Tambunan, Erichson Hamdika (2014) Why Does the Implementation of AC-FTA Give Negative Impacts to Textile and Textile Product Industrial Development in Indonesia? Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gelombang liberalisasi perdagangan menyebar melalui semua negara di dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa perjanjian regional dan bilateral telah ditetapkan untuk memiliki akses pasar yang lebih besar. Salah satu perjanjian tersebut adalah kerja sama regional antara Asosiasi Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Cina. Ditandatangani pada tahun 2002 dan mulai berlaku pada Januari 2010, ada banyak keberatan yang dibesarkan oleh asosiasi industri dan pengusaha Indonesia tentang implementasi AC-FTA, terutama karena mereka belum siap untuk bersaing dengan Cina. Kecemasan arus produk China di pasar Indonesia juga diungkapkan oleh produsen lokal produk tekstil dan tekstil. Oleh karena itu, industri produk tekstil dan tekstil menjadi fokus dari tesis ini. FTA mungkin dilihat sebagai pedang bermata dua yang memiliki keunggulan dan kekurangan. Apakah itu akan menghasilkan keuntungan atau kekurangan tergantung pada daya saing nasional yang dimiliki negara-bangsa. Daya saing nasional sektor industri adalah titik penting dalam liberalisasi perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara-bangsa. Negara-bangsa yang memiliki daya saing yang lebih baik akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari keterlibatannya dalam kerja sama regional, sedangkan pihak lain akan mendapatkan kerugian. Saingan daya saing yang lebih rendah dan faktor-faktor yang mempengaruhi lainnya akan dibahas dalam tesis ini untuk mengetahui mengapa AC-FTA memberikan dampak negatif terhadap pengembangan industri produk tekstil dan tekstil Indonesia.
English Abstract
The trade liberalization wave spreads through all countries in the world, including in Indonesia. Several regional and bilateral agreements have been established to have a larger market access. One of those agreements is the regional cooperation between Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) and China. Signed in 2002 and came into force in January 2010, there have been many objections raised by Indonesia`s industrial associations and businessmen on the implementation of the AC-FTA, mainly perhaps because they are not yet ready to compete with China. The anxiety of the flows of China`s products in Indonesia`s market is also disclosed by the local manufacturer of textile and textile products. Therefore, the textile and textile product industry becomes the focus of this thesis. FTA might be seen as a double-edged sword that has both advantages and disadvantages. Whether it will earn advantages or disadvantages are depended on the national competitiveness that a nation-state has. The national competitiveness of the industrial sector is the crucial point in trade liberalization to raise the economic growth of a nation-state. The nation-state that has a better competitiveness will gain more advantages from its involvement in a regional cooperation, while the other parties will gain disadvantages. The lower competitiveness and other influencing factors will be discussed in this thesis to know why the AC-FTA gives negative impacts to the development of Indonesia`s textile and textile product industry.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/382.915 9/TAM/w/041105096 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) > 382.9 Trade agreements |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 15 Dec 2011 13:03 |
| Last Modified: | 31 Mar 2022 07:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157337 |
![[thumbnail of 041105096-1.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
041105096-1.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |