Analisis Variasi Morfometrik Meristik Dan Genetik Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Di Perairan Jawa Timur

Putra, IndraPramana (2016) Analisis Variasi Morfometrik Meristik Dan Genetik Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Di Perairan Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan lemuru (Sardinella lemuru) adalah ikan pelagis kecil yang banyak ditemukan di Perairan Jawa Timur. Ikan ini termasuk golongan ikan yang bermigrasi, dengan tujuan untuk mencari makanan dan memijah. Keberadaan ikan lemuru banyak ditemukan di Perairan Selat Bali kemudian bermigrasi ke Samudera Hindia dan Laut Jawa. Bukti dari arah migrasi ikan lemuru di Perairan Jawa Timur ini ditemukan adanya kesamaan morfologi ikan lemuru yang ada di Perairan Selat Bali dan Pesisir Selatan Jawa Timur. Migrasi suatu ikan diduga dapat mempengaruhi kondisi variasi genetik populasi tersebut. Kondisi variasi genetik ikan lemuru perlu dibuktikan tidak hanya berdasarkan data morfologi saja akan tetapi harus disertai dengan data genetik. Teknik molekuler yang sederhana untuk menganalisis variasi genetik ikan lemuru yaitu Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut : menganalisis variasi morfometrik, meristik serta genetik ikan lemuru, hubungan kekerabatan dan keterkaitan pola migrasi terhadap variasi genetik ikan lemuru yang ada di Perairan Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif – observatif, serta dibagi menjadi 3 tahapan penelitian meliputi : pengambilan sampel ikan lemuru serta pengukuran kualitas air fishing ground, pengamatan morfometrik dan meristik serta profil gonad ikan lemuru, analisis genetik menggunakan teknik molekuler Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Data penelitian meliputi morfometrik, meristik dan genetik disajikan dalam bentuk data clustering. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari analisis clustering. Data morfometrik yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara ikan lemuru yang diambill dari Perairan Selat Bali dan Malang Selatan yaitu pada berat ikan. Berat ikan lemuru dari Perairan Selat Bali berkisar antara 40,49 gram ± 5,47 sedangkan dari Perairan Malang Selatan berkisar antara 36,22 gram ± 4,20. Analisis clustering data morfometrik ikan lemuru menghasilkan dua cluster besar dengan indeks kesamaan sebesar 52 % dan 45 %. Data meristik yang memiliki perbedaaan yang cukup signifikan jumlah sirip keras dorsal (3,06 ± 0,25 ; 2, 74 ± 0,44), sirip keras pectoral (3,00 ± 0 ; 2,00 ± 0), dan jumlah sirip lunak pada ventral ( 8,00 ± 0 ; 7,71 ± 0,46). Analisis clustering menghasilkan dua cluster besar dengan indeks kesamaan sebesar 81 % dan 80 %. Hasil analisis genetik menunjukkan bahwa dari dari tahapan skrining primer OPA dan OPO 1 – 20 didapatkan 5 primer terbaik yaitu primer OPA 1, 4, 7, 8, 11. Frekuensi fragmen DNA yang paling sering muncul pada fragmen 1000, 950, 900, 800, 750, 700, ii 650, 600, 550, 500, 450, 400 bp dari 5 primer terbaik. Berdasarkan dendogram yang terbentuk ikan lemuru dari Perairan Selat Bali dan Malang Selatan tersusun menjadi satu cluster. Sampel S12 tidak tercluster dengan sampel lainnya dengan jarak genetik 0,680, sedangkan 61 sampel lainnya terclusterkan menjadi satu sub cluster dengan jarak genetik 0,690. Sampel yang memiliki jarak genetik terdekat ada pada sampel M16 dengan M17 dengan jarak genetik 1,00. Hasil pengukuran parameter oseanografi di Perairan Selat Bali dan Malang Selatan menunjukkan bahwa suhu, oksigen terlarut dan kandungan chl –a memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Suhu permukaan di Perairan Selat Bali dan Malang Selatan bekisar antara (27,550 C ± 0,40 ; 24,20 C ± 0,18), oksigen terlarut bekisar antara (74,37 mg/l ± 0,38 ; 60,71 mg/l ± 0,32), dan kandungan chl –a berkisar antara (7,82 mg/mm3 ± 0,47 ; 6,55 mg/mm3 ± 0,56). Pola pergerakan angin bulan Agustus – September 2015 bergerak dari arah Utara Jawa Timur bergerak ke arah Selatan Jawa Timur. Demikian pula, dengan pola pergerakan arus bulan Agustus – September 2015 bergerak dengan arah yang sama. Berdasarkan data morfometrik meristik dan kondisi oseanografi di Perairan Selat Bali dan Malang Selatan ini diduga satu jalur migrasi ikan lemuru yang ada di Perairan Jawa Timur. Hasil analisis variasi genetik ikan lemuru yang menunjukkan adanya variasi yang tinggi menunjukkan adanya percampuran schooling ikan lemuru dari perairan lain sehingga memungkinkan terjadinya peristiwa Gen Flow. Persitiwa ini menyebabkan pertukaran gen dan secara tidak langsung akan meningkatkan kondisi variasi genetik di dalam suatu populasi. Saran yang dapat diberikan penulis adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan marka molekuler yang lain. Penambahan sampel outgrup untuk meningkatkan keakuratan data genetik. Ikan lemuru yang akan diteliti harus diambil langsung di area fishing ground. Pengamatan usia ikan sangat penting dilakukan untuk memudahkan analisis morfologi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/597.45/PUT/a/2016/041612168
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Feb 2017 08:46
Last Modified: 13 Nov 2023 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157858
[thumbnail of INDRA PRAMANA PUTRA.pdf] Text
INDRA PRAMANA PUTRA.pdf

Download (41MB)

Actions (login required)

View Item View Item