Qona`ah, Arina (2014) Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga Pasien Trauma Kritis terkait Intervensi Psikososial Perawat di Instalasi Gawat Darurat RS. Muhammadiyah Lamongan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecelakaan atau trauma merupakan kejadian yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan tidak diprediksi sebelumnya. Kecelakaan dapat mengakibatkan perubahan status kesehatan menjadi kritis. Kondisi kritis merupakan suatu stresor bagi keluarga yang menyebabkan keluarga mengalami kondisi krisis. Perawat dapat membantu keluarga untuk beradaptasi dengan situasi krisis dengan melakukan intervensi psikososial. Intervensi psikososial lebih menekankan aspek psikologis dan sosial dibandingkan dengan aspek biologis. Intervensi psikososial yang diberikan kepada keluarga adalah adalah dengan memberikan informasi kepada keluarga, melibatkan keluarga dalam proses pembuatan keputusan, dan memberikan dukungan fisik dan psikis kepada keluarga. Pengalaman keluarga pasien trauma kritis yang pernah dirawat di IGD menunjukkan bahwa perawat tidak memberikan intervensi psikososial kepada keluarga selama dua jam pertama keluarga berada di IGD. Keluarga tidak mendapatkan privasi untuk mendampingi anggota keluarga yang kritis karena perawat mengijinkan semua orang yang bukan anggota keluarga pasien untuk masuk ke ruang perawatan, informasi yang diberikan oleh perawat tidak disampaikan kepada keluarga tetapi kepada orang lain sehingga keluarga merasa bingung dengan kondisi yang dialami oleh anggota keluarganya, dan keluarga juga merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada di IGD. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga pasien trauma kritis terhadap intervensi psikososial yang diberikan oleh perawat selama berada di IGD RS Muhammadiyah Lamongan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman psikologis keluarga, kebutuhan psikososial keluarga, bentuk intervensi yang diberikan perawat dan manfaat intervensi psikososial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif. Partisipan pada penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah keluarga inti dari pasien trauma kritis, berada di ruang IGD selama lebih dari 4 jam, keluarga pasien trauma kritis yang sudah keluar dari rumah sakit selama 1-2 bulan pasca trauma dan mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 8 orang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dengan pertanyaan semistruktur dan direkam dengan alat perekam. Hasil wawancara kemudian ditranskip verbatim dan dianalisi menggunakan pendekatan Braun and Clarke Thematic Analysis. Penelitian ini menghasilkan 8 tema yaitu reaksi emosional negatif keluarga, kebutuhan akan informasi yang sebenarnya, keinginan terhadap kedekatan, keadekuatan fasilitas IGD, dukungan spiritual saat pasien kritis, dukungan informasi perawat, kestabilan emosi pasca layanan dan kepuasan keluarga terhadap pelayanan. Reaksi psikologis keluarga meliputi reaksi pada saat mendengar kabar kecelakaan dan melihat kondisi pasien. Kebutuhan akan informasi yang sebenarnya meliputi keingintahuan kondisi pasien dan informasi yang tidak jelas dan tidak jujur. Keinginan terhadap kedekatan meliputi harapan untuk dekat dengan pasien, akses untuk dekat dengan pasien, tujuan ingin dekat dengan pasien, dan privasi saat dekat dengan pasien. keadekuatan fasilitas IGD meliputi kelengkapan peralatan tatalaksana dan kenyamanan ruangan IGD. Dukungan spiritual saat pasien kritis meliputi nasihat untuk berdoa, memfasilitasi berdoa dan perkataan positif perawat. Dukungan informasi perawat meliputi penjelasan kondisi pasien, penjelasan tindakan dan tujuan, penjelasan mudah dan berkelanjutan, menggunakan komunikasi non verbal dan manfaat informasi untuk keluarga. Kestabilan emosi pasca layanan meliputi stres emosional berkurang dan munculnya perasaan positif. Adapun kepuasan terhadap pelayanan meliputi perawat tanggap kepada pasien, perawat perhatian kepada keluarga dan perawat baik kepada keluarga. Keluarga pasien trauma kritis mengalami reaksi emosional negatif yang bervariasi dan mendalam. Reaksi emosional terjadi pada saat keluarga mendengar kabar kecelakaan dan melihat kondisi pasien. reaksi emosional yang dialami oleh keluarga pada saat mendengar kabar kecelakaan adalah kaget, tidak percaya, dan cemas. Reaksi emosional berbeda dialami oleh keluarga ketika melihat kondisi pasien kritis. Keluarga menangis, bingung, kecewa, kacau, syok dan merasa tidak tega. Keluarga memilki kebutuhan psikososial pada saat di IGD. Kebutuhan psikososial yang utama dari keluarga adalah informasi yang sebenarnya dan berada dekat dengan pasien. Keluarga membutuhkan informasi tentang kondisi pasien, tindakan yang dilakukan kepada pasien dan informasi yang disampaikan dengan jelas dan apa adanya. Perawat memberikan intervensi psikososial kepada keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membantu keluarga untuk beradaptasi terhadap kondisi krisis. Intervensi psikososial yang diberikan perawat adalah dengan memberikan fasilitas IGD yang adekuat berupa peralatan yang lengkap dan ruang IGD yang nyaman; dukungan spiritual dengan menasihati keluarga untuk berdoa, memfasilitasi keluarga berdoa dan memberikan perkataan positif kepada keluarga; serta dukungan informasi dengan memberikan penjelasan kondisi dan tindakan untuk pasien, melakukan komunikasi yang mudah dipahami, terus menerus, menggunakan komunikasi non verbal yang efektif dan manfaat penjelasan terhadap keluarga. Emosi keluarga menjadi stabil setelah diberikan intervensi psikososial oleh perawat. Intervensi psikososial juga meningkatkan kepuasan keluarga terhadap pelayanan yang diberikan oleh IGD. Dapat disimpulkan bahwa pengalaman psikologis yang dialami oleh keluarga terhadap pasien trauma kritis adalah berupa reaksi emosional negatif. Keluarga membutuhkan informasi dan kedekatan dengan pasien pada saat mereka berada di IGD. Intervensi psikososial yang diberikan perawat adalah dengan memberikan fasilitas yang adekuat, dukungan spiritual dan informasi kepada keluarga. Intervensi psik
English Abstract
