinggi terkena compassion fatigue. Compassion fatigue (lelah fisik dan psikologis), merupakan gambaran yang akan menjadi bahaya kerja pada perawat dalam menjalankan perannya sebagai care giving dalam memberikan perilaku caring kepada pasien. Perawat dengan compassion fatigue akan memberikan pengalaman dan perasaan yang berbeda ketika menangani pasien di IGD. Tujuan dari penelitian untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dengan compassion fatigue dalam menangani pasien di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi interpretif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di ruang IGD RSUP Dr.M.Djamil Padang pada bulan Mei - Juni 2014 dengan jumlah partisipan sebanyak lima orang perawat IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang yang dipilih dengan teknik purposive sampling yang sebelumnya peneliti telah melakukan pemilihan awal partisipan terhadap perawat yang ada di IGD RSUP Dr. M. Djamil dengan menggunakan pernyataan melalui Profesional Quality of Life Scale (PROQOL) yang dikeluarkan oleh Stamm (2012). Teknik pengambilan data melalui wawancara berkisar antara tiga puluh- empat puluh menit. Data di transkip dan di analisis menggunakan Miles dan Huberman yang menghasilkan sembilan tema yaitu stressor fisik, stressor psikologis, emosional, sengaja terlambat, peduli dengan pasien, energi terkuras, tidak fokus, mekanisme koping dan pengharapan dimana tema yang dihasilkan saling berinteraksi satu sama lain . Pengalaman perawat dengan compassion fatigue dalam menangani pasien yang ada di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang didapatkan makna bahwa adanya stressor fisik dan psikologis yang dialami perawat yang dapat memicu untuk terjadinya compassion fatigue pada perawat yang ada di IGD. Compassion fatigue menimbulkan berbagai respon baik emosional, fisiologis, kognitif dan perilaku dalam menangani pasien. Meskipun perawat dalam keadaan compassion fatigue tetapi perawat tetap melaksanakan tugasnya dalam menangani pasien yang ada di IGD dengan bersikap caring dan empati meskipun dalam memberikan caring tersebut muncul berbagai respon yang dihadapi oleh perawat dalam menangani pasien tetapi itu semua merupakan proses yang harus dilalui perawat dalam melakukan penanganan terhadap pasien dan perawat berusaha untuk melakukan berbagai macam mekanisme koping dalam menangani compassion fatigue yang dialaminya yaitu dengan istirahat, melakukan aktivitas, cerita ke teman dengan memutuskan hubungan sementara dengan pasien. Modifikasi lingkungan, lingkungan yang nyaman, manjemen stress, relaksasi, refereshing diperlukan dalam menangani compassion faitigue yang dialami perawat sehinga dapat merelaksasikan pikirannya dan dapat menngurangi dan menghilangkan stress yang dialami perawat. Perawat yang mengalami compasssion fatigue akan berusaha untuk mempertahankan dirinya agar terlepas dari compasssion fatigue dengan menggunakan berbagai macam strategi. Compassion fatigue yang dialami perawat IGD menghasilkan berbagai macam respon dan mempengaruhi dalam pemberian caring saat menangani pasien di IGD. Perawat dalam melaksanakan tugasnya agar lebih bertangung jawab terhadap pasien meskipun dalam kondisi compassion fatigue dan pasien juga menghargai kerja perawat karena perawat telah malakukan semaksimal mungkin untuk pemeberian pelayanan yang prima terhadap pasien. Perlunya dilakukan penelitian selanjutnya tentang pengalaman perawat dengan compassion fatigue dalam menangani pasien di IGD dengan pendekatan kualitatif yang lain seperti etnografi dan studi kasus dan didalam penelitian selanjutnya perlunya dimasukan juga tes personality terhadap partisipan agar mendapatkan gambaran tentang kepribadian dari partisipan secara objektif.
English Abstract
Empathy and caring given to patients is nurse identity that can be a burden for nurses. It may increase stress causing physical, psychological and emotional problem which can give rise to compassion fatigue in nurses. During busy times and also high workload in the emergency department will bring the nurses under pressure which may become stressor and give rise to the compassion fatigue that will influence the way they treat patients. Compassion fatigue experienced by nurses is the cost of caring given to the patient. Research by Hooper, et al ., (2010) revealed that 86% emergency department nurses were found to be a moderate to high risk of compassion fatigue. Campassion fatigue (physical and psychology exhaustion) is an image showing harm effect of nurses work in doing their job as care giving of patients. Compassion fatigue in nurses will give different experience and sense when they deal with emergency department patients. This research aimed to explore compassion fatigue in nurses on dealing with emergency patients of Dr. M. Djamil Hospital in Padang. A qualitative approach with interpretive phenomenology design was used in this research. This research was conducted at emergency department of Dr. M. Djamil Hospital on May until June 2014. Five participants of emergency department nurses from Dr. M Djamil Hospital was chosen using purposive sampling technique. Previously, nurses screening had been done in emergency department of Dr. M. Djamil Hospital using the Professional Quality of Life Scale (PROQOL) issued by Stamm (2012). The range of data-collecting technique via interview was between thirty and fourty minutes. Data was transcribe and analyzed using Miles and Huberman that give result of nine themes, i.e. the physical stressor, psychological stressor, emotional effect, deliberately late, empathy, energy drained, unfocused, and exhausted healer, and self-expectation where the resulted themes were interacted with one another. Compassion fatigue experienced by nurses when dealing with emergency department patients of Dr. M. Djamil Hospital Padang revealed that stressor physical and psychological experienced nurse that could drive to the occurrence of compassion fatigue in nurses in emergency room. Compassion fatigue cause various responded well emotional, physiological, cognitive and behavior in handle patient.Though nurse in a state of compassion fatigue but nurses fixed conducting its function in handling patients in emergency room with being caring and empathy though in caring give re-emerged various response problem facing the nurse in handling patient but it all a process to be passed nurse in handle with patient and nurses endeavor to do various kinds of mechanism koping in handling compassion fatigue experienced. Nurses experiencing compassion fatigue cope the problem by using many kind of strategy; with take a rest, doing activity, and stop dealing with the patient which may become a temporary strategy in order to refresh their minds and back again to give better treatment to the patients. Modification of the environment, comfortable environment, managing stress, relaxation, refereshing needed in dealing with compassion faitigue experienced nurses can devote his mind and merelaksasikan menngurangi and can relieve stress experienced by caregivers. Nurses experiencing compassion fatigue will strive against compassion fatigue by using various strategies. Compassion fatigue experienced by emergency department nurses can cause many responses. moreover it may give negative effect on the nurses ability to perform their job. Nurses should become more responsible for helping their patients even when they suffer compassion fatigue. The need for further research is done about the experience of nurses with compassion fatigue in dealing with patients in the qualitative approach with IGD others such as ethnography and case study and subsequent research in the necessity test personality also entered against participants in order to get an idea of the personality of the participants objectively.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.730 19/DES/s/041406418 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 22 Oct 2014 11:17 |
Last Modified: | 26 May 2023 04:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157926 |
Text
LOLA DESPITASARI.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |