Gunawan, RahmiAnnaFahria (2016) Potensi Stok Karbon Pada Vegetasi Di Kabupaten Tuban. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu penyebab peningkatan kadar CO2 ke atmosfer ialah perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan bertanggung jawab terhadap peningkatan emisi CO2 global sebesar 9%. Tingkat akumulasi yang tinggi dari gas rumah kaca (GRK) di atmosfer terutama karbondioksida (CO2) ialah penyebab perubahan iklim. Dalam rangka mengurangi emisi GRK nasional terkait mitigasi perubahan iklim, sesuai dengan ketentuan pada Perpres No.61 tahun 2011 tentang Inventarisasi gas rumah kaca nasional maka propinsi dan kabupaten/kota diwajibkan untuk melakukan inventarisasi gas rumah kaca guna ketersedian data terhadap faktor emisi dan faktor serapan karbon di tingkat nasional maupun daerah. Salah satu cara untuk mengestimasi biomassa dan stok karbon dari vegetasi dapat menggunakan teknologi penginderaan jauh. Kabupaten Tuban menjadi salah satu kawasan pengembangan industri di jawa timur sehingga intensitas perubahan penggunaan lahan sangat dinamis. Pertumbuhan jumlah industri di Kabupaten Tuban baik skala nasional maupun internasional seperti PT. Semen Gresik, PT. Holcim, PT. TPPI (Trans Pacific Petrochimical Indotama), JOB PPEJ (Pertamina Petrochina East Java) meningkatkan produksi CO2 di atmosfer. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis kondisi perubahan penggunaan lahan dari tahun 2010- 2015 di Kabupaten Tuban; 2) Menganalisis ketersedian biomassa dan stok karbon; 3) Mengetahui besarnya emisi CO2 yang dihasilkan di Kabupaten Tuban berdasarkan simpanan karbon. Penelitian ini dari bulan Desember 2015–Februari 2016 di wilayah administratif Kabupaten Tuban yang terdiri dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Merakurak dan Kerek. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis data perubahan penggunaan lahan dan nilai biomassa melalui penginderaan jauh menggunakan transformasi indeks vegetasi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). Untuk mendukung analisis data maka dilaksanakan survei lapang. Pengambilan sampel di lapangan secara random sampling sebanyak 20 plot. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non destruktif sampling (pohon) dengan menggunakan persamaan allometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kecamatan Jenu, Kerek, Merakurak dan Tambakboyo dibagi menjadi lima yaitu pemukiman, perairan, semak dan belukar, pertanian serta hutan. Tipe penggunaan lahan yang bertambah adalah pertanian dan pemukiman, sedangkan semak dan belukar beralih fungsi menjadi pertanian pada tahun 2015. Alih fungsi lahan terjadi karena peningkatan luasan lahan pertanian di Kabupaten Tuban untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2016. Terjadi penurunan jumlah biomassa dan stok karbon dari tahun 2010-2015. Nilai biomassa sejalan dengan stok karbon yaitu semakin kecil kandungan x biomassa, maka stok karbon juga akan semakin kecil dan akan mempengaruhi serapan CO2. Penyerapan emisi CO2 mengalami penurunan dari 2010-2015 yang disebabkan semakin berkurang jumlah biomassa dan stok karbon karena alih fungsi lahan. Penelitian ini merekomendasikan bahwa penggunaan lahan untuk pemukiman dan pertanian di Kabupaten Tuban disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah sehingga tidak mengurangi luasan lahan untuk ruang hijau sebagai penyerap CO2. Perhitungan emisi dari kategori sumber disarankan untuk mengetahui jumlah emisi aktual yang berasal dari sumber sehingga bisa diketahui jumlah emisi dan jumlah ruang hijau yang harus disediakan untuk mengurangi emisi.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/363.738 74/GUN/p/2016/041611458 |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Apr 2017 12:58 |
Last Modified: | 05 Apr 2017 12:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157227 |
Actions (login required)
View Item |