Karakterisasi Fraksi dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Terinfeksi Aeromonas salmonicida.

Dadiono, Muh Sulaiman (2017) Karakterisasi Fraksi dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Terinfeksi Aeromonas salmonicida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi perikanan budidaya di indonesia mengalami peningkatan tahun 2010 sampai 2014 dengan rata-rata kenaikan tiap tahun mencapai 23,8%, dimana produksi tahun 2010 sebesar 6,27 juta ton. Sedangkan tahun 2014 mencapai 14,52 juta ton, dengan produksi ikan sebesar 3,69 juta ton dan pada tahun 2030 diperkirakan konsumsi ikan global akan terus meningkat menjadi 22,5 kg/tahun per kapita, maka tahun 2015-2019 KKP menargetkan produksi perikanan sebesar 33,036 juta ton. Salah satu komoditas utama yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi budidaya perikanan air tawar adalah ikan lele dumbo (Clarias sp.). Dampak peningkatan produksi ikan lele dumbo (Clarias sp.) menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan, salah satunya penyakit infeksi bakteri A. salmonicida. A. salmonicida termasuk hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) golongan II yang memerlukan kewaspadaan tinggi. A. salmonicida telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dampak negatif A. salmonicida mengakibatkan menurunnya kesehatan ikan sampai kematian ikan, serta menurunnya kualitas dan kuantitas produk budidaya ikan. Salah satu upaya alternatif yang dapat mengatasi serangan A. salmonicida adalah dengan penggunaan tanaman obat yang dipercaya cukup efektif dan aman. Tanaman obat dapat menggantikan penggunakan antibiotik. Salah satu tanaman obat yang memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi adalah tanaman binahong (A. cordifolia). Pada daun binahong (A. cordifolia) diketahui mengandung senyawa bersifat antibakteri antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, total fenol dan memiliki aktivitas antioksidan. Penggunaan daun binahong (A. cordifolia) diharapkan menjadi obat alternatif untuk kegiatan budidaya ikan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang) dan Laboratorium Kimia Organik (Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Negeri Malang). Dengan tujuan untuk Mengetahui Jenis senyawa aktif fraksi daun binahong (A. cordifolia) yang mempunyai aktivitas antibakteri terbaik untuk menghambat A. salmonicida. Untuk mengetahui perbandingan fraksi yang mempunyai aktivitas antibakteri terbaik dengan ekstrak daun binahong (A. cordifolia) terhadap kerusakan A. salmonicida yang diamati dengan SEM (scanning electron microscopy) dan Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (A. cordifolia) terhadap ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang terinfeksi A. salmonicida jika dilihat berdasarkan kelulushidupan dan histopatologi ginjal. Proses ekstraksi menggunakan pelarut Metanol dengan perbandingan (1:8), dan proses fraksinasi dengan menggunakan eluen metanol : etil asetat (1:8). Penentuan fraksi terbaik untuk menghambat A. salmonicida dilakukan dengan uji cakram. Karakterisasi senyawa fraksi terbaik menggunakan analisa UV-Vis, FT-IR dan GC-MS, kemudian dilanjutkan dengan analisa Bioinformatika. Sedangkan untuk Parameter kelulushidupan dan pengamatan histopatologi ikan ii lele dumbo (Clarias sp.) yang terinfeksi A. salmonicida digunakan Metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan, satu kontrol normal dan tiga perlakuan. Perlakuan A hanya diinfeksi A. salmonicida. Perlakuan B dengan ekstrak dosis 50 ppm dan perlakuan C dengan ekstrak dosis 100 ppm. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 11 hari, 4 hari pasca infeksi A. salmonicida dan 7 hari pasca perendaman ekstrak daun binahong (A. cordifolia) dan dilakukan pengambilan ginjal untuk skoring kerusakan. Hasil penelitian tahap 1 diperoleh fraksi terbaik untuk menghambat A. salmonicida adalah fraksi 2. Pada fraksi 2 menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis senyawa dominan yaitu Hexanedioic acid, Diisooctyl adipate, Dimethylpyrroline, Cyclohexane, 1-Ethyl-1-methylcyclohexane dan Butylated Hydroxytoluene. Enam senyawa tersebut sebagian besar merupakan turunan fenol. Hasil analisa bioinformatika (In silico) diperoleh sifat antibakteri tertinggi terdapat pada senyawa Butylated Hydroxytoluene dengan nilai Pa (Probability Activity) sebesar 0,789 dan Pi (Probability Inactivity) sebesar 0,004. Tahap 2 diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak daun binahong (A. cordifolia), memberikan kerusakan yang lebih besar terhadap A. salmonicida dibandingkan dengan pemberian fraksi 2. Tahap 3 diperoleh perendaman ekstrak daun binahong (A. cordifolia) perlakuan C dosis 100 ppm dapat meningkatkan kelulushidupan ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang terinfeksi A. salmonicida dengan nilai kelulushidupan tertinggi sebesar 90%. Hasil perhitungan persamaan kuadrat diperoleh dosis maksimal dengan nilai 90,7 ppm dan dosis optimal dengan nilai 86,1 ppm. Pengamatan histopatologi jaringan ginjal diperoleh bahwa ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang diobati dengan ekstrak daun binahong (A. cordifolia) dosis 100 ppm memiliki tingkat kerusakan jaringan ginjal paling rendah jika dibandingkan dengan perlakuan dosis 50 ppm dan ikan yang hanya diinfeksi A. salmonicida. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang isolasi senyawa Butylated Hydroxytoluene daun binahong (A. cordifolia) serta perlu dilakukan uji ekstrak daun binahong (A. cordifolia) terhadap bakteri lain yang menyerang kegiatan budidaya ikan di indonesia.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/583.53/DAD/k/2017/041702279
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.5 Caryophyllidae
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 May 2017 09:05
Last Modified: 20 Apr 2022 04:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157776
[thumbnail of Muh. Sulaiman Dadiono.pdf] Text
Muh. Sulaiman Dadiono.pdf

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item