Kajian Strategi Prioritas Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan di Kota Sorong

Hamonangan, Fransiscus (2013) Kajian Strategi Prioritas Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan di Kota Sorong. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perjalanan antar distrik (kecamatan) dan menuju pusat-pusat kegiatan dimana nilai indeks aksesibilitas distrik/wilayah dan nilai aksesbilitas tiap sektor di pusat-pusat kegiatan akan digunakan sebagai tolak ukur kajian dalam penentuan prioritas pengembangan dan peningkatan jaringan jalan antar distrik di Kota Sorong, Papua Barat. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan gabungan dari beberapa hasil analisa diantaranya: analisa deskriptif, IRAP ( Intergrated Rural Accesbility Planning ) dan Analisis strateginya menggunakan SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity and Thread ). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perjalanan di Kota Sorong untuk maksud dan tujuan perjalanan yang berhubungan dengan pekerjaan sebesar 42%, perdagangan 22%, pendidikan 28% dan lain-lain (8%) dimana jarak perjalanan antar distrik ke pusat-pusat kegiatan dan pemerintahan Kota berkisar antara 3-15 kilometer dan waktu tempuh 15-45 menit dalam sekali perjalanan. Dari hasil perhitungan indeks aksesbilitas wilayah Distrik yang menjadi Prioritas I dan II dari sektor mobilitas antar distrik berturut-turut adalah Distrik Sorong Timur ( IA-7,56), Distrik Sorong Barat (IA-7,30), dari sektor perdagangan yang menjadi prioritas I dan II adalah Distrik Sorong Timur (IA-7,05) dan Distrik Sorong Barat (IA-6,48), dari sektor pendidikan yang menjadi prioritas I dan II adalah Distrik Sorong Utara (IA-7,27) dan Distrik Sorong Timur (IA-6,92), kemudian dari sektor Kesehatan yang menjadi prioritas I dan II adalah Distrik Sorong Barat (IA-6,40) dan Distrik Sorong Utara (IA-5,91) dan yang terakhir dari sektor pariwisata yang menjadi prioritas utama I dan II adalah Distrik Sorong Manoi (IA-6,88) dan Distrik Sorong Utara (IA-6,60) dan sektor yang menjadi prioritas tertinggi jika dilihat dari berbagai nilai rata-rata aksesbilitas sektor nya maka didapatkan prioritas utama adalah dari Sektor Mobilitas antar distrik, sektor Perdagangan dan Sektor Pendidikan dengan rata-rata nilai indeks aksesbilitas (IA”-6,56), (IA”-6,24) dan (IA”- 6,03) disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan aksesibilitas antar distrik di Kota Sorong yang cukup significant karena adanya perbedaan nilai indeks aksesbilitas (IA) yang relatif tinggi dari berbagai sektor dan pembagian wilayahnya. Kemudian dari hasil analisis SWOT dihasilkan beberapa strategi yaitu peningkatan jalan-jalan kolektor terlebih dikawasan Distrik Sorong Timur dan Sorong Barat, pembangunan jalan baru berupa jalan alternatif/ inner ring road ke arah timur Kota Sorong dan kebijakan pengembangan jaringan jalan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota dengan adanya dukungan dari masyarakat.

English Abstract

Development in the field of land transport especially development and improvement of the road infrastructure is a very important element in supporting the economic growth of an area. This study aimed to investigate the characteristics of roads between districts to the centers of activity and city governments where accessibility area index values will be used as a study in the prioritization of the development and improvement of inter-district road network in Sorong City, West Papua. The method used in this study is a combination of some of analysis results include: descriptive analysis, IRAP (Integrated Rural Planning Accesbility) and analysis strategies using SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Thread). The results showed that the characteristics of a trip to the intent and purpose related to work trip by 42%, commerce 22%, education 28%, and other (8%) in which the travel distance between district to the center activities and city government ranging from 3-15 kilometers and takes about 15-45 minutes in a single trip. From the calculation of the area of accessibility index there are accessibility gaps between districts in Sorong city is quite significant because of the difference in value of the index of accessibility (IA) is relatively high from a variety of sectors and zoning, note that the higher the value of IA shows of an area of poor accessibility. IA highest value found in East Sorong District, the lowest accessibility index value (IA) in Manoi Sorong District; the highest accessibility index (IA) is sector mobility between district to the center and government activities which also played an important role in improving accessibility and opening areas that are still isolated, while the lowest value of accessibility index (IA) is tourism sector due to lack of government support to the high value tourism investment in Sorong city. Then from the SWOT analysis result several strategies that increase collector roads, construction of new roads is an alternative road / inner ring road to the east of Sorong city and policy development of the road network in accordance with the City Spatial Plan with the support of the community.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/388.1/HAM/k/041307552
Subjects: 300 Social sciences > 388 Transportation > 388.1 Roads
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 04 Oct 2013 16:23
Last Modified: 04 Oct 2013 16:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157375
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item