Analisis Penyediaan Pangan untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sidoarjo

Prasetyarini, FettyDwi (2014) Analisis Penyediaan Pangan untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sidoarjo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling penting dan strategis bagi kehidupan manusia, karena pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat. Tercapainya ketahanan pangan di tingkat nasional tidak dapat menjamin tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Permasalahan dan tantangan dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia menyangkut pertambahan penduduk, terbatasnya sumberdaya alam, terbatasnya sarana dan prasarana usaha di bidang pangan, semakin ketatnya persaingan pasar dengan produk impor, serta besarnya proporsi penduduk miskin (DKP, 2006). Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas khususnya dalam menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh penduduk yang dapat diakses setiap saat dalam jumlah yang cukup, merata, aman, bermutu, beragam, serta terjangkau oleh daya beli masyarakat (Hardinsyah et al , 2001). Salah satu sub sistem dalam ketahanan pangan adalah sub sistem ketersediaan. Pembangunan sub sistem ketersediaan pangan diarahkan untuk mengatur kestabilan dan kesinambungan penyediaan pangan untuk menjamin kecukupan pangan setiap penduduk dalam suatu wilayah. Mengingat pentingnya ketersediaan pangan baik di tingkat makro dan mikro, maka setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya (Hasrawati, 2011). Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah penghasil produk pertanian yang ada di Jawa Timur. Pengembangan kawasan Kabupaten Sidoarjo sebagai kawasan industri dan perdagangan menjadi salah satu jawaban bagi agenda pembangunan perekonomian daerah. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut menarik migrasi penduduk dari luar daerah untuk berinvestasi dan meningkatkan jumlah pemukiman, perkantoran, hotel, pabrik, infrastruktur dan fasilitas penunjang kegiatan yang lainnya. Hal ini tentu saja mengurangi luasan lahan produksi pertanian yang berdampak pada kegiatan penyediaan pangan yang merupakan agenda penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan seluruh penduduk yang sesuai dengan persyaratan gizi ditengah kondisi pertambahan penduduk yang sangat dinamis. Dimana laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sidoarjo adalah sebesar 2,21 persen (BKP Kabupaten Sidoarjo, 2013). Dengan laju pertumbuhan yang cukup pesat, ditambah dengan besarnya laju alih fungsi lahan yang menjadikan lahan pertanian akan semakin tergusur, menyebabkan keterbatasan kemampuan pemanfaatan sumber daya alam yang memperbesar resiko terjadinya kerawanan pangan. Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya untuk menganalisis sejauh mana penyediaan pangan dapat meningkatkan ketahanan pangan di daerah penelitian. Tujuan penelitian berdasarkan perumusan masalah adalah 1) menganalisis kuantitas ketersediaan pangan, 2) menganalisis kualitas ketersediaan pangan, 3) memproyeksikan penyediaan pangan, dan 4) menganalisis daya dukung wilayah dalam penyediaan pangan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Sidoarjo dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Sidoarjo terindikasi sebagai wilayah rawan pangan di Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neraca Bahan Makanan (NBM) untuk menganalisis kuantitas ketersediaan pangan (tujuan 1), Pola Pangan Harapan (PPH) untuk menganalisis kualitas ketersediaan pangan (tujuan 2), trend eksponensial untuk memproyeksikan penyediaan pangan (tujuan 3), dan rumus pembagian antara produksi tanaman dengan kebutuhan fisik minimum masyaraat untuk menganalisis daya dukung wilayah (tujuan 4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuantitas ketersediaan pangan di Kabupaten Sidoarjo berada pada status rawan pangan. Hal ini di tunjukkan melalui perolehan ketersediaan energi sebesar 1.400 kkal/kapita/tahun, ketersediaan protein: 50,59 gr/kapita/hari, ketersediaan lemak: 14,81 gr/kapita/hari, ketersediaan vitamin A: 4.886,3 RE/kapita/hari, ketersediaan vitamin B1: 0,84 mg/kapita/hari, ketersediaan vitamin C: 71,66 mg/kapita/hari, serta ketersediaan mineral (kalsium, fosfor, & zat besi) sebesar 1031,76 mg/kapita/hari. Hal ini berarti bahwa kuantitas ketersediaan pangan di Kabupaten Sidoarjo berada di bawah standar yang telah ditetapkan. Kualitas ketersediaan pangan di Kabupaten Sidoarjo masih rendah, karena belum mencapai skor PPH ideal (100), yaitu hanya sebesar 48,00. Penyediaan pangan di kabupaten Sidoarjo pada tahun 2014 – 2019 mengalami defisit pangan pada seluruh komoditas yang ada. Terjadi gap yang besar antara proyeksi produksi dan proyeksi konsumsi pangan pada tahun 2014-2019, dengan rata-rata nilai defisit pangan sebesar 68.027.643,2 ton/tahun pada semua komoditas pangan. Kabupaten Sidoarjo dinilai memiliki tingkat daya dukung lahan yang baik dan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ideal masyarakatnya, untuk kelompok padi-padian dan kacang-kacangan hingga tahun 2019. Hal ini ditunjukkan oleh nilai daya dukung lahan (DDL) kurang dari 1, yaitu sebesar 0,261 untuk kelompok padi-padian, dan DDL sebesar 0,632 untuk kelompok kacang-kacangan.

English Abstract

Food is a basic need of the most important and strategic for human life, because food is a basic human need fulfillment become peoples rights. Achievement of food security at the national level can`t guarantee the achievement of food security at the household level. Problems and challenges in the development of food security in Indonesia involving population growth, limited natural resources, limited facilities and infrastructure businesses in the food sector, increasing competition in the market with imported products, as well as the large proportion of poor population (DKP, 2006). Development of food security conducted for the public welfare, especially in ensuring the quality of food available to the entire population can be accessed at any time, in sufficient quantities, equitable, safety, qualified, variety, and an affordable by the community (Hardinsyah et al , 2001). One of the sub-systems in food security is food availability. Development of food availability is directed to regulate the stability and sustainability of the food supply to ensure adequate food each of resident in a territory. Given the importance of food availability at both the macro and micro, each of state to prioritize the development of food security as a foundation for the development of other sectors (Hasrawati, 2011). Sidoarjo regency is one of the producers of agricultural products in East Java. Sidoarjo regency developed as an industrial and trading`s area is one answer for regional economic development agenda. It is undeniable that it is interesting migration to invest and increasing the number of residential, office, hotel, manufactory, infrastructure and other supporting facilities. Certainly reduces the land area in agricultural production that have an impact on the food supply, which is an important agenda in the fulfillment of the food needs of the entire population according to the nutritional requirements amidst a highly dynamic population growth. Where the rate of population growth in the Sidoarjo regency at 2,21 percent (BKP Kab Sidoarjo, 2013). With a fairly rapid growth rate, plus the magnitude of the rate of land conversion that makes agricultural land more displaced, cause the limited ability of natural resource use increase the risk of food insecurity. This research is important should to be doing to know how far the provision of food analyzing to increasing food security in the research area. According to research question, this research purpose are 1) analyze the quantity of food availability, 2) analyze the quality of food availability, 3) projection of food provosion, and 4) analyzing the carrying capacity of the region in the food provision. Research location in Sidoarjo regency which is according purposive because Sidoarjo regency was indicated as the city of food insecurity in East Java. Analysis methods in this research are Food Balance Sheet (FBS) to analyze the quantity of food availability (purpose 1), Food Desirable Pattern (PPH) to analyze the quality of food availability (purpose 2), exponential trend to projecting the food supply (puspose 3), and use distribution formula between the production level of food crops and minimum physical requirements of population to analyzing the carrying capacity of the region in the provision of food (purpose 4). The result of this research showed that the quantity of food availability in Sidoarjo is on food insecurity status. The availability of energy is 1.400 kcal/capita/day, the availability of protein: 50,59 g/capita/day, the availability of fat 14,81 g/capita/day, the availability of vitamin A: 4.886,3 RE/capita/day, the availability of vitamin B1: 0,84 mg/capita/day, the availability of vitamin C: 71,66 mg/capita/day, and the availability of minerals (calcium, phosphorus, and iron) was 1.031,76 mg/capita/day. This means that the quantity of food availability in Sidoarjo is under the established standards. The quality of food availability in Sidoarjo is still low, because it has not reached the ideal PPH score (100), which only amounted to 48,00. The food provision in Sidoarjo regency in 2014-2019 had a deficit of food on all commodities. A large gap between the projection of production and the projection of consumption in 2014-2019, with an average value of deficit: 68.027.643,2 tones/year on all commodities. Sidoarjo regency is considered to have good carrying capacity of land and have not been able to meet the consumption needs of ideal society, for grains and nuts until 2019. This is indicated by the value of the carrying capacity of the land is less than 1, that is equal to 0.261 for grains, and 0.632 for nuts. Suggestion filed in connection with this study is 1) Increase food production in accordance with the potential of each village, increase the volume of food imports, reduce the amount of scattered, and accelerate food distribution channels. 2) Improve the quali

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.8/PRA/a/041406970
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.8 Food supply
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 07 Nov 2014 10:57
Last Modified: 07 Nov 2014 10:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157237
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item