Perdana, FrizkyAndrian (2017) Karakteristik Antrian Kapal dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Kapal (Waiting Time) Di Pelabuhan Tanjung Perak,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur telah menyebabkan jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya antrian kapal semakin tinggi yang secara linear akan menyebabkan waktu tunggu kapal (waiting time) di pelabuhan yang semakin lama. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui berapa rata-rata waktu tunggu kapal, karakteristik antrian kapal menggunakan Metode Analisis Antrian, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu kapal dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi waktu tungu kapal menggunakan Metode Analisis SWOT. Berdasarkan hasil kajian didapatkan rata-rata waktu tunggu kapal (waiting time) di Pelabuhan Tanjung Perak pada Terminal Jamrud Utara dan Barat, Terminal Jamrud Selatan, Terminal Berlian, Terminal Nilam Timur (Multipurpose) dan Terminal Mirah masing-masing 46.20 jam, 42.61 jam, 29.94 jam, 41.77 jam dan 29,94 jam. sedangkan karakteristik antrian menggunakan disiplin antrian First Come First Served dengan pola antrian pada Terminal Jamrud Selatan dengan nilai (ρ) = 94.40%, P_0= 0.04%, L_s= 20.722 kapal, W_s= 7.046 hari, L_q= 14.115 kapal, W_q= 4.799 hari, untuk Terminal Berlian (ρ) = 70.56%, P_0= 0.02%, L_s= 8.928 kapal, W_s= 1.270 hari, L_q= 0.460 kapal, W_q= 0.065 hari, kemudian Terminal Nilam Timur (Multipurpose) (ρ) = 84.31%, P_0= 0.91%, L_s= 7.657 kapal, W_s= 4.413 hari, L_q= 3.441 kapal, W_q= 1.983 hari, serta Terminal Mirah dengan (ρ) = 85.24%, P_0= 0.83%, L_s= 8.069 kapal, W_s= 3.153 hari, L_q= 3.807 kapal, W_q= 1.488 hari. Untuk fasilitas terminal jamrud utara dan barat sudah tidak memadai karena tingkat utilitas sudah diatas 100% yaitu sebesar 124.44%. Dari hasil simulasi Terminal Jamrud Utara dan Barat membutuhkan minimal 7 server. Dari variabel-variabel yang diteliti, faktor yang paling berpengaruh terhadap (waiting time) adalah Ketersediaan Dermaga (X4) sebesar 13,25% kemudian perngaruh dari Produktifitas Bongkar Muat (X1) sebesar 12,11% dengan model regresi yang didapatkan yaitu Y= 403.914– 8.198 X1- 6.551 X2 – 4.874 X3 – 6.409 X4 – 6.909 X5. Strategi yang harus dilakukan untuk menurunkan waktu tunggu (waiting time) kapal di Pelabuhan Tanjung Perak dengan cara memaksimalkan kinerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), mengalihkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Sekitar misalnya Terminal Teluk Lamong dan Terminal Manyar BMS Gresik serta meningkatkan pelayanan dan prosedur pengurusan dokumen di pelabuhan untuk menanggulangi kenaikan arus barang. Kemudian strategi berikutnya adalah dengan cara pengembangan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) untuk merevitalisasi Alur Pelayaran dan kolam pelabuhan, menerapkan regulasi tentang kepelabuhanan dengan benar serta memaksimalkan tenaga pandu yang ada guna mengantisipasi kenaikan kunjungan kapal. dari strategi tersebut maka dierlunya dilakukan perbaikan kinerja operasional pelabuhan secara cepat dan segera, baik pada pelayanan kapal dan barang agar terselenggara pelayanan yang optimal bagi masyarakat pengguna jasa Pelabuhan Tanjung Perak.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/387.16/PER/k/2017/041702243 |
Subjects: | 300 Social sciences > 387 Water, air, space transportation > 387.1 Ports |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Apr 2017 13:33 |
Last Modified: | 18 Apr 2017 13:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157353 |
Actions (login required)
View Item |