Inayah, Nurul (2016) Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Metabolit Sekunder Penyusun Alga Merah Eucheuma Spinosum Asal Sumenep, Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Eucheuma spinosum merupakan salah satu spesies alga merah (Eucheuma)yang digunakan sebagai bahan pangan yang memiliki sumber karagenan tinggi. Kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah pesisir di Madura yang menjadikan E.spinosum sebagai salah satu sumber pendapatan mereka. Selama ini penelitian terhadap E. spinosum lebih banyak pada sumber karagenan, pigmen dan bioaktifitasnya. Namun demikian, sangat jarang publikasi yang melaporkan struktur molekul senyawa metabolit sekunder penyusun dari spesies E. spinosum ini, terutama sampel dari Indonesia. Isolasi senyawa dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol dan difraksinasi bertingkat dengan variasi pelarut. Sedangkan, karakterisasi senyawa dilakukan dengan FT-IR, UV-VIS dan NMR. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui cara mengisolasi dan menentukan struktur senyawa utama metabolit sekunder E.spinosum dengan menggunakan spektrofotometri FT-IR, UV Vis,dan NMR,2) Mendapatkan informasi mengenai senyawa penyusun utama metabolit sekunder yang terdapat pada E. spinosum. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak senyawa metabolit sekunder dengan cara dishokletasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak kasar yang diperoleh difraksinasi dengan tiga varian pelarut yaitu etil asetat, n-heksana, dan diklorometana. Berdasarkan hasil ektraksi diperoleh rendemen ekstrak sebesar 6,07% sedangkan ekstrak hasil fraksinasi rendemen tertinggi pada etil asetat 1,25%, diklorometana 0,15% dan n-heksana 0,12%. Uji fitokimia pada masing-masing ekstrak positif terhadap alkaloid, terpenoid dan saponin. Esktrak yang memiliki rendemen tertinggi dari proses fraksinasi dimurnikan dengan kolom kromatografi. Isolat yang diperoleh dimonitoring dengan variasi pelarut untuk memastikan bahwa isolat memiliki spot tunggal. Hasil isolasi diperoleh dua senyawa murni yaitu F401 dan A402. Isolat F401 berupa padatan berwarna putih yang larut dalam kloroform dengan nilai Rf sebesar 0,71. Sedangkan, A402 berupa gel (cairan) berwarna coklat yang juga larut dalam kloroform dengan nilai Rf sebesar 0,67. Berdasarkan interpretasi data dengan UV-VIS, FT-IR dan NMR diperoleh dugaan struktur senyawa pada isolat F401 adalah 3-(17-kloro-16-butenil)-7-(3-metil-butil)-siklo-7- oktenoat dengan rumus molekul C16H25ClO2 dan isolat A402 adalah 4-propionil-klorida-8- pentil-siklo-6-oktenoat dengan rumus molekul C15H23ClO3.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/579.89 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media |
Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 13:12 |
Last Modified: | 13 Apr 2016 13:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157760 |
Actions (login required)
View Item |