Pengaruh Pemberian Jenis Dan Dosis Ekstender Yang Berbeda Terhadap Kualitas Sperma Ikan Bader Merah (Puntius Bramoides).

Yonarta, Danang (2015) Pengaruh Pemberian Jenis Dan Dosis Ekstender Yang Berbeda Terhadap Kualitas Sperma Ikan Bader Merah (Puntius Bramoides). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia terdapat sebagian ikan yang belum dapat dibudidayakan dan terancam punah, salah satunya adalah ikan bader merah. Ikan bader merah (Puntius bramoides) merupakan salah satu ikan air tawar yang terdapat di kepulauan Indonesia dan tersebar di kawasan Asia. Semakin sedikitnya populasi bader merah di alam membuat ikan ini hanya dapat ditemukan ditempat - tempat terpencil. Oleh karena itu dibutuhkan upaya alternatif pelestarian ikan bader merah agar terhindar dari kepunahan, salah satu upaya tersebut melalui penerapan pengawetan sperma dan telur atau yang biasa disebut dengan teknik kriopreservasi. Kriopreservasi merupakan upaya penyimpanan atau penyelamatan bahan biologis menggunakan suhu yang sangat rendah sehingga mampu mempertahankan sesempurna mungkin sifat - sifat biologisnya. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sperma ikan bader merah, mendapatkan ekstender dengan konsentrasi DMSO terbaik untuk kriopreservasi sperma ikan bader merah, mengetahui dan menganalisis pengaruh konsentrasi ekstender terbaik dalam proses kriopreservasi sperma ikan bader merah, mengetahui dan menganalisis pengaruh jenis ekstender dan konsentrasi DMSO terhadap fertilisasi ikan bader merah. Penelitian ini terbagi atas 2 tahapan yaitu penelitihan tahap 1 pengambilan sperma ikan bader merah dengan pengamatan karakteristik sperma meliputi: Warma, pH, konsentrasi dan volume sperma. Selanjutnya pemberian ekstender yang berbeda dengan konsentrasi DMSO (5%, 10%, dan 15%) terhadap sperma ikan bader merah, kemudian dilakukan teknik kriopreservasi dan dilakukan pengamatan motilitas dan viabilitas. Penelitian tahap 2 yaitu teknik krioprespasi dilakukan dengan menggunakan ekstender dengan konsentrasi DMSO terbaik dari hasil penelitian tahap 1. Selanjutnya dilakukan modifikasi konsentrasi terhadap ekstender terbaik dengan konsentrasi DMSO terbaik. dilakukan pengujian fertilisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan deskriptif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) desain faktorial dengan 2 faktor. Analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan karakteristik sperma dari ikan bader merah (Puntius bramoides) yaitu memiliki volume 3,18 mL, nilai pH 7,39, warna sperma putih susu, konsentrasi sperma, nilai motilitas 81,67%, dan viabilitas 85%, jenis ekstender fruktosa dengan konsentrasi dimetilsulfoksida 10% yang terbaik memiliki nilai motilitas 41,67% dan viabilitas 40,00%, saat proses kriopreservasi, didapat konsentrasi terbaik yaitu fuktosa 0,6% dengan nilai motilis 38,33% dan viabilitas 36,67%, pada tahapan fertilisasi konsentrasi fruktosa 0,6% dengan penambahan dimetilsulfoksida 10% memiliki nilai derajat pembuahan terbaik yaitu 50,11%, dan derajat penetasa 14,09. Kata kunci : Kriopreservasi, Puntius Bramoides, Fruktosa, Dimetilsulfoksida, Sperma

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/579.482/YON/p/2015/041507155
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.4 Protozoa
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Oct 2015 10:47
Last Modified: 15 Oct 2015 10:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157744
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item