Wirastuti, Rosyi (2016) Studi Kualitas Dan Kadar Malondialdehyde (Mda) Sperma Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Strain Punten Setelah Penyimpanan Suhu Dingin Menggunakan Pengencer Kuning Telur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan suhu dingin menggunakan pengencer kuning telur terhadap kualitas dan kadar malondialdehyde (MDA) sperma ikan C. carpio L. Strain Punten. Sampel semen ikan C. carpio diambil dari 6 ekor induk jantan ikan mas dengan berat badan ±1 kg berumur 1-2 tahun. Pengambilan sampel semen dilakukan pada bulan Januari-April 2015 di Balai Benih Ikan (BBI) Punten Kota Batu Jawa Timur. Sampel dikoleksi dengan cara mengurut tubuh induk ikan jantan di bagian abdomen dan semen ditampung dalam tabung vial. Semen yang sudah ditampung segera dimasukkan ke dalam coolbox dan di bawa ke Laboratorium Seluler dan Molekuler Universitas Brawijaya untuk dianalisa secara makroskopis (warna, bau, volume, konsistensi, dan pH) dan mikroskopis (konsentrasi sperma, motilitas dan viabilitas). Semen segar yang digunakan dalam penelitian ini memiliki motilitas lebih dari 70%. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dua faktor dengan empat kelompok perlakuan pengenceran yaitu NaCl fisiologis/kuning telur 0% (KT 0%), KT 5%, KT 10% dan KT 15%. Perbandingan semen dan pengencer 1:9 (100μl : 900μl) selanjutnya ditambah antibiotik (Penicillin-Streptomycin) untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Sampel yang telah diencerkan selanjutnya disimpan pada suhu 4°C selama 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam. Pengamatan yang dilakukan meliputi motilitas, viabilitas dan kadar MDA spermatozoa. Kadar MDA spermatozoa dianalisis menggunakan metode TBARS (Thiobarturic Acid Reactive Subtances). Data persentase selanjutnya ditransformasi dengan Arcsine dan diuji statistik menggunakan Anova dengan bantuan Software SPSS ver. 16. Korelasi hubungan antara kadar MDA dengan motilitas dan viabilitas di uji menggunakan uji Korelasi Pearson. Hasil pemeriksaan makroskopis terhadap semen segar C. carpio didapatkan semen berwarna putih, volume semen 3,07 ± 0,41 ml, pH 7,17 ± 0,23, konsistensi kental dan berbau amis khas sperma ikan. Analisis semen segar secara mikroskopis didapatkan bahwa konsentrasi sperma C. carpio adalah 13,117 x 109 ± 0,42 /ml; motilitas 95,83 ± 2,04 % dan viabilitas 99,17 ± 0,98 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengencer kuning telur tidak memberikan pengaruh nyata terhadap motilitas sperma C. carpio (p = 0,711), namun menunjukkan kecenderungan penurunan motilitas baik pada pengenceran kuning telur 0%, 5%, 10% maupun 15%. Penyimpanan semen 0 jam dan 24 jam persentase motilitas masih lebih dari 70%, namun pada penyimpanan 48-72 jam motilitas menurun hingga 50%. Penyimpanan semen selama 96 jam menghasilkan persentase motilitas kurang dari 50% pada semua perlakuan pengencer. Pada kelompok kontrol (KT 0%) dengan penyimpanan 96 jam menunjukkan hasil persentase motilitas spermatozoa paling rendah yaitu 19,82 ± 8,34%. Perlakuan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata (p=0,00) terhadap persentase motilitas spermatozoa C. carpio L. Strain Punten. ix Penyimpanan 0-24 jam memberikan rerata persentase motilitas terbesar (95,14 ± 4,84 % - 82,74 ± 6,55%) dari seluruh perlakuan pengencer kuning telur dan lama penyimpanan. Rerata persentase motilitas paling rendah ditunjukkan pada lama penyimpanan 96 jam di setiap perlakuan pengencer kuning telur (19,82 ± 8,34% - 41,80 ± 7,59%). Penyimpanan optimum terhadap motilitas terdapat pada pengencer kuning telur 5% pada 48 jam (78,51 ± 4,60%). Interaksi antar perlakuan pengencer kuning telur dengan lama penyimpanan tidak berbeda nyata. Persentase viabilitas sperma C. carpio selama penyimpanan menunjukkan kecenderungan mengalami penurunan pada semua lama penyimpanan (0 jam hingga 96 jam). Pengencer kuning telur menunjukkan bahwa p value 0,05; sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara persentase viabilitas pada pengencer KT 0%, 5%, 10% dan 15%. Perlakuan lama penyimpanan sperma C. carpio pada suhu dingin menunjukkan bahwa persentase viabilitas sperma pada 0 jam berbeda nyata dengan persentase viabilitas sperma pada penyimpanan 72 dan 96 jam. Persentase viabilitas sperma yang disimpan sampai 96 jam menunjukkan viabilitas yang masih baik (≥76,07 ± 7,50%). Perlakuan pengencer kuning telur memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar MDA sperma C. carpio L. Strain Punten. Pada kuning telur 0% berbeda signifikan dengan kadar MDA pada pengencer kuning telur 15 %. Lama penyimpanan memberikan pengaruh nyata terhadap kadar MDA. Kadar MDA pada penyimpanan 24 jam mengalami kenaikan pada semua konsentrasi pengencer kuning telur. Kadar MDA pada lama penyimpanan 48 jam memberikan rerata kadar MDA paling rendah pada semua konsentrasi kuning telur, yaitu berkisar antara 119,88±36,11 sampai 137,82±39,49 ng/ml, sedangkan lama penyimpanan 96 jam memberikan rerata kadar MDA tertinggi yaitu berkisar antara 137,24±25,07 sampai 164,44±29,36 ng/ml). Berdasarkan uji korelasi Pearson dapat diketahui bahwa terdapat korelasi negatif antara kadar MDA dengan persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa C. carpio L. Strain Punten. Hubungan kadar MDA dengan persentase motilitas memiliki nilai koefisien korelasi = -0,263 sehingga dapat digolongkan korelasi lemah. Hubungan kadar MDA dengan viabilitas memiliki nilai koefisien korelasi = -0,015, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat korelasi antara kadar MDA dengan viabilitas (p=0,870 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas (motilitas dan viabilitas) spermatozoa ikan C. carpio L. Strain Punten dapat dipertahankan selama penyimpanan suhu dingin (4°C). Pengencer kuning telur tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap motilitas spermatozoa (p0,05), sedangkan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap motillitas. Konsentrasi pengencer kuning telur dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap viabilitas spermatozoa (p 0,05). Konsentrasi pengencer kuning telur dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kadar MDA (p 0,05). Terdapat korelasi negatif antara kadar MDA dengan motilitas (koefisien korelasi = -0,263). Tidak terdapat korelasi antara kadar MDA dengan viabilitas spermatozoa C. carpio L. Strain Punten.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/547.036/WIR/s/2016/041606018 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 547 Organic chemistry |
Divisions: | S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 20 Oct 2016 09:01 |
Last Modified: | 20 Oct 2016 09:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157549 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |