Setiawan, RidwanSyarif (2016) Rekayasa Lalu Lintas Terhadap Delay Time Bus Rapid Transit Dengan Queue Discharging Time Model (Studi Kasus Kota Bandung),. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemacetan merupakan suatu kondisi pada saat arus lalu lintas yang melewati arus jalan yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut sehingga menyebabkan antrian kendaraan yang berujung pada lamanya waktu tunggu. Salah satu alternatif solusinya adalah dengan memperbaiki sistem angkutan umum massal. Pemerintah kota Bandung telah merencanakan sistem angkutan baru yang disebut Bus Rapid Transit. Namun Bus Rapid Transit yang dioperasikan dengan kondisi lalu lintas mixed traffic mengakibatkan terjadinya keterlambatan pada jam-jam sibuk, terutama pada saat bus akan melewati persimpangan jalan. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder dan primer. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Bandung. Data primer diperoleh melalui survei pengamatan menggunakan perangkat radar. Pemodelan dilakukan dengan queue discharging time model dan transit signal priority karena tujuan dari pemodelan ini yaitu memberikan prioritas kepada bus. Pemodelan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak PTV Vissim 7.00. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan waktu tunggu (delay time) kendaraan pada suatu persimpangan jalan. Dengan mempelajari proses terbentuknya antrian kendaraan (queue forming) dan proses keluarnya kendaraan dari antrian (queue discharging). Perhitungan yang dilakukan meliputi delay time control dan delay time model. Hasil analisis memperlihatkan bahwa perhitungan dengan pendekatan queue discharging time dan penerapan prioritas terhadap bus pada simulasi menggunakan software PTV Vissim 7.00, diperoleh peningkatan pada tingkat pelayanan (level of service) dimana sebelumnya delay time control dengan nilai 3851 detik/smp termasuk kriteria F yaitu kondisi padat. Setelah dilakukan prioritas terhadap bus dalam simulasi dan menerapkan pendekatan queue discharging time diperoleh nilai delay time model 678 detik/smp yang termasuk kriteria D yaitu kondisi normal dengan tingkat efektifitas ( 5 ≥1 ) yaitu efektifitas tercapai.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/363.125/SET/r/2016/041611202 |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.1 Public safety programs |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Dec 2016 14:58 |
Last Modified: | 22 Dec 2016 14:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157180 |
Actions (login required)
View Item |