Primandari, LiduinaAsih (2013) Accelerated Failure Time Model Cure Rate. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Accelerated Failure Time (AFT) adalah metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar peubah yang mempengaruhi waktu survival . Metode ini diperluas dengan menggunakan model cure rate , yang digunakan apabila data survival berasal dari dua kelompok pasien yaitu susceptible dan immune . Pasien dikatakan susceptible apabila pasien mengalami kejadian yang diamati (kematian) dan immune apabila pasien tersebut masih hidup pada akhir penelitian. Pada penelitian ini, model AFT yang diperluas dengan model cure rate diterapkan pada 3 sebaran yakni sebaran Eksponensial, Weibull dan Log–Logistik kemudian diaplikasikan untuk mengetahui hubungan antara usia pasien (Y 1 ) dan waktu menunggu hingga memperoleh donor (Y 2 ) terhadap waktu survival pasien penerima sumsum tulang belakang (X). Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa model AFT parametrik dapat digabungkan dengan model cure rate dengan terlebih dahulu membentuk fungsi survival untuk model AFT parametrik. Penambahan model cure rate memberikan tambahan informasi, yakni dapat diketahui pula proporsi individu yang masih hidup (tersensor) dalam kasus ini. Informasi ini berguna untuk mengetahui keefektifan pengobatan yang telah diberikan.
English Abstract
Accelerated Failure Time (AFT) is a method used to determine the relationship between variables that affect survival time. This method is extended to develop cure rate models, when survival data were obtained from two groups of patients, namely susceptible and immune. Patient is said to be susceptible if the patient has observed incidence (death) and immune if the patient was still alive at the end of the study. In this research, AFT models are extended with cure rate models based on 3 distribution, namely Exponential, Weibull and Log-Logistics, which are then applied to determine the relationship between patient age (Y 1 ) and waiting time to obtain donor (Y 2 ) the survival time of patients receiving bone marrow (X). The results indicates that, cure rate model can be combined with AFT model by first forming survival function of AFT model. Cure rate model gave more information about proportion of patient (censor) in this case, usefull to know the effectiveness of treatment.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/519.546/PRI/a/041307707 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 519 Probabilities and applied mathematics > 519.5 Statistical mathematics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 03 Dec 2013 12:44 |
Last Modified: | 03 Dec 2013 12:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157487 |
Actions (login required)
View Item |