Rancangan Model Sistem Pelayanan Terpadu Program Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Keluarga Miskin Di Puskesmas (Suatu Studi Di Kecamatan Kedamean, Gresik)

Kuriniawan, YudiyantoTri (2014) Rancangan Model Sistem Pelayanan Terpadu Program Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Keluarga Miskin Di Puskesmas (Suatu Studi Di Kecamatan Kedamean, Gresik). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulis penelitian ini bernama Yudiyanto Tri Kurniawan ST, S,Mn seorang mahasiswa pasca sarjana S2 Sosiologi BKU Kajian Kemiskinan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya tahun 2013, yang saat ini dalam tahap tugas akhir (tesis). Dengan bimbingan dari Prof.Dr.Ir.Sanggar Kanto, M.Si dan Dr.Mardiyono, MPA penulis mencoba menyelesaikan tugas akhirnya tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti implementasi program JKN-PBI. Banyak permasalahan muncul pada awal implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai dari sistem pendataan, pendaftaran, pelayanan, rujukan dan masalah lain yang mengikuti dimana yang paling merasakan dampaknya adalah Keluarga Miskin. Meskipun pemerintah telah meluncurkan Program khusus untuk keluarga miskin (JKN-PBI), namun tetap saja masih banyak kekurangan yang dimiliki Program tersebut. Disisi lain disemua wilayah Jawa Timur tersebar Puskesmas hingga ke pelosok daerah, total ada 595 Unit, ditunjang lagi dengan berbagai Unit-unit PUSTU, POSKESDES dan POSYANDU, yang dapat diharapkan untuk membantu menyelesaikan semua permasalahan dalam JKN-PBI. Untuk itu dikembangkan penelitian “Perancangan Model Sistem Pelayanan Terpadu Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Untuk Keluaga Miskin di Puskesmas (suatu studi di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik)”. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan pendekatan Diskriptif, dan metode Studi Kasus. Data dicari dengan metode pengambilan data melalui Deep Interview, Foccus Group Discussion (FGD), Observasi dan Dokumentasi. Teknik penentuan Informan dengan Triangulasi, yaitu kombinasi teknik Purposive, Snow Ball dan Aksidensil. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan metode analisa SWOT dan AGIL. Dari hasil eksplorasi awal penelitian implementasi Program JKN di wilayah Kecamatan Kedamean ditemukan berbagai masalah yang muncul mulai masalah internal Puskesmas diantaranya adalah masalah yang menyangkut Sumberdaya Manusia (SDM) atau karyawan, sarana prasarana dan lain-lain, yang berdampak sistemik baik pada kinerjanya maupun pada persepsi masyarakat akan institusi ini. Juga masalah eksternal yang mempengaruhi kinerjanya maupun pada persepsi masyarakat akan Puskesmas, diantaranya adalah kondisi sosial-ekonomi masyarakat, Kondisi Infrastruktur/Jalan, keberadaan Fasilitas kesehatan swasta dan lain-lain. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruh Puskesmas tersebut dan dampaknya terhadap rancangan Model Sistem Pelayanan Terpadu Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Untuk Keluaga Miskin pada Puskesmas di wilayah Kecamatan Kedamean (Puskesmas Kedamean dan Puskesmas Slempit) diidentifikasi, dibagi menjadi faktor-faktor internal dan eksternal dan dianalisa dengan Metode analisa SWOT. Sebagai dasar analisa penetapan bobot dan rating dari masing-masing faktor tersebut saya menggunakan penjaminan mutu Puskesmas berdasarkan ISO 9001:2008, sehingga dari hasil analisa SWOT menunjukkan dampak faktor-faktor Internal dan Eksternal pada Puskesmas terhadap rancangan Model Sistem Pelayanan Terpadu Program JKN untuk Keluarga Miskin Puskesmas di wilayah Kecamatan Kedamean menunjukkan faktor-faktor internal dan Eksternal secara akumulatif memberikan hasil Positif-Negatif (kwadran 2), maka Strategi alternatif yang dapat digunakan adalah strategi diversifikasi strategi, yang berarti strategi yang digunakan pada kedua Puskesmas diwilayah ini berbeda, sesuai kondisi masing-masing. xii Berdasarkan hasil analisa SWOT pada Puskesmas Kedamean menunjukkan berada pada kondisi Paling kuat (Kwadran 1), sehingga strategi yang dapat digunakan adalah strategi Progresif atau strategi SO, dimana dapat memanfaatkan segala kekuatan/potensi untuk meraih peluang yang ada. Sedangkan hasil analisa SWOT pada Puskesmas Slempit menunjukkan berada pada kondisi Paling lemah (Kwadran 4), sehingga strategi yang dapat digunakan adalah strategi bertahan atau perlu menerapkan strategi WT, dimana strategi ini didasarkan pada meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Berdasarkan hasil analisa SWOT diatas maka yang dapat dilanjutkan dengan analisa eksistensi hanya Puskesmas Kedamean. Dan berdasarkan analisa eksistensi rancangan model sistem pelayanan terpadu program JKN untuk keluarga miskin pada Puskesmas di wilayah Kecamatan Kedamean dengan analisa AGIL dari 10 indikator baru ada 5 indikator yang sudah terpenuhi (50%), terpenuhi dan perlu pembenahan antara lain : Penyesuaian dan pencapaian Visi dan Misi Puskesmas, Interaksi dari Komponen-komponen Puskesmas. Harmonisasi seluruh anggota sistem, Kemampuan regulasi memelihara pola dinamika dalam puskesmas. Sehingga masih ada 3 hal untuk melengkapi strategi tersebut diatas, antara lain : Puskesmas perlu melakukan pembaharuan visi dan misinya sesuai visi dari Program JKN; Puskesmas perlu melakukan Komunikasi dan koordinasi secara kontinyu dan berkala dengan pihak RS, Aparatur Kecamatan, Aparatur Desa dan Masyarakat; Puskesmas perlu melakukan pemisahan jabatan, Kepala Puskesmas tidak boleh merangkap dokter umum, harus fokus memimpin Puskesmas. Sedangkan yang belum Hasil analisa juga menunjukkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap Gakin dalam bentuk proposisi yaitu : Kemudahan mengakses layanan kesehatan pada program JKN mempengaruhi ketahanan ekonomi Gakin dan Pola perilaku Tenaga Kesehatan pada program JKN mempengaruhi ketahanan ekonomi Gakin.

English Abstract

Many problems arise at the beginning of the implementation of the National Health Insurance Scheme (NHIS or JKN) ranging from data collection system, registration, service, referral and other problems that follow in which poor families are most affected. Although the government has launched a special program for poor families (JKN-PBI), there are still weaknesses of the program. On the other hand in all remote areas in East Java Provinces spread Community Health Centers (CHC), that totaly 595 units, supported by various units of Community Health Centers Helper (CHCH/PUSTU), Village Health Station (VHS/POSKESDES) and Integrated Service Post (ISP/POSYANDU), which can be expected to solve the problems of JKN-PBI. Related to that, it is developed a research with a tittle" Integrated Service System Model Design of the National Health Insurance Scheme (NHIS) For poor families in Community Health Centers (a study in District Kedamean, Gresik)". This study uses qualitative research with Descriptive type, and Case Study methods. Data collection method uses In Depth Interview, foccus Group Discussion (FGD), observation and documentation. Informen are determined by triangulation technique, which is a combination of purposive, Snow Ball and Acidential techniques. Furthermore, the data are processed using SWOT and AGIL analysis methods. Research findings show that various problems are faced by Community Healthcare Centre (CHC) internally such as issues related to Human Resources (HR) or employees, infrastructure and others, that give impact to both performance and perception of society about this institution. External issues also affect the performance and the public perception about CHC, such as socio-economic conditions, State Infrastructure/Road, and private Health Care Facilities etc. Furthermore, factors that influence the health center and its impact to the Integrated Service System of the National Health Insurance Scheme (NHIS) For the poor families Model design in the District Kedamean healthcare center (Kedamean`s CHC and Slempit`s CHC) are identified, that divided into internal and external factors, and analyzed by SWOT analysis method. As a basic analysis of the determination of the weight and rating of each of these factors, I use the Community Health Center quality assurance based on ISO 9001: 2008, so that the results of SWOT analysis shows the impact factors of Internal and External at CHC, to draft Integrated Service System Model NHIS Program for Poor Families on CHC in the District Kedamean. It shows the internal factors and external cumulatively Positive-Negative results (quadrant 2), then an alternative strategy that can be used is the diversification strategy, which means that i used in two different strategy for each CHC in the region, according to the each self conditions. Based on the results of SWOT analysis on Kedamean`s CHC, it shows a strong condition (Quadrant 1), so that it can use a Progressive strategy or Sthrength-Opportunity (SO) strategy, which it can take advantage of all powers/ potentials and opportunities. While the results of SWOT analysis on Slempit`s CHC shows a weak condition (Quadrant 4), so that it can use a survival strategy or a Weakness-Threat (WT) strategy, which is means a strategy to minimize weaknesses and avoid threats. x Based on the results of SWOT analysis above, only Kedamean`s CHC that can be followed by analysis of the existence with AGIL analysis. The results of AGIL analysis shows that seven existing indicators of 10 indicators are fulfilled (50%), while 5 other indicators need to be fitted, include: Adjustment and the achievement of Vision and mission CHC, The interaction of the components of CHC. Harmonization of all members of the system, maintaining regulatory ability dynamics patterns in CHC. So that there are 3 things to complement the above strategy, among others: CHC need to improve their vision and mission according to the vision of NHIS Program; Communication and coordination with the Hospital, Administrative Districts, Villages Apparatus and Society of CHC continuously and periodically; CHC need to perform the separation position, Head of CHC should not be concurrently general practitioners, should focus led CHC. While the results of analysis didn`t show the influence of these factors on poor families yet, which in the form of propositions are: Ease of access to health services in the NHIS program affects the poor families economic security and pattern of the Health Worker behavior on program NHIS affect poor families economic security.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/368.42/KUR/r/2014/041508239
Subjects: 300 Social sciences > 368 Insurance > 368.4 Government-sponsored insurance
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 May 2015 10:17
Last Modified: 21 May 2015 10:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157268
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item