Analisis Hujan Dan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Permukaan Di Sub Das Pekalen Kabupaten Probolinggo

Nurdiyanto (2015) Analisis Hujan Dan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Permukaan Di Sub Das Pekalen Kabupaten Probolinggo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan tata guna lahan pada Daerah Aliran Sungai akan memperbesar debit banjir di daerah hilir pada musim penghujan dan mengurangi ketersediaan air permukaan pada musim kemarau. Fluktuasi besarnyadebit di sungai di bagian hilir dapat diperkirakan dengan mengobservasi respon Daerah Aliran Sungai bagian hulu terhadap masukan curah hujan. Respon DAS tersebut dapat digambarkan melalui karakteristik hidrograf aliran. Studi ini dilakukan di Sub DAS Pekalen yang mempunyai luas 165,49 km2, seiring dengan perkembangan waktu, mengalami perubahan tata guna lahan yang akan mempengaruhi besarnya limpasan debit yang mengalir di sungai Pekalen. Tujuan yang ingin di dapatkan penelitian adalah mengidentifikasi perubahan tata guna lahan di daerah hulu Sub DAS Pekalen, mengidentifikasi nilai parameter hasil kalibrasi model HEC HMS pada Sub DAS Pekalen dan mengindentifikasi akurasi model terhadap debit terukur untuk Sub DAS Pekalen. Hasil analisis pada penelitian ini adalah hubungan antara fluktuasi debit akibat perubahan tataguna lahan antara tahun 1997 dan tahun 2006 di Sub DAS Pekalen. Berdasarkan analisa limpasan permukaan dan debit banjir rencana yang akan terjadi menujukkan hasil bahwa perubahan tata guna lahan, dimana nilai Curve Number semakin meningkat maka, debit banjir yang akan terjadi juga mengalami peningkatan. Dengan menggunakan running model metode event flow / satu tahunan pada Software HEC HMS dan data pengamat debit tahun 1997 sampai dengan 2005 didapat nilai losses yaitu initial loss berkisar antara 3 -11, constant loss rate berkisar 0,19 – 7,19. Sedangkan untuk nilai K berkisar pada 1,4 – 56 dan x berkisar pada nilai 0,13 – 0,5. Dengan menggunakan running model metode continues flow / beberapa tahun pada Software HEC HMS dan data pengamat debit tahun 1997 sampai dengan 2005 didapat nilai losses yaitu initial loss berkisar antara 5 - 59, constant loss rate berkisar 0,5 – 45. Sedangkan untuk nilai K berkisar pada 2 – 26 dan x berkisar pada nilai 0,2 – 0,5. Debit yang dihasilkan dari permodelan dianggap sebagi debit sintetis yang akan dibandingkan dengan debit pengamatan tahun 2009, 2010 dan 2011. Berdasarkan uji korelasi pada tingkatan debit 10 harian dan debit bulanan mempunyai nilai regresi (0,5 sampaidengan 0,8) hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan nilai regresi debit harian yaitu (0,35 sampai dengan 0,001). Untuk tahun 2010, menurut uji regresi pada tingkatan debit 10 harian dan bulanan, nilai regresinya dibawah 0,1. Menurut uji RMSE dan prediksi debit model tahun 2009 lebih mendekati debit pengamatan dibandingkan pada debit model tahun 2010 dan 2011, yaitu dengan nilai RMSE sebesar 71,182 dan Nash sebesar 99,323. Sementara nilai RMSE tahun 2010 dan 2011 diatas 200 dan nilai Nash berkisar pada nilai 99 dan 90.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/551.577/NUR/a/2015/041600122
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.5 Meteorology
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 21 Jul 2016 14:26
Last Modified: 21 Jul 2016 14:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157631
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item