Kadim, MiftahulKhair (2012) Ekologi Komunitas Makrozoobentos Sungai Umbulrejo di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai Umbulrejo merupakan salah satu sungai yang terletak di Kecamatan Dampit khususnya di Desa Pamotan dengan panjang sungai yang mencapai ± 10 km. Aliran air sungai ini digunakan untuk kegiatan pertanian, mandi cuci kakus (MCK), pembuangan sampah dan sumber air oleh perusahaan air minum daerah Dampit. Kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang paling mendominasi tata guna lahan yang ada di Sungai Umbulrejo. Adanya berbagai aktifitas penduduk yang terus menerus di sepanjang aliran Sungai Umbulrejo memberikan pengaruh terhadap kondisi kualitas perairan dari sungai itu sendiri, karena limbah hasil dari kegiatan penduduk tersebut langsung dibuang ke sungai. Makrozoobenthos merupakan salah satu biota yang dapat dijadikan sebagai bioindikator karena sifatnya yang relatif menetap. Perubahan kualitas air baik itu fisik maupun fisika-kimia akan mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobenthos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos yang ada di Sungai Umbulrejo guna menentukan kondisi kualitas perairan sungai tersebut serta mengkaji hubungan struktur komunitas makrozoobenthos dengan faktor lingkungannya di Sungai Umbulrejo. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober hingga Desember 2011 pada 14 stasiun pengamatan. Penentuan stasiun pengamatan didasarkan pada tata guna lahan yang ada di sekitar lingkungan perairan Sungai Umbulrejo. Pengambilan sampel makrozoobenthos menggunakan teknik kicking sepanjang 10 m di daerah riflle menggunakan jala tangan dengan mata jaring 500 μm. Sampel makrozoobenthos diawetkan menggunakan alkohol kemudian diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi yang tersedia, antara lain Quigley (1977), Smith (1996), Hawking and Smith (1997), Merrit dan Cummins (1978), de Zwart danTrivedi (1995). Analisis data dibantu program CANOCO tipe Canonical Correspondence Analysis (CCA). Komunitas makrozoobenthos yang ditemukan di Sungai Umbulrejo sebanyak 70 taksa. Stasiun pengamatan dengan jumlah taksa terendah ditemukan pada stasiun 6 (di Desa Pamotan) yaitu sebanyak 13 taksa, sedangkan dengan jumlah taksa tertinggi ditemukan pada stasiun 14 (di Desa Geduk Wetan) yaitu sebanyak 35 taksa. Data kecepatan arus 27 – 104 cm/s, tipe substrat kombinasi boulder , cobble , pebble , grave l, sand dan silt yang mengalami smothering , suhu air 21 - 29oC, pH 7, DO 5,14 – 9,44 mg/l, BOD0,01 – 3,43 mg/l, amonia 0,02 – 0,3 mg/l, dan kesadahan 50 – 200 mg/l. Struktur komunitas makrozoobenthos Sungai Umbulrejo membagi sungai tersebut menjadi 2 kelompok kategori yaitu kategori tercemar sedang dan tercemar agak berat. Kelompok kategori tercemar sedang terletak di Desa Pamotan (yaitu stasiun 1, 2, 3, 4, 5, dan 7), persen naungan berkisar antara 35 – 75 %, lebar sungai 2 – 3 m, tipe aliran riffle , topografi antara sungai dan lahan sekitar sejajar dimana makrozoobenthos yang ditemukan Glossosomatidae, Thiaridae, Sundathelpusidae, Perlidae dan Tubificidae. Kelompok kategori tercemar agak berat terletak di sebagian Desa Pamotan, Desa Geduk Wetan dan Desa Majang tengah (yaitu stasiun 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14), persen naungan berkisar antara 35 – 50 %, lebar sungai 4 – 7 m dengan kondisi topografi dimana lahan sekitar berada di atas permukaan sungai, makrozoobenthos yang ditemukan Caenidae, Chirinomidae, Simulidae, Tubificidae dan Hirudinae. Diharapkan pemerintah Desa Pamotan atau khususnya dari Dinas Pertanian melakukan sosialisasi pada petani di Desa Pamotan dalam hal penggunaan pupuk dan teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan, misalnya dengan menyarankan petani setempat untuk lebih menggunakan pupuk organik dan pestisida dengan dosis yang tepat, atau menggunakan jenis pestisida yang ramah lingkungan, misalnya dengan menggunakan pestisida hayati tumbuhan (pestisida nabati).
English Abstract
Umbulrejo River is one of the rivers located at the Sub-District of Dampit with a long river Pamotan reaches of 10 km.The flow of the river water is used for agricultural activity, domestic use, garbage disposal and source for drinking water by PDAM. Agricultural activity is an activity that most dominates land use in the River Umbulrejo. The existence of various activities that continuously along the Umbulrejo stream to exert influence of water quality conditions of the river itself, because the waste results from activities of the population directly dumped into the River. Macrozoobenthos is one of the biota that can be used as bioindicator because it is relatively settled. Water quality changes both chemical and physical consequently changes macrozoobenthos. The objective of this research is to obtain the structure of the community of macrozoobenthos in the River Umbulrejo in order to determine the condition of the river waters quality as well as examine the relationship of community structure of macrozoobenthos and thei ecological. The research was carried out from October to December 2011 at 14 stations observation. Determination of observation stations based on land use the different of around Umbulrejo River. Sampling technique is kicking method in the area of 10 m riflle using hand net with mesh size of 500 μm. Macrozoobenthos samples preserved using alcohol then identified using the key of identification available. Data analysis program using the CANOCO analysis type Canonical Correspondence Analysis (CCA). Macrozoobenthos communities founded at Umbulrejo River, obtained 70 taxa. The lowest number of taxa founded at in station 6 as much as 13 taxa. The highest number of taxa founded at station 14 as much as 35 taxa. Data of current velocity varies of 27 - 104 cm/s; type substrate combination boulder, cobble, pebble, gravel, sand and silt; water temperature of 21-29 °C; pH 7; DO varies of 5,14 - 9,44 mg/l; BOD of 0,01 - 3,43 mg/l; ammonia of 0,02 - 0.3 mg/l; and hardness of 50 - 200 mg/l. Structure of the community of macrozoobenthos in the river umbulrejo divided into 2 groups. Group of polluted categories (stations 1, 2, 3, 4, 5 and 7) located at the village of Pamotan, percent riparian of 35 – 75 %, width of 2 – 3 m, riffle flow macrozoobenthos which composed by Glossosomatidae, Thiaridae, Sundathelpusidae, Perlidae and Tubificidae. Group of bit heavy polluted categories (station 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13 and 14) located at the village of Pamotan, Majang Tengah and Geduk Wetan percent riparian 35 – 50 %, width of 4 - 7 m, riffle flow, macrozoobenthos which composed by Caenidae, Chirinomidae, Hirudinae, Tubificidae and Simulidae. Based on the result of the research it is recommended that goverment of village Pamotan to improve the knowledge of the farmers the impact of fertilizer and pesticides to environment.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/577.64/KAD/e/041202535 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 13 Nov 2012 16:18 |
| Last Modified: | 13 Nov 2012 16:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157714 |
Actions (login required)
 |
View Item |