Pengaruh Proporsi Angkutan Umum Terhadap Kinerja Ruas Jalan Di Kota Malang

HandayaniH, Sabrina (2015) Pengaruh Proporsi Angkutan Umum Terhadap Kinerja Ruas Jalan Di Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perilaku angkutan umum di Indonesia sangat berbeda dengan di negara maju. Untuk di Indonesia sendiri memiliki ciri khas seperti kecepatan angkutan umum yang tidak stabil, kebanyakan berhenti tidak pada tempatnya dengan jadwal yang tidak tetap, serta saling salip – menyalip. Beberapa karakteristik angkutan umum tersebut ditemukan di ruas – ruas jalan Kota Malang.. Dengan alasan tersebut maka perlu adanya penelitian untuk mengetahui pengaruh proporsi angkutan umum terhadap kinerja ruas jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna jalan terkait pengaruh angkutan umum terhadap kelancaran lalu lintas di Kota Malang, mengetahui pengaruh proporsi angkutan umum terhadap kinerja ruas jalan Kota Malang, dan membuat rekomendasi proporsi ideal angkutan umum di Kota Malang agar kinerja ruas jalan sesuai dengan standar. Penelitian ini menggunakan metode Importance Perfomance Analysis dan model regresi. Dengan metode pengumpulan data melalui survey inventarisasi jalan, survey traffic counting dan wawancara. Survey inventarisasi jalan dan traffic counting dilaksanakan di sepuluh ruas jalan di Kota Malang yang terdiri dari 6 ruas jalan dengan tipe jalan 2/2 UD dan 4 ruas jalan dengan tipe 4/2 UD. Sedangkan responden adalah pengguna jalan yaitu pengguna sepeda motor dan mobil pribadi sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa 69 % responden menyatakan angkutan umum mengganggu kelancaran lalu lintas. Dari hasil analisis dengan metode Importance Performance Analysis terdapat 2 variabel prioritas utama perbaikan, yaitu perilaku pengemudi dan berebut penumpang. Berdasarkan hasil analisa diperoleh 2 variabel yang digunakan dalam analisis regresi linier yaitu proporsi angkot sebagai variabel penjelas (X) dan V/C ratio sebagai variabel respon (Y). Nilai korelasi 0,934 untuk tipe jalan 2/2 UD dan 0,893 untuk tipe jalan 4/2 UD. Untuk tipe jalan 2/2 UD persamaan regresi linier sederhananya Y = 0,277 + 0,114 X dengan R2 = 0,873. Sedangkan untuk tipe jalan 4/2 UD persamaannya Y = 0,254 + 0,052 X dengan R2 = 0,797. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proporsi angkot (X) berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas dalam hal ini V/C ratio (Y). Dengan adanya kenaikan proporsi angkot (X) maka akan terjadi kenaikan pada V/C ratio (Y). Dari persamaan regresi linier sederhana tersebut dapat memberikan kemudahan bagi Pemerintah kota Malang dalam menentukan proporsi angkot ideal sesuai dengan tipe jalan agar kinerja ruas jalan sesuai dengan standar. Kata kunci: Angkutan Umum, IPA, Model Regresi, Proporsi Angkot, V/C ratio

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/388.411/HAN/p/2015/041504426
Subjects: 300 Social sciences > 388 Transportation > 388.4 Local transportation
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Sep 2015 15:55
Last Modified: 22 Sep 2015 15:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157404
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item