Pencegahan Tindak Kekerasan Yang Terjadi Di Lembaga Pemasyarakatan Antar Sesama Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas Ii A Palangka Raya

Yuwono, Melky (2013) Pencegahan Tindak Kekerasan Yang Terjadi Di Lembaga Pemasyarakatan Antar Sesama Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas Ii A Palangka Raya. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan hukum positif seperti Kitab Undang-undang Hukum Pidana maka akan mengalami proses peradilan dalam sistem Peradilan Pidana Indonesia atau Criminal Justice Sistem. Pengadilan sebagai institusi yang melakukan pemeriksaan terhadap permasalahan pelanggaran hukum menentukan kesalahan dan kebenaran dan menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa sesuai dengan tingkat kesalahannya. Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada jajaran Pemasyarakatan yang berfungsi sebagai tempat melakukan penahanan adalah Rumah Tahanan Negara adalah tempat orang-orang yang ditahan secara sah oleh pihak yang berwenang dan tempat terpidana penjara (dengan masa pidana tertentu). Pada masa inilah tahanan kadangkala mendapat perlakuan yang tidak manusiawi meskipun sejumlah konvensi dan aturan telah menetapkan ketentuan yang harus dipenuhi dalam menyikapi para tahanan. Adapun permasalahan yang akan dikemukakan dalam tesis ini adalah faktor – faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap sesama Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya, dan bagaimana upaya yang dilakukan petugas untuk mencegah tindak kekerasan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap sesama Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya antara lain adalah Over kapasitas dan perbandingan jumlah petugas dan penghuni yang sangat tinggi,pola perlakuan yang cenderung top down, mass treatment, dan security approach, kurangnya pengawasan dan pengendalian oleh petugas, pelaksanaan tugas cenderung berdasarkan kebiasaan, dan kurang respect terhadap kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan Kesejahteraan petugas dan keinginan Warga Binaan Pemasyarakatan yang kuat untuk mendapatkan kebebasan atau kelonggaran, perbedaan perlakuan, persaingan tidak sehat, dan kecemburuan sosial, Upaya yang dilakukan petugas untuk mencegah tindak kekerasan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya dilakukan dengan upaya sebagai berikut: Sosialisasi nilai-nilai HAM terhadap petugas pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan , Program pemberian Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), Cuti Bersyarat (CB), dan Pembebasan Bersyarat dengan syarat-syarat tertentu dan peningkatan pengawasan.

English Abstract

Individual breaking a positive law such as Criminal Law Textbook will be taken into the process of Criminal Justice System. The court as an institution to investigate for problem of law breaking will determine the fault or truth and to impose the punishment on defendant proportional to faulty. One of Technical Implementing Units in level of Correctional system serving as place to conduct the detention is State Detention Center (Rutan) and it is the place for those who are detained validly by authority and the house for imprisoners (during a certain punishment period). It is during this time that sometimes the imprisoners are mistreated without consideration of dignity or humanity although there has been a number of rules and regulation regulating the treatment for imprisoners. The problem proposed in this thesis was factors effecting the violence among inhabitants of Correctional System themselves in Detention Center of Class II Palangka Raya, and what is the measures taken by the authority or professionals to prevent the violence on inhabitants of Correctional System in Detention Center of Class II A Palangkaraya. The result of research indicated that factors effecting the occurrence of violence among inhabitants of Correctional System in Detention Center of Class II A Palangka Raya included overcapacity and higher ratio of professionals to inhabitants, top down and mass treatment behavior pattern, and security approach, the lack of controlling and supervision by the professionals, habit-based task implementation, and lack of respect for inhabitants needs of Correctional System, and strong desire f inhabitants to get the freedom of flexibility, difference in treatment (discrimination), unhealthy competition, and social discrimination. The preventive measures taken by professionals for inhabitants of Correctional System in Detention Center of Class II A Palangka Raya included; Socialization of Human Rights value on professionals of correctional system and inhabitants of the Correctional System, a toward – release leave program, the family – visiting leave, conditional leave, and conditional release through specific requirements and increased controlling.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/365.644/YUW/p/041401561
Subjects: 300 Social sciences > 365 Penal and related institutions > 365.6 Inmates
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Jun 2014 13:49
Last Modified: 04 Jun 2014 13:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157258
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item