Karyo (2016) Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Instalasi Gawat Darurat Di Igd Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Tuban. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah SDM yang perlu mendapat perhatian adalah masalah kinerja. Kinerja perawat merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pelayanan di rumah sakit. Kinerja dipengaruhi oleh faktor dari variabel individu yang terdiri dari kemampuan dan keterampilan, latar belakang (keluarga, tingkat sosial, dan pengalaman), dan demografis (umur, etnis, dan jenis kelamin). Faktor yang berhubungan dengan kinerja yang kedua adalah faktor dari variabel psikologi yang terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, motivasi, kepuasan kerja dan stres kerja. Faktor yang ketiga yang berhubungan dengan kinerja adalah faktor organisasi yang terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, kompensasi atau imbalan, struktur organisasi dan desain pekerjaan serta budaya organisasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja Perawat Instalasi Gawat Darurat. Rancangan penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. R. Koesma Tuban, RS Nahdlatul Ulama Tuban, RS Medika Mulia Tuban. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 Perawat dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Uji bivariat yang digunakan adalah uji Spearman dan menggunakan uji Regresi Linier sebagai uji multivariat. Analsis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan adalah kemampuan dan keterampilan (p=0,000), faktor Kepemimpinan (p=0,000) dan faktor budaya organisasi (p=0,000), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pengalaman (p=0,872). Hasil uji regresi linier menunjukan faktor yang paling berhubungan dengan adalah budaya organisasi (p=0,000; R=0,868) dan kepemimpinan (p=0,085; R=0,120). Pada uji ANOVA ini memiliki nilai p adalah sebesar 0,000, dengan demikian hasil penelitian yang didapatkan layak untuk digunakan. Pada model summary tersebut, nilai Adjusted R Square adalah sebesar 87,5% yang artinya hasil penelitian yang diperoleh mampu menjelaskan Kinerja Perawat Instalasi Gawat Darurat sebesar 87,5%. Sebesar 12,5% sisanya, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan dalam penelitian in adalah faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah kemampuan dan keterampilan, kepemimpinan, budaya organisasi, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengalaman Sebaiknya perawat Instalasi Gawat Darurat lebih memahami dan mampu menerapkan metode pendekatan budaya organisasi dalam malaksanakan tugas dan kinerja sehari-hari, sehingga dapat menjadi contoh untuk petugas kesehatan yang lain. Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan pendekatan teori tentang budaya organisasi v dan kinerja yang lain, seperti motivasi, kepribadian, otonomi pemimpin, iklim kerja, latar belakang keluarga, tingkat sosial, kemampuan mental, umur, jenis kelamin, etnis, sikap, persepsi, desain pekerjaan, imbalan, struktur, dan sumber daya.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.025/KAR/a/2016/041611247 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 27 Mar 2017 10:34 |
Last Modified: | 27 Mar 2017 10:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157905 |
Actions (login required)
View Item |