Analisa Aspek Reproduksi Ikan Bader Merah (Systomus Orphoides) Dan Lokasi Pemijahannya Pada Awal Musim Penghujan Di Sungai Lenteng Kabupaten Sumenep

Hasan, Very (2015) Analisa Aspek Reproduksi Ikan Bader Merah (Systomus Orphoides) Dan Lokasi Pemijahannya Pada Awal Musim Penghujan Di Sungai Lenteng Kabupaten Sumenep. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bader Merah (Systomus orphoides) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang saat ini sangat sulit dijumpai di habitat alaminya akibat pencemaran lingkungan dan penangkapan yang berlebihan. Perlu dilakukan kegiatan penangkaran sehingga kelestarian spesiesnya tetap terjaga. Sungai Lenteng yang terletak di Kabupaten Sumenep adalah salah satu sungai di Pulau Madura yang masih memiliki populasi alami ikan Bader Merah dimana sampai saat ini ikan tersebut ditangkap sebagai ikan konsumsi, sedakan informasi mengenai aspek reproduksi dan lokasi pemijahan ikan Bader Merah di sungai tersebut masih terbatas sehingga perlu dilakukan pengkajian yang nantinya bermanfaat dalam kegiatan penangkaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi lokasi pemijahan dan kedewasaan seksual berdasarkan: Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Indeks Kematangan Gonad (IKG), Indeks Gonad (IG), histologi gonad, nilai fekunditas, sebaran diameter telur pada ovarium induk betina dan sebaran sperma pada testis induk jantan. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dimana pada lokasi pemijahan dilakukan digitasi peta menggunakan Arc 9.3 sedangkan aspek reproduksi dianalisa menggunakan grafik. Lokasi pemijahan ikan Bader Merah terdapat pada titik koordinat 113° 4647.70"BT - 7° 222.71"LS, 113° 4634.27"BT - 7° 225.27"LS, 113° 4642.37"BT - 7° 228.20"LS dan 113° 4654.04"BT - 7° 232.25"LS. Parameter kualitas air pada titik koordinat tersebut meliputi kisarah suhu 28,5-300C, kandungan oskigen terlarut (DO) 6,3-6,8 ppm, derajat keasamaan perairan (pH) 6,05-6,55, kedalaman peraiaran 0,3-0,6 meter dan kecepatan arus 5-5,8 m/s. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ikan Bader Merah jantan mengalami kematangan gonad tahap IV untuk pertama kali pada selang kelas panjang (TL) B=9-9,9 cm, sedangkan ikan Bader Merah betina mengalami kematangan gonad tahap IV untuk pertama kali pada selang kelas panjang (TL) C=10-10,9 cm. Nilai IKG tertinggi ikan jantan adalah 4,5% terdapat pada selang kelas panjang (TL) E=12-12,9 cm dan nilai IKG terendah adalah 3,11% terdapat pada selang kelas panjang (TL) D=11-11,9 cm, sedangkan pada ikan betina nilai IKG tertinggi adalah 14,79% terdapat pada selang kelas panjang (TL) D=11--11,9 cm dan nilai IKG terendah adalah 5,93% terdapat pada selang kelas panjang (TL) A=8-8,9 cm. Nilai Indeks Gonad (IG) tertinggi ikan jantan adalah 12,66 terdapat pada selang kelas panjang (TL) E=12-12,9 cm dan nilai IG terendah adalah 6 terdapat pada selang kelas panjang (TL) A=8=8.9 cm, sedangkan pada ikan betina nilai IG tertinggi adalah 44,72 terdapat pada selang kelas panjang (TL) E=12-12,9 cm dan nilai IG terendah adalah 18,16 terdapat pada selang kelas panjang (TL) A=8-8,9 cm. Hasil pengamatan histologi menunjukkan ikan betina dengan persentase oosit primer tertinggi 100% terdapat pada selang kelas panjang (TL) A=8-8,9 dan persentase oosit primer terendah 15,33% terdapat pada selang kelas panjang (TL) E=12-12,9 cm. Persentase oosit sekunder tertinggi 84,66% terdapat pada selang kelas panjang (TL) E=12-12,9 cm dan persentase oosit sekunder terendah 0% terdapat pada selang kelas panjang (TL) A=8-8,9 cm. viii Hasil pengamatan persentase sperma menunjukkan sperma mengisi tubulus semineferus lebih dari 75% untuk pertama kali adalah pada selang kelas panjang B dengan frekuensi kejadian 1,3%. Nilai fekunditas tertinggi terdapat pada selang kelas berat induk E=90-99 gram dengan jumlah telur 61.619 butir, sedangkan nilai fekunditas terendah terdapat pada selang kelas berat induk A=50-59 gram dengan jumlah telur 30.123 butir. Sebaran diameter telur tertinggi terdapat pada selang kelas diameter B=0,23-0,24 mm dengan nilai frekuensi kejadian 45,33%, sedangkan sebaran diameter telur terendah terdapat pada selang kelas diameter E=0,29-0,30 mm dengan nilai frekuensi kejadian 1,66%. Sebaran sperma tertinggi terdapat pada selang kelas persentase C=51-75% dengan nilai frekuensi kejadian 62,33% sedangkan sebaran sperma terendah terdapat pada selang kelas persentase A=0-25% dengan nilai frekuensi kejadian 6,66%.

