Husen, Azis (2015) Kajian Pencemaran Merkuri (Hg) Pada Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Di Perairan Teluk Kao Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi sumberdaya ikan merupakan sumber mata pencaharian utama bagi nelayan di sekitar Teluk Kao, Kabupaten Halmahera Utara. Selain sumberdaya ikan ekonomis penting, seperti ikan teri, ikan kakap, ikan belanak, dan cumi-cumi, kawasan Teluk Kao juga memiliki kekayaan sumberdaya non hayati berupa emas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Potensi emas ini menjadi daya tarik bagi berbagai pihak untuk mengeksploitasinya. logam berat yang terkontaminasi oleh biota laut termasuk ikan yang mengkonsumsi maka akan mengalami bioakumulasi di dalam tubuhnya. Jika biota atau ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka akumulasi logam yang cukup tinggi dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit dan akan menyebabkan kematian. Lokasi pengambilan sampel air, sedimen dan ikan kakap putih di tetapkan 5 stasiun yaitu, hulu sungai Kobok, tengah sungai Kobok, tengah-tengah hilir Taolas dan Kobok, hilir Taolas, dan hilir Kobok, dengan dua musim yaitu musim panas dan musim hujun dengan dua kali pengambilan sampel yaitu pagi dan sore hari pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampiling atau secara acak. Tempat penelitian dilaksanakan di Perairan Teluk Kao, Kabupaten Halmahera Utara Pada Bulan Juni 2014 sampai Februari 2015. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah: Deskriptif , ANOVA ( analysis of variance ) dan AAS ( Atomic Absorbsion Spektrophotometri ). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis histopatologi daging dan hati ikan kakap putih ( Lates calcarifer ) yang di tangkap di perairan Teluk Kao mengalami kerusakan jaringan sel secara ringan, sedang dan berat akibat terkontaminasi merkuri (Hg) seperti mengalami edema , degenerasi, nekrosis, MMC, edema, fusi lamellae degenerasi hidropis, dan kongesti. Sedangkan Kandungan merkuri (Hg) untuk air sungai dan air laut di perairan Teluk Kao dengan nilai rata-rata yaitu 0,003-0,0038 ppm. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 7387:2009) Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan untuk air minirals alami yaitu 0,001 mg/L, dengan demikian mutu air sungai Kobok dan Taolas di perairan Teluk Kao tidak aman untuk di konsumsi bagi masyarakat Teluk Ko. Kandungan merkuri (Hg) untuk sedimen nilai rata-rata yaitu 0,0032-0,0076 ppm. Berdasarkan Standar Mutu Bahan Baku sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 kelas I. 0,001 mg/L kelas II. 0,002 mg/L kelas III. 0,002 mg/L kelas IV 0,005 mg/L, kandungan merkuri (Hg) untuk sedimen di perairan Teluk Kao tidak memenuhi Standar Baku Mutu, sedangkan untuk ikan kakap putih ( Lates calcarifer ) kandungan merkuri (Hg) dengan nilai rata-rata 0,002-0,005 ppm. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 7387: 2009) Batas Maksimum untuk logam berat 0,5 mg / kg-1,0 mg / kg, dan WHO menetapkan nilai batas ambang merkuri (Hg) dalam kondisi masih aman sebesar 0,5 ppm. Oleh karena itu ikan kakap putih ( Lates calcarifer ) yang ditangkap di perairan Teluk Kao masih di bawah batas normal diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/571.954 663/HUS/k/2015/041505543 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects > 571.9 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 28 Aug 2015 10:51 |
Last Modified: | 28 Aug 2015 10:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157652 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |