Permeable Pavement and Traditional Pavement Effect on Air Temperature and Energy Consumption During Hot Summer the Case of National Central University Main Library

Paramitha, PutriAdhitana (2013) Permeable Pavement and Traditional Pavement Effect on Air Temperature and Energy Consumption During Hot Summer the Case of National Central University Main Library. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses urbanisasi meningkatkan permukaan buatan dan lebih sedikit vegetasi alami, mengurangi albedo, meningkatkan panas metabolisme dan konsumsi energi, menghasilkan efek pulau panas. Trotoar ditemukan sebagai kontributor penting bagi Pulau Heat Urban. Pemberkas dan vegetasi keren disarankan sebagai strategi untuk mengurangi efek pulau panas dengan mendinginkan lingkungan dan menghemat energi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan efek dari berbagai jenis trotoar permeabel dan area perkerasan yang berbeda yang meliputi bangunan pada suhu udara dan dinding, konsumsi energi pendingin bangunan, dan biaya perbandingan trotoar paving konvensional. Empat jenis trotoar (perkerasan aspal kelas padat / DGAC, trotoar aspal permeabel, beton, blok rumput / gb, dan balok beton interlocking permeabel / picb) dari xindian digunakan dalam simulasi. Pengukuran situs Xindian dilakukan untuk mengumpulkan data suhu permukaan meteorologi dan perkerajahan. Analisis statistik digunakan untuk menemukan korelasi antara variabel dan untuk mengembangkan model suhu permukaan perkerasan yang diterapkan pada Perpustakaan Utama National Central (NCU) sebagai studi kasus untuk simulasi menggunakan paket simulasi Fluid Dynamics (CFD) komputasi. Hasilnya selanjutnya digunakan dalam simulasi konsumsi energi bangunan menggunakan EnergyPlus di DesignBuilder, dan kemudian digunakan untuk menghitung biayanya. Hasil penelitian menunjukkan DGAC memberikan suhu tertinggi dan dampak pada suhu outdoor dan indoor, dan juga meningkatkan konsumsi energi pendinginan. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang disebabkan oleh menggunakan parok permeabel atau dengan meningkatkan luas vegetasi. Memanfaatkan trotoar permeabel dapat menurunkan konsumsi energi 0,170% (PAC) hingga 0,735% (GB) per tahun. Dan vegetasi juga dapat berkurang 0,944% -1,132% per tahun. Bahkan biaya instalasi permeabel lebih tinggi dari DGAC (PAC 53,2%, GB 86,4%, PI 46,4%), biaya efisiensi energi membuatnya lebih murah. Total perbedaan biaya dengan DGAC hanya 2,319% untuk PAC, 3,490% untuk GB, dan 1,700% untuk PI.

English Abstract

The urbanization process increases artificial surfaces and less natural vegetation, decreases the albedo, increases metabolic heat and energy consumption, resulting in heat island effect. Pavements are found to be a significant contributor to the Urban Heat Island. Cool pavements and vegetation are suggested as a strategy to mitigate heat island effect by cooling the environment and saving energy. The purpose of this study is to discover the effect of different types of permeable pavement and different pavement area covering the building on air and wall temperature, building`s cooling energy consumption, and the costs comparison of permeable pavements with conventional paving materials. Four types of pavement (dense grade asphalt pavement/DGAC, permeable asphalt pavement/PAC, concrete, grass block/GB, and permeable interlocking concrete block/PICB) from Xindian are used in simulation. Xindian site measurement is conducted to collect meteorological and pavement surface temperature data. Statistical analysis is used to find the correlation between variables and to develop the pavement surface temperature model applied on National Central University (NCU) main library as the case study for the simulations using Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation package in DesignBuilder. The result is further used in the building energy consumption simulations using EnergyPlus in DesignBuilder, and then used to calculate the cost. The result shows DGAC gives the highest temperature and impact on the outdoor and indoor temperature, and also increases cooling energy consumption. Analysis results showed differences caused by using permeable pavements or by increasing vegetation area. Utilizing permeable pavement can decrease energy consumption 0.170% (PAC) until 0.735% (GB) per year. And vegetation also can decrease 0.944%-1.132% per year. Even permeable installation cost is higher than DGAC (PAC 53.2%, GB 86.4%, PI 46.4%), energy efficiency cost make it cheaper. The total cost differences with DGAC is just 2.319% for PAC, 3.490% for GB, and 1.700% for PI.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/551.525/PAR/p/041309284
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.5 Meteorology
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 14 Mar 2014 09:59
Last Modified: 14 Mar 2014 09:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157628
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item