Accident or trauma is the sudden, rapid, and unpredictable event. Accidents can lead to changes in health status becomes critical. Critical condition is a stresor for the family that causes families experiencing crisis conditions. Nurses can help the family to adapt to the crisis situation with psychosocial intervention. Psychosocial interventions are more emphasized on the psychological and social aspects as compared to biological aspects. Psychosocial interventions are provided to families by providing information to the family, involving families in the process of decision making, and providing physical and psychological support to families. Family experiences of critical trauma patients ever hospitalized at emergency department indicates that nurses do not provide psychosocial interventions to families during the first two hours of the family at emergency department. Families didn`t get privacy for accompanying critical family members because nurses allowed everyone who was not a member of the family of the patient to go into treatment rooms, information provided by a nurse was not delivered to the family but to others so that families feel confused with the condition experienced by members of his family, and the family also felt uncomfortable with the situation that exists in the emergency department. The aim of this study was to explore family experience of critically ill trauma patient toward nurses` psychosocial interventions in emergency department. As for the specific purpose of this research was to explore the psychological experience of family, psychosocial needs of family, kind of psychosocial intervention given by nurse, and benefits of psychosocial intervention. The research method was used qualitative interpretive Phenomenology approach. Purposive sampling technique was chosen to get participants according to the inclusion criteria. inclusion criteria in this research was the core family of critical trauma patients, being in space for more than 4 IGD hours critical trauma patients, families who was already out of the hospital for 1-2 months after the trauma and be able to communicate using a language of Indonesia. The number of participants in this study as many as 8 people. Data collection method using semistuctured interviews and recorded with recording devices. Data were analyzed using Braun and Clarke Thematic Analysis. Eight overarching themes emerged from this research. This theme were negative emotional reactions of family, the actual information needs, the desire of proximity, adequate emergency department facilities, spiritual support while patients critical, informational support nurses, emotional stability post service and family satisfaction of Ministry. The psychological reaction of the family included the reaction at the time heard the crash and saw the condition of the patient. The actual information needs include the curiosity of patients condition and the dishonest and vague information. The desire for closeness to patient included hopes for close to the patients, access to close to the patient, the goal to close to the patient, and privacy as close to the patient. Adequate emergency department facilities include the completeness of the equipment and comfort in emergency room. Spiritual support during the critical patients included advice to pray, facilitate to pray and positive word by nurse. Informational support nurse includes explanation about patient condition, explanation of actions and objectives, sustainable and easy explanation, non verbal communication and the benefit of information to the family. Emotional stability post services include emotional stress is reduced and the emergence of positive feelings. As for the satisfaction of the Ministry include the nurse responds to the patient, the nurses attention to family and caregivers to families. Family of critical trauma patients experienced varied and profound negative emotional reaction. Family experiencing emotional reaction both when hearing accident and seeing patient condition. Emotional reactions experienced by the family at the time of the crash was heard shocked, unbelieving, and anxious. Different emotional reactions experienced by families when looking at patients condition critical. Family was crying, confused, disappointed, confused, shock and felt not bear. Family have psychosocial needs at the time in emergency department. Psychosocial needs of families was the real information and is close to the patient. Families needed information about the condition of patients, actions taken to the patient and information conveyed clearly and for what it is. Nurses provide psychosocial interventions to families to meet the needs of the family and help the family to adapt the conditions of the crisis. Psychosocial interventions given by nurses is adequate emergency department facilities in the form of equipment and room; spiritual support in form advising family to pray, facilitating the spiritual practices performed by the family; providing positive talks and words that motivate family; and informational support by giving an explanation of the conditions and actions for the patient, doing an understandable communications, continuously and using effective non verbal communication. The emotions of the family to be stable after being given psychosocial interventions by nurses. Psychosocial interventions also increase family satisfaction towards the services provided by emergency department. It can be concluded that psychological experiences endured by families of critical trauma patients is negative emotional reactions. In emergency department, families need information and closeness with the patient. Nurse`s psychosocial interventions to families are provided adequate emergency department facilities, spiritual and information support. Psychosocial interventions make familys emotions stabilized. Psychosocial interventions can also increase family satisfaction towards the services provided by the nurses. The results of th
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.73/QON/s/041406465 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 12:23 |
Last Modified: | 07 Oct 2014 12:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157921 |
Actions (login required)
View Item |