English Abstract

Javaen Barb (Systomus orphoides) was one of the freshwater fish species which is difficult to find in its natural habitat due to pollution and excessive fishcathing. Breeding efforts are needed for the species` conservation. Lenteng River which is located in Sumenep Regency is one of Madura Island`s rivers which still has natural population of Javaen Barb. This species is still consumed as of now and information on its reproduction aspect and its spawning location is still limited so researches on the subject are needed for breeding purposes. The purposes of the research are to know the spawning locations and the fish maturation stage based on: Gonadal Maturation Stages (TKG), Gonadal Maturation Index (IKG), Gonadal Index (IG), gonadal histology, fecundity value, oocyte diameter distribution in the mother`s ovaries and sperm distribution in the father`s testes. Method of research was descriptive where map digitization on the spawning location was conducted by Arc 9.3 while the reproduction aspect was analysed by the graphs. The spawning location was on the coordinates 113° 4647.70" East Long - 7° 222.71" South Lat, 113° 4634.27" East Long - 7° 225.27" South Lat, 113° 4642.37" East Long - 7° 228.20" South Lat and 113° 4654.04" East Long - 7° 232.25"South Lat. Water quality parameter on those coordinates ranges from 28.5-300C on its water temperature, 6.3-6.8 ppm on its Dissolved Oxygen, 6.05-6.55 on its pH, and the depth was 0.3-0.6 m and the current velocity was 5-5.8 m/s. The results showed that male Javaen Barb reached gonadal maturation stage IV for the first time on length class (TL) B = 9 – 9.9 cm, while the female Javaen Bard reached it on length class (TL) C = 10 – 10.9 cm. The highest male Gonadal Maturation Index value was 4.5% on length class E = 12 – 12.9 cm and the lowest was 3.11% on length class D = 11 – 11.9 cm, while for the highest female Gonadal Maturation Index value was14.79% on length class D = 11 – 11.9 cm and the lowest was 5.93% on length class A = 8 – 8.9 cm. The highest male Gonadal Index value was 12.66 on length class E = 12 – 12.9 cm and the lowest was 6 on length class A = 8 – 8.9 cm, while the highest female Gonadal Index value was 44.72 on length class E = 12 – 12.9 cm and the lowest was 18.16 on length class A = 8 – 8.9 cm. The result of histological observation showed that female fish had the highest primary oocyte percentage at 100% on length class A = 8 – 8.9 cm and the lowest primary oocyte percentage was 15.33% on length class E = 12 – 12.9 cm. The highest secondary oocyte percentage was 84.66% on length class E = 12 – 12.9 cm and the lowest was 0% on length class A = 8 – 8.9 cm. The result on sperm observation showed that the sperm filled tubulus semineferus more than 75% for the first time on length class B with existing frequency at 1.3%. The highest fecundity value was on mother weight class E = 90 – 99 gram with 61,619 eggs, while the lowest fecundity value was on mother weight class A = 50 – 59 gram with 30,123 eggs. x The highest oocyte diameter distribution was on diameter class B = 0.23 – 0.24 mm with existing frequency 45.33%, while the lowest was on diameter class E = 0.29 – 0.30 mm with existing frequency 1.66%. The highest sperm distribution was on percentage class C = 51 – 57% with existing frequency 62.33% while the lowest was on percentage class A = 0 - 25% with existing frequency 6.66%.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/597.482/HAS/a/2015/041502474
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Jun 2015 10:23
Last Modified: 22 Jun 2015 10:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157861
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item