Potensi Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) dan Ekstrak Tanin Biji Kelor sebagai Koagulan Alami

UtamiP, Fadillah (2013) Potensi Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) dan Ekstrak Tanin Biji Kelor sebagai Koagulan Alami. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh permukaan bumi terisi oleh air, akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak tergolong dalam kategori air bersih. Untuk menjadi air bersih/air minum, air permukaan harus melalui suatu proses. Pusat-pusat pengolahan air perkotaan atau municipal water treatment dengan skala besar mengolah air dengan cara menambahkan senyawa kimia penggumpal ( coagulants ). Penggunaan koagulan aluminium sulfat (tawas) maupun Poli Aluminium Clorida sudah sangat umum untuk meningkatkan kualitas air baku menjadi air bersih. Namun telah diketahui bahwa monomer koagulan anorganik bersifat merusak jaringan saraf dan karsinogenik (Katayon et al. 2006). Salah satu alternatif yang tersedia secara lokal adalah pengunaan koagulan alami dari tanaman yang dapat diperoleh di sekitar kita. Biji buah kelor merupakan polimer organik yang memiliki daya koagulan. Biji Kelor mengandung senyawa aktif yang punya reaktifitas yang tinggi dan bersifat polielektrolit. Sebagai polielektrolit, biji Kelor dapat digunakan untuk mengadsorpsi ion-ion logam terlarut. Karena sifatnya yang tidak beracun dan mudah terurai secara alami, sehingga biji kelor sangat potensial digunakan sebagai koagulan alami untuk meningkatkan kualitas air baku air minum (Sutherland,1994). Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol. Senyawa tanin ini banyak dijumpai pada tumbuhan (Hagerman,2011), dapat bereaksi dengan protein membentuk polimer yang tidak larut dalam air (Harborne,1987). Berdasarkan pengamatan Rao (2005) tanin yang dikandung dalam tanaman merupakan zat aktif yang menyebabkan proses koagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis koagulan dan waktu pengendapan proses koagulasi dengan menggunakan serbuk biji kelor , serta efektifitasnya dalam meningkatkan kualitas air baku air minum dibandingkan dengan ekstrak tanin biji kelor, kaporit dan tawas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian faktorial. Sampel air diambil dari air sumur yang berada di daerah sumbersari kota Malang, air sungai Brantas daerah Betek kota Malang dan Air kran PDAM kota Malang. Biji Kelor sebagai koagulan alami diambil di daerah Madyopuro Kota Malang. Analisa kualitas air menggunakan parameter kekeruhan, kesadahan, logam Fe, Cu, Pb, Fosfat dan Nitrat. Analisa data dilakukan dengan membuat grafik antara dosis koagulan dan waktu pengendapan untuk tiap parameter. Pemilihan kondisi optimum dilakukan dengan metode statistik. Penentuan efektifitas koagulan dilakukan dengan membandingkan hasil analisa dengan koagulan kaporit dan tawas. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan serbuk biji kelor sebagai koagulan pada air baku air minum tiap 300 mL memberikan hasil yang positif pada sampel air yang berasal dari sungai dengan dosis koagulan sebesar 1667 mg/L dan waktu pengendapan 90 menit, air Sumur dosis koagulan optimum 1667 mg/L dan waktu pengendapan 60 menit, air PDAM dosis kogulan optimum 1000 mg/L dan waktu pengendapan 30 menit. Koagulan yang efektif meningkatkan kualitas air pada air Sumur adalah ekstrak tannin serbuk biji Kelor sebesar 44,60% , untuk air sungai adalah serbuk Biji kelor sebesar 67,17% dan untuk air PDAM adalah ekstrak tanin serbuk biji Kelor sebesar 55,32%.

English Abstract

More than two third of earth surface contain with water which is not categorized as pure water. Being pure water, surface water has to undergo a process. A big scaled municipal water treatment require processes water by adding coagulants. Its obvious to use alumunium sulfat or polialumunium clorida to increase the quality of pure water. However monomer of this anorganic coagulant can harm neural system and carsinogen (Katayon et al. 2006). One of the local alternative is applying natural coagulant. Moringa seed is contains organic polimers that having a coagulant system. It is an polyelectrolyte and can react activly. Therefore moringa seed can absorb ions of metal suspended, and increase the quality of pure water (Sutherland,1994). Tanin is one compounds belonging to polifenol. Most of plants contain this Tanin (Hagerman, 2011), which can react with protein to form insoluble watered polymer (Harborne, 1987). Based on Rao`s observation (2005) report, tanin is an active substance causing a process of coagulation. This research investigate of the use of powder moringa seed and tanin extract to coagulants dosage and coagulation process, and its effectiveness to increase the quality of pure water. This research apply factorial research design. A sample of well water is taken from an area in Sumbersari Malang, Brantas river, Betek Malang and the tap water of PDAM Kota Malang. The natural coagulant, moringa seed is taken from an area in Madyopuro, Malang. The water quality, was analysed the turbidity,aAlkalinity, Fe, Cu, Pb, phosphat and nitrat parameter. A graphic of coagulant dosage and time for each parameter is used to analyse the data. Comparing analyse data and alumuniun sulfat coagulant and chlorat calsium results in the effectiveness of natural coagulant. Based on the research result, the uses of moringa seed as coagulant in each 300 mL mineral water gives a possitives result to the river water sample using 1667 mg/L coagulant dosage and sedimentations time for 90 minutes, well water sample using 1667 mg/L coagulant dosage and sedimentations time for 60 minutes, tap water sample using 1000 mg/L coagulant dosage and sedimentations time for 30 minutes. The effective coagulant that increase the water quality on well water is 44,6% of tanin extract of moringa seed powder, on river water is 67,17% moringa seed powder and for tap water is 55,32% of tanin extract of moringa seed powder.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/583.64/UTA/p/041308115
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.6 Dilleniidae
Divisions: S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 07 Feb 2014 15:41
Last Modified: 07 Feb 2014 15:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157782
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item