Timisela, SinyoGamma (2015) Dampak Perdagangan Lintas-Batas Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal (Studi Kasus: Wilayah Perbatasan RI-PAPUA NEW GUINEA di Distrik Muara Tami. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan dampak dari perdagangan lintas batas yang terjadi di wilayah perbatasan RI-PNG di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Beberapa tahun belakangan, wilayah perbatasan Skow-Wutung dijadikan tempat berdagang oleh masyarakat di kota Jayapura, yang sampai pada saat ini 99% konsumennya berasal dari wilayah Negara tetangga yaitu Papua New Guinea. Terkait perubahan cara pandang pembangunan yang sedang berkembang di Indonesia dimana pembangunan lebih dititik beratkan kepada pengembangan wilayah-wilayah pesisir, terluar dan wilayah perbatasan, seturut dengan Undang- Undang No 7 Tahun 2014 tentang pedagangan, bahwa Negara mengijinkan transaksi masyarakat di wilayah perbatasan untuk berinteraksi dengan penduduk Negara tetangga dalam melakukan hubungan dagang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Dalam hal ini wilayah perbatasan telah menjadi suatu wilayah dimana interaksi secara personal yang kemudian menjadi tempat dimana aliran barang terjadi. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah untuk melihat factor-faktor apa saja yang menjadi daya tarik penduduk PNG untuk membelanjakan uangnya di wilayah Indonesia, sehingga para pelaku usaha dagang di tengah kota Jayapura berinisiatif untuk melakukan hubungan dagang dengan masyarakat PNG secara langsung di wilayah perbatasan. Tentunya dengan ketergantungan Negara tetangga akan produk Indonesia, maka secara langsung terbuka juga pelaung untuk memasarkan produk-produk nasional dan produk lokal, sehingga masyarakat di perbatasan Negara mampu untuk meningkatkan status ekonomi nya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis SWOT untuk melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan yang dihadapi wilayah perbatasan. Dari hasil penelititan ini didapatkan bahwa, wilayah perbatasan di distrik Muara Tami berada dalam kuadran I dalam SWOT, yang artinya bahwa pertumbuhan agresif dapat diraih oleh wilayah ini dengan menggunakan kekuatan dan peluang yang ada, walaupun terdapat kelemahan dan ancaman tetapi tidak menutup kesempatan bagi perkembangan sektor perdagangan untuk bertumbuh di wilayah ini walaupun kegiatan tersebut masih bersifat informal.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/382. 5/TIM/d/2015/041600102 |
Subjects: | 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 21 Mar 2016 11:57 |
Last Modified: | 21 Mar 2016 11:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157333 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |