Pengalaman Petugas Kepolisian sebagai First Responder dalam Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pos Lantas Purwodadi Polres Pasuruan

Ulya, Ikhda (2013) Pengalaman Petugas Kepolisian sebagai First Responder dalam Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pos Lantas Purwodadi Polres Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang serius dalam kehidupan masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di negara berkembang, total korban lebih dari 85% mengalami kematian dan 90% mengalami kecacatan. Dari tahun 1983 sampai 1992 angka mortalitas akibat kecelakaan lalu lintas meningkat dari 13% menjadi 18% di negara berkembang. Peningkatan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas ini sebagai konsekuensi dari peningkatan penggunaan kendaraan bermotor. Pertolongan secara cepat dan tepat terhadap korban kecelakaan lalu lintas terutama dengan kondisi kegawatan sangat dibutuhkan untuk mencegah keparahan kondisi korban. Penolong pertama atau first responder perannya sangat penting dalam memberikan pertolongan pertama. Petugas kepolisian sebagai first responder tidak hanya berfokus pada korban kecelakaan saja, akan tetapi juga bertanggung jawab terhadap tugasnya. Kondisi demikian akan memunculkan perasaan tertentu saat menolong korban kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman petugas kepolisian sebagai first responder dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas. Metode yang digunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Fenomenologi interpretif hermeneutic untuk menemukan ontologi dari fenomena pengalaman petugas kepolisian sebagai first responder (penolong pertama) melalui hermeneutic circle yang terdiri dari naive reading, stuctural analysis, dan interpretation of whole. Lokasi penelitian di Pos Lantas Purwodadi Polres Pasuruan. Jumlah partisipan dalam penelitian ini ada lima orang petugas kepolisian. Teknik pengambilan data melalui wawancara berkisar antara 25 – 35 menit dengan menggunakan alat perekam. Hasil dan analisis data hermeneutic yang menggunakan pendekatan teori yang dikemukakan oleh Dikelmann et al (1989,) dilakukan melalui tujuh tahap dan didapatkan tujuh tema yaitu motivasi dalam memberikan pertolongan, berbagai perasaan muncul saat menghadapi korban kecelakaan, segera menolong sesuai dengan kemampuan dan peralatan yang ada, menolong dengan cara apapun demi keselamatan korban, puas dapat menolong sesama, butuh kerjasama lintas sektor, dan kebutuhan akan penghargaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengalaman petugas kepolisian sebagai first responder dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas didapatkan makna bahwa polisi bekerja dan bertanggung jawab menyelamatkan korban kecelakaan atas dasar antara tugas dan kemanusiaan. Polisi berusaha semaksimal mungkin dalam menolong korban meski harus mengahadapi beberapa permasalahan dalam menjalankan tugasnya terutama terkait dengan pemberian pertolongan kepada korban. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan kemampuan dan kelengkapan peralatan serta kerjasama dengan petugas kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) belum dilaksanakan dengan baik. Sehingga untuk kedepannya perlu dipertimbangkan peningkatan pemberdayaan petugas kepolisian sebagai garda depan yang sering mendatangi korban kecelakaan terlebih dahulu. Meski menemui banyak kesulitan, polisi tetap merasa bangga dan senang serta syukur dapat menolong sesama. Polisi memiliki harapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. polisi juga membutuhkan apresiasi atas usahanya yang maksimal dalam menolong korban kecelakaan.

English Abstract

Traffic accidents are serious problem in peoples lives, both domestically and abroad. In developing countries, a total of more than 85% of victims die and 90% of disability. From 1983 to 1992 the mortality rate from traffic accidents increased from 13% to 18% in developing countries. Increase in the number of traffic accidents as a consequence of the increased use of motor vehicles. Quickly response and appropriately relief to victims of traffic accidents, especially with the condition of urgency is needed to prevent the severity condition of the victim. The first helper or first responder role is very important for giving first aid. Police officers as first responders not only focused on accident victims only, but will also be responsible for duties. These conditions will bring up certain feelings while helping accident victims. The purpose of this study was to explore the experience of police officers as first responders in helping victims of traffic accidents. This study used qualitative methods interpretive phenomenological approach. Hermeneutic interpretive phenomenological ontology of phenomena to find a police officer experience as a first responder (the first helper) through a hermeneutic circle that consists of a naive reading, stuctural analysis, and interpretation of whole. Study located at Pos Lantas Purwodadi Polres Pasuruan. The number of participants are five police officers. Collecting data through interviews ranged from 25-35 minutes using a tape recorder. Results and data analysis using the hermeneutic approach to the theory proposed by Dikelmann et al (1989) carried out through seven stages and obtained seven theme is motivation in providing aid, various feelings arise in the face of an accident victim, immediate help and equipment in accordance with the existing capabilities , helping in any way for the safety of the victim, can be satisfied helping others, need cooperation across sectors, and the need for the award. The conclusion of this study is experience as a police officer first responders in helping victims of traffic accidents is obtained meaning that the police work and responsible rescue accident victims on the basis of the duty and humanity. Police make extraordinary efforts in helping victims despite having to confront some of the problems in carrying out their duties primarily related to the provision of assistance to victims. Problems faced related to the ability and completeness of equipment and cooperation with health workers. This result suggests that the implementation the program of Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) has not been implemented properly. So for the future, to consider increasing empowerment of police officers as the vanguard of the accident victims often come first. Although much trouble, the police continue to feel proud and happy and thankful to help others. Police have hope to provide the best service to the community. Police also need maximum appreciation for his efforts in helping accident victims.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.125/ULY/p/041307786
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.1 Public safety programs
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 21 Jan 2014 10:51
Last Modified: 21 Jan 2014 10:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157181
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item